Arsip Bulanan: April 2014

KRISIS KEPEMIMPINAN YANG MENUMBUHKAN PEMULIHAN (untuk kalangan sendiri)

Kami dari Worship Center Ministries bermaksud menyampaikan beberapa nubuatan yang kami terima berkaitan dengan rencana Tuhan yang mencari 200 pemimpin rohani yang hendak dipakai Tuhan untuk mendatangkan pemulihan atas Indonesia, yang berkaitan pula dengan proses terpilihnya presiden yang akan datang di Indonesia. Kami bermaksud mengajak bersama-sama seluruh pemimpin rohani untuk bersatu dalam doa bersama-sama dengan kami bagi pemulihan Indonesia. Nubuat ini diterima oleh ketua bidang profetik kami. Pesan ini bisa jadi sangat mengejutkan namun kami menyampaikan apa yang memang kami yakin telah terima dari Tuhan:


200 PEMIMPIN ROHANI YANG MENGUBAH NASIB BANGSA INDONESIA
Berawal dari 25 September 2013, tengah malam saat berdoa syafaat bagi Indonesia. Tuhan menyampaikan kepada saya bahwa Tuhan akan menyatakan penghajaranNya atas bangsa ini. Bahkan Tuhan menunjukkan dalam penglihatan berulang-ulang dari bulan Mei 2013 hingga saat ini dalam bentuk neraca dan tali sipat yang ada di atas kepulauan di Indonesia. Tuhan akan mengukur segala kejahatan yang ada di Indonesia dan Tuhan akan menyatakan penghajaranNya atas bangsa Indonesia yang memilih hidup dalam kejahatan. Namun murka Tuhan akan berhenti jika Tuhan mendapati adanya 200 pemimpin rohani yang sepenuh hati merendahkan diri, mengakui segala dosa-dosanya, mencari kehendak Tuhan dan berdoa bagi pemulihan di Indonesia.
Pada tanggal 23 Maret 2014, tengah malam saya berdoa syafaat bagi Indonesia. Pertengahan penyembahan dalam pergumulan doa, muncul pertanyaan dalam pikiran, “Jika pesan ini (nubuatan tentang presiden di Indonesia mendatang – ada di bagian bawah) belum didengar oleh para pemimpin rohani di Indonesia, apakah Tuhan juga akan menghukum para pemimpin rohani yang tidak mengetahui kehendak Tuhan atas bangsa ini bersamaan dengan para pemimpin rohani yang memilih hidup dalam kebodohan atau tidak peduli terhadap kehendak Tuhan? Sebab pesan atas kepemimpinan diktator ini mungkin belum didengar oleh para pemimpin rohani secara menyeluruh di Indonesia.” Kemudian Tuhan berkata, “Aku mendapati banyak orang tidak peduli terhadap kehendakKu.” Lalu Tuhan terdiam sejenak. Dalam pergumulan doa yang panjang akhirnya Tuhan berkata, “Baiklah, jika Aku mendapati 200 orang pemimpin di Indonesia yang mau mendengarkan isi hati dan pikiranKu, maka Aku akan menghentikan malapetaka atas bangsa ini.” Kemudian Tuhan menjelaskan bahwa tujuan kegoncangan Tuhan adalah mendatangkan kesadaran di kalangan umat Tuhan sampai seluruh umat Tuhan di Indonesia merendahkan diri, bertobat dan mencari kehendak Tuhan. 200 orang pemimpin gereja inilah yang akan dipersiapkan untuk memulihkan keadaan Indonesia. Kemudian Tuhan mengingatkan saya akan peristiwa Abraham saat berdoa bagi kota Sodom (Kejadian 18:16-33). Abraham meminta kasih karunia untuk supaya Tuhan tidak memusnahkan orang benar bersama orang berdosa. Pada saat saya membuka ayat 32 dan 33, itu menjadi jawaban saya atas segala pertanyaan saya mengenai pilihan Tuhan untuk memilih 200 orang pemimpin rohani untuk bisa menghentikan malapetaka atas Indonesia. Akhir penawaran Abraham 10 orang benar, ditutup dengan jawaban Tuhan yang kemudian pergi. Tuhan tidak menunggu lagi untuk Abraham menawar kembali. Sesungguhnya Tuhan mempunyai syarat untuk menghentikan hukumannya. Syarat 200 pemimpin rohani (pemimpin yang mempunyai pengaruh cukup luas, mis. pemimpin sekolah minggu, remaja, kaum muda, kaum ibu, kaum bapak, pemimpin persekutuan doa, pemimpin organisasi rohani kristen, pemimpin gereja atau gembala, wakil gembala, dan yang setingkat lainnya) di Indonesia ini bukanlah perkara mudah, tetapi juga bukan perkara yang tidak mungkin. 200 pemimpin rohani ini ditujukan karena INDONESIA MEMERLUKAN PEMIMPIN ROHANI YANG MENGETAHUI ISI HATI TUHAN.
Jika kita menyampaikan pesan ini kepada 200 pemimpin rohani dan mereka mau merendahkan diri untuk bertobat, mencari kehendak Tuhan dan berdoa bagi pemulihan di Indonesia, maka Tuhan akan menghentikan malapetaka atas Indonesia. Jika 200 pemimpin rohani tersebut menyadari kegerakan Tuhan di Indonesia, maka Tuhan akan memakai 200 pemimpin rohani itu untuk membawa pemulihan di Indonesia.


JIKA TIDAK ADA 200 PEMIMPIN ROHANI: KEGONCANGAN YANG AKAN TUHAN NYATAKAN ATAS INDONESIA
Apabila belum tergenapi jumlah 200 pemimpin rohani yang merendahkan diri dan mau berkomitmen untuk melaksanakan kehendak Tuhan demi melihat pemulihan Indonesia, maka pasca pemilu tahun 2014, sepertinya kita harus mempersiapkan diri menghadapi pemerintahan yang bersifat diktator beserta tindak kekerasan dari organisasi masyarakat yang semakin menekan orang-orang Kristen. Pertengahan bulan Mei 2013 hingga awal tahun 2014 secara berkala Tuhan menyampaikan bahwa calon presiden Indonesia yang akan menjabat sebagai presiden adalah seorang pemimpin yang ahli dalam strategi sebab orang ini pernah menjadi anggota dan pemimpin pasukan khusus di kemiliteran namun saat ini ia juga seorang pengusaha. Desas desus mengatakan bahwa dia pun pernah bermasalah dengan hak asasi manusia di tahun 1998 yang kemudian menyebabkan dia tinggal di luar negeri dalam waktu yang cukup lama. Munculnya pemimpin ini nantinya didukung oleh tokoh-tokoh agama, dan pengusaha-pengusaha. Ambisi terbesarnya menjadi presiden dipenuhi motif-motif yang sifatnya pribadi dan sangat menakutkan setiap yang mengetahuinya. Selain itu Tuhan menegaskan bahwa orang ini cukup ahli dalam gerakan bawah tanah yang dapat digunakan untuk mengendalikan wilayah tertentu dan menjatuhkan lawan-lawan politiknya. Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa pada masa pemerintahan presiden ini, segala peristiwa yang diakibatkan oleh kelalaian pemerintah dalam menyelesaikan masalah akan terulang kembali. Karena kebodohan yang menyebar secara luas di Indonesia maka ketakutan dan keputusasaan akan memenuhi bangsa ini. Tokoh-tokoh agama yang merasa telah mendukung presiden terpilih akan merasa semakin bebas mengembangkan gerakan fanatik yang menyuburkan kekerasan atas seluruh bangsa. Kondisi Indonesia tahun-tahun mendatang akan memasuki masa-masa yang sangat berat karena hampir sebagian besar anak-anak Tuhan tidak siap menghadapi keadaan yang begitu menekan ini. Dan ini merupakan kebalikan dari nubuatan-nubuatan yang mengatakan bahwa akan ada banyak mujizat tanpa batas dan berpindahnya kekayaan bangsa-bangsa kepada Indonesia. Mari meminta kepada Tuhan supaya apapun yang terjadi, anak-anak Tuhan dikuatkan dan dimampukan untuk tetap setia dan tidak jatuh ke dalam kemurtadan. Pada sisi yg lain, dalam kegelapan yang sedemikian besar, kita semua dapat menggenapi maksud Tuhan yaitu untuk tampil bersinar, bangkit sebagai terang, membawa benih-benih pemulihan di Indonesia (Yes. 60:1-3).


Ket. : Nubuat di atas hanya sebagian kecil dari serangkaian penglihatan dan nubuatan yang diterima secara profetik mengenai apa yang terjadi sebelum pemilu 2014 hingga masa pemerintahan presiden baru yang terpilih. Menyadari hal ini merupakan pesan yang cukup panjang dan juga sangat mengejutkan, kami tidak mungkin menyampaikan lebih jauh dalam forum ini. Namun kami dapat mempertanggungjawabkan nubuat ini dengan keterbukaan dan kesediaan untuk diuji mengingat pesan yang kami terima adalah jelas, detail dan lengkap mengenai kondisi Indonesia di waktu-waktu mendatang.


Untuk mengetahui tentang sebab-sebab mengapa seorang capres yang difavoritkan bisa tidak terpilih, juga mengenai kepribadian dan motif –motif tersembunyi dari presiden yang terpilih tsb, sepak terjang dan apa yang akan dilakukannya atas Indonesia, dampak pemerintahannya atas Indonesia maupun atas orang-orang Kristen, serta gambaran singkat kondisi Indonesia di bawah pemerintahan presiden yang akan datang apabila tidak ada yang menahannya, beserta strategi dari Tuhan menghadapi masa-masa yang berat di indonesia, rekan-rekan dapat menghubungi kami untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut secara tertulis. Terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati.


Mengingat begitu penting bangkitnya 200 pemimpin rohani yang mau berkomitmen untuk merendahkan diri, berdoa dan bertobat untuk mengubah masa depan Indonesia, maka kami dari Worship Center Ministries Surabaya, MEMINTA KEPADA REKAN-REKAN YANG MENGETAHUI PEMIMPIN-PEMIMPIN ROHANI YANG TERBUKA DAN MAU MENGAMBIL BAGIAN DALAM GERAKAN INI MEMBERIKAN DATA-DATA PEMIMPIN ROHANI TERSEBUT supaya kemudian dapat kami follow-up untuk bersatu dalam doa maupun demi tujuan mengadakan jaringan untuk berbagi perkembangan-perkembangan terbaru yang Tuhan nyatakan kepada kita semua.
Untuk kepentingan tersebut di atas, rekan-rekan semua dapat memberikan data para pemimpin rohani tersebut kepada kami (min. nama dan kontak yang bisa dihubungi). Kami sangat menghargai kesediaan dan dukungan rekan-rekan sekalian. Mari berjuang untuk pemulihan Indonesia, demi masa depan Indonesia yang gilang gemilang penuh kemuliaan Tuhan!

DOSA YANG TIDAK MENDATANGKAN MAUT

 Oleh Bp. Peter B. K.

Apa yang dimaksud dalam 1 Yohanes 5:16 dengan dosa yang tidak mendatangkan maut dan dosa yang mendatangkan maut?

“Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.” (1John 5:16-17,TB)

“16-17 For instance, if we see a Christian believer sinning (clearly I’m not talking about those who make a practice of sin in a way that is “fatal,” leading to eternal death), we ask for God’s help and he gladly gives it, gives life to the sinner whose sin is not fatal. There is such a thing as a fatal sin, and I’m not urging you to pray about that. Everything we do wrong is sin, but not all sin is fatal.” (1 Yoh. 5:16-17,The Message)

16If anyone sees his brother [believer] committing a sin that does not [lead to] death (the extinguishing of life), he will pray and [God] will give him life [yes, He will grant life to all those whose sin is not one leading to death]. There is a sin [that leads] to death; I do not say that one should pray for that. 17All wrongdoing is sin, and there is sin which does not [involve] death [that may be repented of and forgiven]. (1 Yoh. 5:16-17)

Untuk menjawab pertanyaan di atas, pertama-tama, mari memperhatikan beberapa hal yang dinyatakan oleh baik secara eksplisit (terang-terangan) maupun secara implisit (tersirat atau tersembunyi) nats tsb :

1) Ada dua macam dosa yang disebutkan di sana : dosa yang tidak mendatangkan maut dan dosa yang mendatangkan maut;

2) Dosa yang tidak mendatangkan maut disebut sebagai dosa yang dilakukan oleh saudara seiman, sedangkan dosa yang mendatangkan maut tidak disebutkan dilakukan oleh seorang saudara yang mana ini sangat mungkin diartikan ‘dilakukan oleh mereka yang di luar iman kepada Kristus’.

3) Jika ada yang melakukan dosa yang tidak mendatangkan maut, kita diperintahkan berdoa bagi orang yang melakukannya supaya Tuhan memberikan hidup. Terhadap dosa yang mendatangkan maut, kita tidak diperintahkan berdoa untuk itu. Doa yang dimaksud di sini adalah doa syafaat : suatu doa yang dinaikkan untuk kepentingan orang lain.

Dari beberapa data di atas kita melangkah lebih jauh :

DOSA YANG TIDAK MENDATANGKAN MAUT

Dari beberapa terjemahan Alkitab yang ada dikatakan bahwa ada dosa yang tidak membawa kita kepada kematian kekal. Jadi, bisa dikatakan di sini, dosa yang tidak mendatangkan maut adalah dosa yang dilakukan tersebut tidak sampai / tidak akan menyebabkan keselamatan menjadi hilang.

Apakah ini benar bahwa dosa kita tidak menyebabkan kita kehilangan keselamatan kekal kita? Benar.

Alasannya antara lain :

1- Setelah diselamatkan, kita bukanlah orang yang sempurna dan masih sangat mungkin jatuh dalam dosa atau berbuat dosa

2- Keselamatan yang dari Tuhan itu kuat dan bukan merupakan suatu posisi yang mudah diubah-ubah begitu saja oleh setiap kesalahan kita. Misalnya jika satu kali kita berdosa (kecil atau besar) kita langsung hilang keselamatannya dan ketika kita minta ampun, keselamatan kembali lagi. Berdosa lagi, hilang lagi keselamatannya lalu minta ampun lagi didapat kembali keselamatannya. Keselamatan diberikan dengan melalui pengorbanan Kristus oleh kasih karunia Tuhan yang besar. Mereka yang percaya diselamatkan dan menjadi milik Allah dan tidak mudah merampas apa yang sudah menjadi milik Allah (Yes. 41:7-10; Yoh. 10:27-29)

3- Apakah ini berarti kita boleh melakukan dosa-dosa yang termasuk golongan ini karena keselamatan kita tidak mungkin hilang? Tidak boleh. Karena dosa bagaimanapun juga membawa dampak yang merusak dan merugikan begitu banyak hal. Baik hidup kita pribadi, jasmani atau rohani bahkan lebih lagi merugikan hubungan kita dengan Tuhan dan tidak membawa kemuliaan bagi Kerajaan Allah karena hidup dalam dosa merupakan kesaksian yang buruk bagi Tuhan.

Dampak lain yang tidak kalah menakutkan adalah bahwa dosa (sekalipun tidak mendatangkan maut) membawa hati kita semakin keras dan semakin menjauhkan kita dari hati yang hancur yang diperlukan untuk pertobatan kita. Semakin jauh kita melangkah dalam dosa, semakin keras hati kita, semakin sukar untuk kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Dosa yang semula tidak mendatangkan maut apabila diteruskan dapat membawa pada puncaknya kepada dosa yang mendatangkan maut. Penjelasan mengenai hal ini akan dibahas pada saat membahas apa bentuk-bentuk kedua macam dosa ini.

4- Terhadap dosa yang sedemikian, ada perintah untuk kita yang mengetahui bahwa apabila ada saudara seiman yang melakukan hal tersebut. Yaitu perintah untuk mendoakan atau berdoa syafaat untuk saudara tsb. Apa tujuan doa syafaat tsb? Yaitu supaya Tuhan bekerja dan menjamah hati saudara seiman yang melakukan dosa tsb supaya bertobat dan kembali kepada Tuhan, mengalami pemulihan hidup dan tetap pada jalur keselamatan yang sudah diterimanya. Doa syafaat merupakan sarana untuk Tuhan bekerja lebih lanjut dalam hidup saudara seiman tsb supaya akhirnya ia tidak berkeras untuk hidup di dalam dosa.

5- Jenis-jenis dosa apa saja yang termasuk golongan dosa yang tidak mendatangkan maut akan dijelaskan setelah pembahasan mengenai dosa yang mendatangkan maut.

DOSA YANG MENDATANGKAN MAUT

Menggunakan perbandingan antar ayat di dalam Alkitab, maka dapat disampaikan di sini antara lain :

1) Dosa yang mendatangkan maut / kematian kekal dapat disamakan dengan dosa yang tidak dapat diampuni yaitu menghujat Roh Kudus :

“Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” (Mark 3:29)

“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni” (Luk 12:10)

Dosa yang tidak terampuni / tidak mendapat ampun pasti berakibat hukuman kematian kekal di lautan api. Itulah maut/ kematian yang kedua.

Dosa menghujat Roh Kudus, singkatnya, adalah dosa dimana orang dengan sengaja dan terang-terangan menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menolak untuk bertobat dan menerima kasih karunia pengampunan dari Tuhan.

Dosa ini disebut menghujat Roh Kudus karena Roh Kudus selalu bersaksi atau mengarahkan orang kepada Kristus. Roh Kudus adalah Roh yang memuliakan Kristus (Yoh : 15:26; 14:26) sehingga pekerjaan-Nya adalah mewahyukan Kristus kepada manusia dan membawa manusia untuk datang kepada Kristus untuk menerima keselamatan. Jika ‘tarikan’ atau ‘ajakan’ Roh Kudus ini ditolak dengan sengaja bahkan dengan tanpa sungkan-sungkan orang tsb menghinakan Kristus dengan menyebutnya sebagai tuhan yang palsu atau berasal dari setan maka inilah dosa yang tidak terampuni.

2) Dari konteks pembicaraan mengenai dosa yang mendatangkan maut di 1 Yohanes 5 kita melihat :

18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

(1 Yoh. 5:18-21)

Disebutkan antara lain di sana :

– Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa (terjemahan lain menjelaskan yang dimaksud adalah tidak terus menerus tinggal dalam dosa)

– Kita dapat bebas dan menang dari dosa karena Yesus (Dia yang lahir dari Allah – ayat 18) melindungi dan menjaga kita tetap di jalur kemenangan-Nya sehingga iblis tidak dapat menjatuhkan kita kembali kepada kehidupan yang lama

– Di dalam Yesus kita tahu kita berasal dari Allah, dan yang di luar Yesus ada di bawah kuasa iblis (ayat 19). Dan selama kita ada di dalam Yesus, kita tidak akan masuk ke dalam maut dan kehilangan keselamatan kita

– Mereka yang beroleh pengertian untuk mengenal Yang Benar, di dalam Yang Benar yaitu di dalam Yesus Kristus disebut sebagai orang yang mengikuti Allah yang benar dan beroleh hidup kekal (ayat 20)

– Terakhir, jemaat diperingatkan untuk berhati-hati terhadap apapun yang disembah sebagai tuhan/ berhala (ayat 21). Jika dihubungkan dengan ayat-ayat sebelumnya bisa disimpulkan bahwa berhala adalah tuhan yang salah, sedangkan Yesus adalah Tuhan Yang Benar.

Nah, dari semua pembahasan dan konteks di atas , maka dapat disimpulkan bahwa dosa yang mendatangkan maut adalah dosa yang terkait dengan mengikuti tuhan/ilah yang lain, tuhan yang salah yang berasal dari dunia ini dan yang ada di bawah kuasa si jahat, yang melepaskan keimanan kepada Yesus dan beralih kepada penyembahan illah-illahi lain.

Jadi, dihubungkan poin 1 (menghujat Roh Kudus) dan poin 2(menyembah illah selain Yesus) maka dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dosa yang mendatangkan maut adalah dosa penolakan untuk menaruh iman kepada Kristus tetapi memilih illah yang lain sebagai tuhannya. Bisa dikatakan pula bahwa dosa yang mendatangkan maut adalah kemurtadan dimana orang meninggalkan imannya yang semula kepada Kristus kini ia memberikan penyembahan kepada tuhan yang lain, yang sesungguhnya bukan Tuhan.

Jadi, apa yang termasuk dosa yang tidak mendatangkan maut?

Ditilik dari apa yang sudah disampaikan mengenai dosa yang mendatangkan maut di atas, maka dosa dapat digolongkan sebagai dosa yang tidak mendatangkan maut adalah semua dosa yang lain selain dosa yang mendatangkan maut di atas. Baik itu dosa yang besar atau dosa yang kecil (sepele) yang dilakukan dalam hidup sehari-hari, dosa-dosa tersebut yang masih dilakukan oleh orang-orang Kristen pada umumnya termasuk dalam dosa yang tidak mendatangkan maut. Demikian penjelasan saya.

Catatan akhir (PENTING UNTUK DIBACA DAN DIRENUNGKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH)

1- Meskipun ada yang disebut sebagai dosa yang tidak mendatangkan maut, kita tidak boleh menggunakan ini sebagai kesempatan untuk berbuat dosa, apalagi hidup dalam dosa. Kita dipanggil untuk bebas merdeka dan berkemenangan atas dosa oleh kuasa salib Kristus dan masuk ke dalam hidup yang baru yang tidak dihabiskan dalam kubangan dosa namun dalam kemuliaan panggilan Tuhan untuk menjadi saksi dan membawa banyak jiwa menjadi murid Kristus.

2- Walaupun dosa yang dilakukan oleh orang percaya tergolong dosa yang tidak menghilang keselamatannya, namun itu tetap mengandung suatu risiko yang besar. Mengapa? Karena dalam setiap dosa itu mengandung tipu daya (Ibr. 3:13) yang dapat menegarkan hati sehingga kemudian membuat kita akhirnya terikat dan pada akhirnya memilih jalan hidup dosa daripada hidup bagi Tuhan. Mereka yang hidup dalam dosa merisikokan keselamatannya apabila pada saat terakhir ia tetap menolak Kristus.

3- Itulah sebabnya terhadap saudara seiman yang terikat dosa, kita wajib mendoakannya supaya dengan segera Roh Tuhan dibebaskan untuk bekerja sepenuhnya atas saudara seiman tsb sehingga ia beroleh roh pertobatan dan kembali kepada kehidupan yang kudus, yang berkenan di hadapan Tuhan dan bahkan lebih daripada itu, supaya akhirnya saudara kita tsb menyerahkan diri menjadi hamba kebenaran :

“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.”(Rom 6:18-19)

dan juga senjata kebenaran untuk mengalahkan pekerjaan si jahat :

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran (Roma 6:12-13).

4- Apakah mungkin saudara seiman melakukan dosa yang mendatangkan maut? Dari konteks ayat-ayat yang dibahas di atas dalam 1 Yohanes 5:16-21 bisa disimpulkan bahwa orang yang telah percaya dapat pula melangkah melampaui batas sehingga ia jatuh sedemikian dalam sehingga ia melakukan dosa yang mendatangkan maut: ia tidak lagi percaya dalam hatinya bahwa Yesus itu Tuhan.

Yang perlu diketahui di sini, tidak semua orang yang melayani dan aktif di kegiatan rohani atau gerejawi termasuk sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan. Mulut mereka bisa jadi mengakui Yesus sebagai Tuhan namun di dalam hati dan melalui hidup mereka tidak nampak tanda-tanda penyembahan yang sejati kepada Yesus Tuhan.

Demikian komentar saya mengenai pertanyaan ini. Kiranya bahan yang sedikit dan sederhana ini dapat diterima sebagai berkat oleh pekerjaan kuasa Roh Kudus di dalam hidup kita masing-masing. Amin.

Para Pengaku Percaya Yang Palsu (Charles Finney)

Apa yang dimaksud dalam 1 Yohanes 5:16 dengan dosa yang tidak mendatangkan maut dan dosa yang mendatangkan maut?
“Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.” (1John 5:16-17,TB)
16-17 For instance, if we see a Christian believer sinning (clearly I’m not talking about those who make a practice of sin in a way that is “fatal,” leading to eternal death), we ask for God’s help and he gladly gives it, gives life to the sinner whose sin is not fatal. There is such a thing as a fatal sin, and I’m not urging you to pray about that. Everything we do wrong is sin, but not all sin is fatal.” (1 Yoh. 5:16-17,The Message)
16If anyone sees his brother [believer] committing a sin that does not [lead to] death (the extinguishing of life), he will pray and [God] will give him life [yes, He will grant life to all those whose sin is not one leading to death]. There is a sin [that leads] to death; I do not say that one should pray for that. 17All wrongdoing is sin, and there is sin which does not [involve] death [that may be repented of and forgiven]. (1 Yoh. 5:16-17)


Untuk menjawab pertanyaan di atas, pertama-tama, mari memperhatikan beberapa hal yang dinyatakan oleh baik secara eksplisit (terang-terangan) maupun secara implisit (tersirat atau tersembunyi) nats tsb :

1) Ada dua macam dosa yang disebutkan di sana : dosa yang tidak mendatangkan maut dan dosa yang mendatangkan maut;

2) Dosa yang tidak mendatangkan maut disebut sebagai dosa yang dilakukan oleh saudara seiman, sedangkan dosa yang mendatangkan maut tidak disebutkan dilakukan oleh seorang saudara yang mana ini sangat mungkin diartikan ‘dilakukan oleh mereka yang di luar iman kepada Kristus’.

3) Jika ada yang melakukan dosa yang tidak mendatangkan maut, kita diperintahkan berdoa bagi orang yang melakukannya supaya Tuhan memberikan hidup.  Terhadap dosa yang mendatangkan maut, kita tidak diperintahkan berdoa untuk itu. Doa yang dimaksud di sini adalah doa syafaat : suatu doa yang dinaikkan untuk kepentingan orang lain.

Dari beberapa  data di atas kita melangkah lebih jauh :

DOSA YANG TIDAK MENDATANGKAN MAUT
Dari beberapa terjemahan Alkitab yang ada dikatakan bahwa ada dosa yang tidak membawa kita kepada kematian kekal.  Jadi, bisa dikatakan di sini, dosa yang tidak mendatangkan maut adalah dosa yang dilakukan tersebut tidak sampai / tidak akan menyebabkan keselamatan menjadi hilang. 

Apakah ini benar bahwa dosa kita tidak menyebabkan kita kehilangan keselamatan kekal kita? Benar.
Alasannya antara lain :

1- Setelah diselamatkan, kita bukanlah orang yang sempurna dan masih sangat mungkin jatuh dalam dosa atau berbuat dosa

2- Keselamatan yang dari Tuhan itu kuat dan bukan merupakan suatu posisi yang mudah diubah-ubah begitu saja oleh setiap kesalahan kita. Misalnya jika satu kali kita berdosa (kecil atau besar) kita langsung hilang keselamatannya dan ketika kita minta ampun, keselamatan kembali lagi.  Berdosa lagi, hilang lagi keselamatannya lalu minta ampun lagi didapat kembali keselamatannya. Keselamatan diberikan dengan melalui pengorbanan Kristus oleh kasih karunia Tuhan yang besar.  Mereka yang percaya diselamatkan dan menjadi milik Allah dan tidak mudah merampas apa yang sudah menjadi milik Allah (Yes. 41:7-10; Yoh. 10:27-29)

3- Apakah ini berarti kita boleh melakukan dosa-dosa yang termasuk golongan ini karena keselamatan kita tidak mungkin hilang? Tidak boleh.  Karena dosa bagaimanapun juga membawa dampak yang merusak dan merugikan begitu banyak hal.  Baik hidup kita pribadi, jasmani atau rohani bahkan lebih lagi merugikan hubungan kita dengan Tuhan dan tidak membawa kemuliaan bagi Kerajaan Allah karena hidup dalam dosa merupakan kesaksian yang buruk bagi Tuhan.

Dampak lain yang tidak kalah menakutkan adalah bahwa dosa (sekalipun tidak mendatangkan maut) membawa hati kita semakin keras dan semakin menjauhkan kita dari hati yang hancur yang diperlukan untuk pertobatan kita.  Semakin jauh kita melangkah dalam dosa, semakin keras hati kita, semakin sukar untuk kita bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Dosa yang semula tidak mendatangkan maut apabila diteruskan dapat membawa pada puncaknya kepada dosa yang mendatangkan maut.  Penjelasan mengenai hal ini akan dibahas pada saat membahas apa bentuk-bentuk kedua macam dosa ini.

4- Terhadap dosa yang sedemikian, ada perintah untuk kita yang mengetahui bahwa apabila ada saudara seiman yang melakukan hal tersebut. Yaitu perintah untuk mendoakan atau berdoa syafaat untuk saudara tsb. Apa tujuan doa syafaat tsb? Yaitu supaya Tuhan bekerja dan menjamah hati saudara seiman yang melakukan dosa tsb supaya bertobat dan kembali kepada Tuhan, mengalami pemulihan hidup dan tetap pada jalur keselamatan yang sudah diterimanya. Doa syafaat merupakan sarana untuk Tuhan bekerja lebih lanjut dalam hidup saudara seiman tsb supaya akhirnya ia tidak berkeras untuk hidup di dalam dosa.

5- Jenis-jenis dosa apa saja yang termasuk golongan dosa yang tidak mendatangkan maut akan dijelaskan setelah pembahasan mengenai dosa yang mendatangkan maut.


DOSA YANG MENDATANGKAN MAUT
Menggunakan perbandingan antar ayat di dalam Alkitab, maka dapat disampaikan di sini antara lain :

1)  Dosa yang mendatangkan maut / kematian kekal dapat disamakan dengan dosa yang tidak dapat diampuni yaitu menghujat Roh Kudus :

“Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” (Mark 3:29)

“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni” (Luk 12:10)

Dosa yang tidak terampuni / tidak mendapat ampun pasti berakibat hukuman kematian kekal di lautan api.  Itulah maut/ kematian yang kedua.
Dosa menghujat Roh Kudus, singkatnya, adalah dosa dimana orang dengan sengaja dan terang-terangan menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menolak untuk bertobat dan menerima kasih karunia pengampunan dari Tuhan.
Dosa ini disebut menghujat Roh Kudus karena Roh Kudus selalu bersaksi atau mengarahkan orang kepada Kristus.  Roh Kudus adalah Roh yang memuliakan Kristus (Yoh : 15:26; 14:26) sehingga pekerjaan-Nya adalah mewahyukan Kristus kepada manusia dan membawa manusia untuk datang kepada Kristus untuk menerima keselamatan.  Jika ‘tarikan’ atau ‘ajakan’ Roh Kudus ini ditolak dengan sengaja bahkan dengan tanpa sungkan-sungkan orang tsb menghinakan Kristus dengan menyebutnya sebagai tuhan yang palsu atau berasal dari setan maka inilah dosa yang tidak terampuni.

2) Dari konteks pembicaraan mengenai dosa yang mendatangkan maut di 1 Yohanes 5 kita melihat :

18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.
20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
(1 Yoh.  5:18-21)

Disebutkan antara lain di sana :
– Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa (terjemahan lain menjelaskan yang dimaksud adalah tidak terus menerus tinggal dalam dosa)
– Kita dapat bebas dan menang dari dosa karena Yesus (Dia yang lahir dari Allah – ayat 18) melindungi dan menjaga kita tetap di jalur kemenangan-Nya sehingga iblis tidak dapat menjatuhkan kita kembali kepada kehidupan yang lama
– Di dalam Yesus kita tahu kita berasal dari Allah, dan yang di luar Yesus ada di bawah kuasa iblis (ayat 19). Dan selama kita ada di dalam Yesus, kita tidak akan masuk ke dalam maut dan kehilangan keselamatan kita
– Mereka yang beroleh pengertian untuk mengenal Yang Benar, di dalam Yang Benar yaitu di dalam Yesus Kristus disebut sebagai orang yang mengikuti Allah yang benar dan beroleh hidup kekal (ayat 20)
– Terakhir, jemaat diperingatkan untuk berhati-hati terhadap apapun yang disembah sebagai tuhan/ berhala (ayat 21). Jika dihubungkan dengan ayat-ayat sebelumnya bisa disimpulkan bahwa berhala adalah tuhan yang salah, sedangkan Yesus adalah Tuhan Yang Benar.

Nah, dari semua pembahasan dan konteks di atas , maka dapat disimpulkan bahwa dosa yang mendatangkan maut adalah dosa yang terkait dengan mengikuti tuhan/ilah yang lain, tuhan yang salah yang berasal dari dunia ini dan yang ada di bawah kuasa si jahat, yang melepaskan keimanan kepada Yesus dan beralih kepada penyembahan illah-illahi lain.

Jadi, dihubungkan poin 1 (menghujat Roh Kudus) dan poin 2(menyembah illah selain Yesus) maka dapat disimpulkan bahwa yang termasuk dosa yang mendatangkan maut adalah dosa penolakan untuk menaruh iman kepada Kristus tetapi memilih illah yang lain sebagai tuhannya.  Bisa dikatakan pula bahwa dosa yang mendatangkan maut adalah kemurtadan dimana orang meninggalkan imannya yang semula kepada Kristus kini ia memberikan penyembahan kepada tuhan yang lain, yang sesungguhnya bukan Tuhan.

Jadi, apa yang termasuk dosa yang tidak mendatangkan maut?
Ditilik dari apa yang sudah disampaikan mengenai dosa yang mendatangkan maut di atas, maka dosa dapat digolongkan sebagai dosa yang tidak mendatangkan maut adalah semua dosa yang lain selain dosa yang mendatangkan maut di atas.  Baik itu dosa yang besar atau dosa yang kecil (sepele) yang dilakukan dalam hidup sehari-hari, dosa-dosa tersebut yang masih dilakukan oleh orang-orang Kristen pada umumnya termasuk dalam dosa yang tidak mendatangkan maut.  Demikian penjelasan saya.

Catatan akhir (PENTING UNTUK DIBACA DAN DIRENUNGKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH)
1- Meskipun ada yang disebut sebagai dosa yang tidak mendatangkan maut, kita tidak boleh menggunakan ini sebagai kesempatan untuk berbuat dosa, apalagi hidup dalam dosa.  Kita dipanggil untuk bebas merdeka dan berkemenangan atas dosa oleh kuasa salib Kristus dan masuk ke dalam hidup yang baru yang tidak dihabiskan dalam kubangan dosa namun dalam kemuliaan panggilan Tuhan untuk menjadi saksi dan membawa banyak jiwa menjadi murid Kristus.

2- Walaupun dosa yang dilakukan oleh orang percaya tergolong dosa yang tidak menghilang keselamatannya, namun itu tetap mengandung suatu risiko yang besar.  Mengapa? Karena dalam setiap dosa itu mengandung tipu daya  (Ibr. 3:13) yang dapat menegarkan hati sehingga kemudian membuat kita akhirnya terikat dan pada akhirnya memilih jalan hidup dosa daripada hidup bagi Tuhan.  Mereka yang hidup dalam dosa merisikokan keselamatannya apabila pada saat terakhir ia tetap menolak Kristus.

3- Itulah sebabnya terhadap saudara seiman yang terikat dosa, kita wajib mendoakannya supaya dengan segera Roh Tuhan dibebaskan untuk bekerja sepenuhnya atas saudara seiman tsb sehingga ia beroleh roh pertobatan dan kembali kepada kehidupan yang kudus, yang berkenan di hadapan Tuhan dan bahkan lebih daripada itu, supaya akhirnya saudara kita tsb menyerahkan diri menjadi hamba kebenaran : 
“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.”(Rom 6:18-19)

dan juga senjata kebenaran untuk mengalahkan pekerjaan si jahat :
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.  Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran (Roma 6:12-13).

4- Apakah mungkin saudara seiman melakukan dosa yang mendatangkan maut? Dari konteks ayat-ayat yang dibahas di atas dalam 1 Yohanes 5:16-21 bisa disimpulkan bahwa orang yang telah percaya dapat pula melangkah melampaui batas sehingga ia jatuh sedemikian dalam sehingga ia melakukan dosa yang mendatangkan maut: ia tidak lagi percaya dalam hatinya bahwa Yesus itu Tuhan. 
Yang perlu diketahui di sini, tidak semua orang  yang  melayani dan aktif di kegiatan rohani atau gerejawi termasuk sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan.  Mulut mereka bisa jadi mengakui Yesus sebagai Tuhan namun di dalam hati dan melalui hidup mereka tidak nampak tanda-tanda penyembahan yang sejati kepada Yesus Tuhan.

Demikian komentar saya mengenai pertanyaan ini.  Kiranya bahan yang sedikit dan sederhana ini dapat diterima sebagai berkat oleh pekerjaan kuasa Roh Kudus di dalam hidup kita masing-masing. Amin.

BENIH-BENIH PEMULIHAN DI INDONESIA

(PD Profetik 05-02-2014 – Didit)
 “Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, dapatkahtulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!”

Yeh 37:3
Ketidaksiapan kita dalam menghadapi masa kegelapan akan membuat kita ikut tergoncang bahkan membuat kita kehilangan arah tujuan dari panggilan Tuhan dan meninggalkan Tuhan
kekacauan akan terjadi dimana-mana
1)   Para pemimpin akan saling menjatuhkankekuasaan yang diatasnya.
2)   Banyaknya bilangan pemimpin berjiwa penipu.
3)   Semakin banyak peristiwa Pembunuhan, penculikan, perzinahan, kelaparan, kematian, pelecehan seksual, perampokan, fitnah, kerusuhan dan penganiayaan
Pesan Profetik Diterima awal tahun 2014
Sebagaian besar prestasi yang dilakukan para pemimpin hanyalah kemunafikanuntuk mendapatkan kekuasaan dan kekayaan yang lebih banyak, namun mereka kurang mempedulikan segala kejahatan yang terjadi atas bangsa ini……..
Sekalipun demikian, di masa kegelapan yang terjadi di Indonesia Aku akan membangkitkan generasi yang baru, yaitu orang-orang yang ingin mengenal Aku…..”
INTINYA ORANG TIDAK BERMINAT TERHADAP PERKARA ROHANI, TETAPI HATI MEREKA JUGA DIPENUHI DENGAN KETIDAKPASTIAN DAN KEKECEWAAN, SEHINGGA PIKIRAN MEREKA HANYA 2 PILIHAN, YAITU MENJADI SEMAKIN JAHAT ATAU HANCUR TERHADAP KEADAAN YANG MENEKAN.
Aku sedang menegakkan keadilanKu dan murkaKu bagi bangsa ini yang menolak perkataanKu untuk menghancurkan hati mereka yang keras.”
BENIH-BENIH PEMULIHAN
Penglihatan:
Burung terbang mendekati hati orang yang dalam hatinya ada biji kecil berwarna terang. Orang ini berjalan sambil mengeluh. Kemudian burung mematuknya dan memakan setiap biji sesawi yang ada dalam hati setiap orang. Dampaknya saat biji itu tidak ada, orang-orang menjadi lemas dan jatuh tak berdaya. Setelah itu burung bangkai datang berterbangan di langit-langit mengintari orang yang terjatuh tadi. Tak lama burung elang pemakan bangkai ini mencakar kepala dan tubuh orang yang sekarat lalu mematuk kepalanya dan memakan dagingnnya. Banyak orang yang bergelimpangan dengan tubuh tercabik-cabik dimana-mana.
Kemudian Tuhan menunjukkan gambaran yang lain. Orang yang dalam hatinya ada biji sesawi dalam hati tampak bersinar sambil membawa pedang dan perlengkapan perang lengkap siap menghadapi serangan dari burung gagak dan burung elang pemakan bangkai.
TARGET IBLIS ADALAH BUKAN HANYA MEMBUTA ENGKAU MELUPAKAN FIRMAN TUHAN DAN TIDAK MENGENAL TUHAN, TETAPI MEMBUAT ENGKAU TIDAK PERCAYA AKAN KEHENDAK TUHAN DAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN.
SEBALIKNYA TARGET TUHAN ADALAH MEMBUAT ENGKAU BELAJAR DAN MENGENAL PRIBADINYA DAN RENCANANYA DAN MENJADIKAN ENGKAU TELADAN BAGI ORANG DUNIA.
Tuhan sedang mencari orang yang mencari kehendakNya dan percaya akan rencanaNya.
Kis 1:4 => murid-murid Yesus menantikan janji untuk pencurahan Roh Kudus.
Pada saat Tuhan berkata kepadamu bahwa kebangunan rohani akan terjadi. Sedangkan engkau mendapati mustahil terjadi kebangunan rohani karena keadaan gereja semakin kering dan krisis terjadi atas bangsa ini. Apakah engkau percaya bahwa pemulihan itu akan terjadi atas bangsa ini.
BENIH-BENIH PEMULIHAN ADALAH IMAN YANG TERUS BERTUMBUH SEIRING DENGAN PENGENALAN KITA AKAN MAKSUD DAN TUJUAN TUHAN DALAM HIDUP KITA SAMPAI BANGSA-BANGSA.
Mat 17:20 => iman kita akan menggoncang dan mengubah sejarah rohani di Indonesia
PERCAYA KEPADA KEHENDAK TUHAN ADALAH BAGIAN DASAR YANG PENTING UNTUK ENGKAU MASUK DAN MENGGENAPI RENCANA TUHAN.
BANGSA ISRAEL YANG TIDAK PERCAYA AKAN MATI DI PADANG GURUN. DEMIKIAN ORANG KRISTEN YANG TIDAK SIAP MENGHADAPI MASA KEGELAPAN DI INDONESIA DENGAN TETAP PERCAYA PEMULIHAN AKAN TERJADI DI INDONESIA.
PERCAYA TERHADAP PEMULIHAN DARI TUHAN ADALAH BUKAN HANYA PERKATAAN, TETAPI GAYA HIDUP UNTUK MASUK DALAM RENCANA DAN KEHENDAK TUHAN, JIKA ENGKAU PERCAYA MAKA ENGKAU AKAN MENGAMBIL BAGIAN UNTUK MENANGGUNGNYA.
Dalam penglihatan seperti peperangan besar yang akan terjadi,perlengkapan perang sudah disiapkan dan tugas kita adalah bergerak menggenakan perlengkapan perang dan membekali jiwa-jiwa untuk masuk dalam peperangan Tuhan.
Pada saat keadaan semakin mustahil untuk terjadi pemulihan, maka iman dalam hati kita akan menjadi benih-benih pemulihan
PENTINGNYA MENJAGA BENIH-BENIH PEMULIHAN
Penglihatan: badai kebodohan membawa cairan embun keputusasaan dan ketakutan
Saat badai kebodohan melanda seperti gumpalan asap yang bergerak memenuhi kota-kota. Lalu rintikan air membasahi kota. Setiap tetesan air membuat kulit gatal, melepuh dan cairah yang masuk ke tubuh atau pori-pori akan menjadi lemas, sehingga banyak orang tiba-tiba tersungkur dan menjadi lumpuh. Adapun orang yang berteriak untuk bangkit tetapi tangan dan kakinya tidak bisa bergerak karena lemas. Ada pun beberapa orang berusaha berdiri sambil memegang tiang rumah, pagar dan tiang gedung namun tidak bisa berdiri hanya bersandar. Tak lama setelah itu Tuhan berkata, “keputusasaan yang disebabkan oleh kekecewaan dan ketakutan yang disebabkan oleh berbagai kekuatiran dan berbabagi kejahatan yang terjadi di bangsa ini semakin terikat dalam keputusasaan dan ketakutan, sehingga hanya sedikit orang yang percaya terhadap pemulihan bangsa ini.”
Benih perusak ini adalah bekerja dengan cara halus memasuki pikiran dan hati melalui berbagai pertanyaan dan perbandingan seperti jumlah orang yang mengerjakan visi kebangunan rohani dan orang-orang yang melayani rutinitas di gereja.Disadari atau tidak pemikiran ini HARUS dijawab dengan dasar kebenaran yang teguh dan pilihan hati kita untuk fokus hidup dalam kebenaran. Pilihan yang tegas dengan dasar yang kuat akan menjaga benih-benih pemulihan. Benih-benih perusak ini antara lain:

1.      Keputusasaan
Keluaran6:8
8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
Keputusasaan akan mematahkan iman dan semangat dalam mengikuti kehendak Tuhan.
Contoh: berdoa bagi pemulihan Indonesia namun disuguhkan pemikiran fakta kerusuhan dan tingkat kejahatan semakin meningkat, sehingga malas untuk berdoa
2.      Ketakutan
Rom 8:15 
“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Ketakutan akan berbagai krisis ekonomi, kekuatiran dan tingkat kejahatan yang meningkat membuat kita menggunakan kekuatan sendiri untuk menyelamatkan diri dari krisis di Indonesia.
Contoh: menarik diri terhadap orang-orang yang tidak percaya terhadap kegerakan kebangunan rohani karena takut difitnah dan direndahkan.
MASA DEPAN INDONESIA ADA DI PUNDAK ORANG-ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN DAN MAU MENYERAHKAN HIDUPNYA KEPADA TUHAN. KEJAHATAN DAN BENCANA ALAM MERUPAKAN MASA KEKELAMAN AKAN BERLANGSUNG DENGAN CEPAT ASALKAN ADA ORANG YANG MAU MENJADI BAGIAN BENIH-BENIH PEMULIHAN.
Alasan kita harus terus menjaga iman kita untuk kebangunan rohani (Ibr 11:1):
1.    Karena iman mendatangkan kuasa Tuhan (Mat 8:10-13 – Yesus tertarik dengan iman yang besar seperti perwira ini)
2.    Karena iman merupakan salah satu kunci menuju pemulihan (Luk 5:20 – segala perkara seperti sakit penyakit, bencana alam dan masalah dalam pemerintahan yang terjadi di Indonesia berasal dari pilihan orang-orang untuk hidup dalam dosa. Saat kita percaya kepada kehendak Tuhan, maka kehendak Tuhan akan segera terjadi di Indonesia)
3.    Karena Tuhan berkenan hanya kepada orang-orang yang beriman kepada kehendakNya (Ibr.11:6 – Tuhan berkenan kepada orang yang berkenan)
4.    Karena bertambahnya jumlah orang yang beriman akan membawa kita segera (waktu) melewati masa kelam tidak dalam waktu yang sangat lama.
5.    Karena Tuhan akan memakai kumpulan orang yang beriman akan mengubah system gereja, karakter kepemimpinan, system kerja, motif pelayanan, dan berbagai mujizat yang terjadi di Indonesia (lihat Yusuf dan Daud sebagai orang yang mengetahui diurapi Tuhan memiliki visi dan mempercayai visi dari Tuhan dalam hidup mereka).
SEBARKAN LEBIH BANYAK BENIH-BENIH PEMULIHAN DI INDONESIA
     Bagian kita adalah percaya dan menyampaikan kepada orang-orang akan rencana Tuhan mendatangkan pemulihan bagi Indonesia
     Jadi berdirilah teguh di posisi yang telah Tuhan tetapkan dan sampaikan kabar kebangunan rohani yang akan terjadi di Indonesia. Sebab benih-benih iman akan pemulihan mulai memudar atas Indonesia
     Tujuan ini semua adalah membangkitkan lebih banyak lagi orang-orang yang masuk dalam kegerakan Tuhan.
LANGKAH-LANGKAH MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN IMAN:
1.    Berdoa bagi pemulihan jiwa-jiwa yang bergairah bagi Tuhan
2.    Membaca alkitab yang berhubungan dengan pemulihan (memperdalam ayat-ayat firman Tuhan) (Rom 10:7).
3.    Berdiskusi dengan para pemimpin rohanimengenai kebangunan rohani.
4.    Bagi orang yang dipanggil untuk melayani Tuhan: melayani sesuai bidang panggilan Tuhan (apakah di gereja dan di bidang apa)
5.    Bagi orang yang dipanggil untuk bekerja sekuler: dukungan tenaga untuk melayani dan menabur sesuai kehendak Tuhan.
PENUTUPAN
·  Kesejahteraan bangsa Indonesia terletak di pundak kita semua, orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Jika engkau percaya akan kehendak Tuhan, maka Tuhan akan memulihkan Indonesia.
·  Seruan Tuhan bagi KITA SEMUA UNTUK MENJAGA DAN MEMPERJUANGKAN keyakinan impian Tuhan bagi Indonesia adalah Indonesia memulihkan bangsa-bangsa di dunia

JIKA ENGKAU YAKIN TERHADAP KEGERAKAN KEBANGUNAN ROHANI MAKA ENGKAU HARUS MEMBUKA HATIMU DAN MASUK DALAM KEGERAKAN TUHAN

ORANG-ORANG BERDOSA DI TANGAN ALLAH YANG MURKA (terjemahan dari Sinners in the Hands of an Angry God oleh Jonathan Edwards) – Bagian 3 (selesai)

Betapa mengerikannya firman dalam Yes. 63:3 ini, yang adalah firman dari Allah yang agung. “Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.” Mungkin mustahil bagi kita untuk dapat memahami secara tepat makna mengenai tiga hal ini, yaitu, kejijikan, kebencian, dan kedahsyatan dari murka-Nya. Jika Anda menangis dan berseru kepada Tuhan untuk mendapatkan belas kasihan, Ia tidak akan merasa kasihan sedikit pun kepada penderitaan Anda yang menyedihkan, atau sedikit pun memerhatikan dan menolong Anda, sebaliknya, Ia akan menginjak-injak Anda di bawah kaki-Nya. Dan meskipun Ia mengetahui bahwa Anda tidak sanggup menanggung beratnya beban kekuatan-Nya yang menekan Anda, namun Ia sama sekali tidak peduli, bahkan Ia justru akan menghancurkan Anda di bawah kaki-Nya tanpa belas kasihan; Ia akan menumpahkan darah Anda keluar, dan membuatnya berhamburan, dan memercik ke baju-Nya, dan mencemari seluruh pakaian-Nya. Ia tidak hanya sekadar membenci Anda, tetapi Ia akan sangat jijik kepada Anda: tidak ada tempat yang layak untuk Anda, kecuali di bawah kaki-Nya untuk diinjak-injak seperti lumpur di jalanan.
3.    Penderitaan yang akan Anda hadapi adalah penderitaan yang dibuat oleh Tuhan untuk menunjukkan bagaimana atau seperti apa kemarahan dari Jehovah. Allah telah merancangkan hal itu di dalam hati-Nya untuk menunjukkan kepada para malaikat dan manusia, tentang betapa sempurnanya kasih-Nya dan juga betapa mengerikan murka-Nya. Kadang kala raja-raja dunia memiliki pemikiran untuk menunjukkan betapa mengerikan murka mereka itu, dengan penghukuman-penghukuman yang ekstrim yang akan mereka laksanakan kepada orang-orang yang membuat mereka marah. Nebukadnezar, raja yang kuat dan angkuh dari kerajaan Kasdim, yang dengan tidak segan-segan menunjukkan murkanya saat marah kepada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego; oleh karena itu ia memberikan perintah untuk memanaskan tungku perapian yang menyala-nyala hingga tujuh kali lebih panas dari sebelumnya; tidak diragukan lagi, suhunya telah dinaikkan hingga ke tingkat yang paling tinggi yang dapat dibuat oleh pikiran manusia. Tetapi Allah yang mahabesar juga tidak segan-segan untuk menunjukkan murka-Nya, dan menyatakan kedahsyatan kemuliaan-Nya serta kekuatan kuasa-Nya di dalam penderitaan-penderitaan ekstrim yang dialami oleh musuh-musuh-Nya. Rom. 9:22. “Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan.” Dan melihat hal ini adalah rancangan dan ketetapan-Nya, dan juga untuk menunjukkan betapa mengerikan murka yang tak terbatas itu, serta kemarahan dan kedahsyatan murka Jehovah, maka Ia pasti akan melaksanakannya. Akan ada yang akan segera digenapi dan dilaksanakan dan akan menggentarkan dengan dilihat satu saksi. Ketika Allah yang besar dan sedang murka telah bangkit dan melaksanakan pembalasan-Nya yang mengerikan terhadap orang-orang berdosa yang celaka ini, dan ketika jiwa-jiwa terkutuk ini benar-benar menderita karena beban yang sangat berat dan dahsyat dari murka-Nya, Allah akan memanggil seisi alam semesta untuk menyaksikan kedahsyatan kemuliaan-Nya dan kekuatan kuasa-Nya yang akan dinyatakan melaluinya. Yes. 33:12-14 mengatakan, “Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang. Hai orang-orang yang jauh, dengarlah apa yang telah Kulakukan, hai orang-orang yang dekat, ketahuilah keperkasaan-Ku! Orang-orang yang berdosa terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran. Mereka berkata: ‘Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?’”
Demikian ini akan terjadi pada Anda yang masih belum bertobat, jika Anda terus mengeraskan hati; kekuatan-Nya yang tak terbatas, kemuliaan, dan kengerian dari Allah yang mahakuasa akan dinyatakan kepada Anda, melalui penyiksaan-penyiksaan yang tak tertahankan kepada Anda. Anda akan disiksa di hadapan para malaikat kudus, dan di hadapan Anak Domba; dan ketika Anda dalam keadaan yang menderita, seluruh penghuni surga yang mulia akan keluar dan melihat pemandangan yang mengerikan itu, sehingga mereka dapat melihat seperti apa murka dan kedahsyatan dari Yang Mahakuasa; dan ketika mereka melihatnya, mereka akan bertekuk lutut dan sujud menyembah Sang Mahakuasa dan Mahamulia itu. Yes. 66:23, 24. “Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.”
4.    Ini adalah murka yang kekal. Sudah cukup mengerikan menanggung kemarahan dan murka Allah seketika saja lamanya; tetapi Anda harus menanggungnya di sepanjang kekekalan. Tidak akan ada akhir untuk penderitaan yang begitu mengerikan ini. Ketika Anda melihat ke depan, Anda akan melihat waktu yang sangat lama, suatu masa yang tiada berakhir terbentang di hadapan Anda, dimana akan menelan habis semua pemikiran Anda, dan mengejutkan jiwa Anda; dan Anda akan benar-benar putus asa atau kehilangan harapan karena tidak akan ada pembebasan, tidak akan pernah berakhir, tidak akan ada keringanan hukuman, tidak akan ada perhentian atau ketenangan sama sekali. Anda akan mengetahui dengan pasti bahwa Anda harus masa-masa yang sangat-sangat panjang, berjuta-juta dari berjuta-juta tahun lamanya, dalam pergumulan dan perjuangan menanggung pembalasan yang tanpa ampun dari Yang Mahakuasa; lalu ketika Anda telah menjalaninya, setelah selama berabad-abad lamanya menderita yang sedemikian hebat, Anda akan mendapati bahwa semuanya ini masih belum mengurangi sedikit pun hukuman yang masih harus Anda tanggung. Demikianlah penghukuman Anda sungguh-sungguh tak berakhir. Oh! Siapakah yang dapat membayangkan bagaimana keadaan jiwa yang berada dalam keadaan yang demikian! Semua yang mungkin dapat kita katakan mengenai hal ini, sangat lemah dan merupakan gambaran yang samar; ini adalah sesuatu yang tidak terkatakan dan tidak dapat dibayangkan: “Siapa yang mengetahui kekuatan murka Allah?”

Betapa mengerikan keadaan mereka yang setiap hari dan setiap saat berada dalam bahaya kedahsyatan murka dan penderitaan kekal ini! Tetapi ini adalah akhir yang menyedihkan dari setiap jiwa dalam jemaat ini yang belum dilahirkan kembali, tidak peduli seberapa baik dan sempurna tampaknya moral mereka, seberapa bijaksana dan seberapa salehnya, mereka tidak akan terluput. Oh! Anda harus merenungkan sungguh-sungguh hal ini, apakah Anda seorang yang masih muda atau tua! Ini adalah alasan untuk Anda berpikir, bahwa ada begitu banyak orang di dalam kumpulan jemaat ini yang sekarang sedang mendengar khotbah ini, yang sesungguhnya akan menjadi subyek-subyek dari kesengsaraan yang amat sangat ini untuk selama-lamanya. Kami tidak tahu siapa mereka, atau dimana mereka duduk, atau apa yang sedang dipikirkan mereka sekarang. Mungkin saat ini mereka merasa tenang atau nyaman, dan mendengar semuanya ini tanpa banyak merasa terusik atau tergoncang, dan bahkan sedang sesumbar bahwa mereka bukanlah orang-orang yang dimaksud, sambil meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka akan terluput. Seandainya kita mengetahui bahwa ada satu orang, dan hanya seseorang saja, di dalam seluruh kumpulan jemaat, yang akan mengalami penderitaan ini, betapa mengerikannya memikirkan hal itu! Jika kita mengetahui siapa orang itu, betapa mengerikannya menyaksikan orang yang dalam keadaan seperti itu! Betapa seluruh jemaat lain yang tersisa akan meratapi dan menangisi orang itu! Tetapi, Aduh! berapa banyak jiwa yang mungkin akan mengingat khotbah ini di dalam neraka? Dan merupakan suatu keajaiban, jika beberapa orang yang ada sekarang ini tidak pergi ke neraka dalam waktu yang sangat dekat, bahkan sebelum tahun ini berakhir. Dan bukanlah sesuatu yang mengherankan, jika beberapa orang, yang sekarang duduk di sini, di kursi-kursi dalam ruang pertemuan ini, dengan tubuh yang sehat, tenang dan aman, harus ada di sana (neraka) sebelum esok pagi. Bagi Anda yang masih tetap hidup dalam keadaan yang baik-baik saja, yang masih belum pergi ke neraka akan segera berada di sana dalam waktu yang singkat! Kutukan kepada Anda tidak pernah tertidur; melainkan akan datang dengan cepat, dalam segala kemungkinan, dan dengan sangat tiba-tiba menimpa sebagian besar dari Anda. Anda memiliki alasan untuk bertanya mengapa Anda tidak  berada di dalam neraka saat ini. Sangat diragukan apabila ada orang yang pernah Anda lihat atau kenal lebih layak masuk ke neraka daripada Anda dan yang saat ini dulu pernah ada di sekitar sini dan hidup seperti Anda.  Keadaan mereka saat ini adalah tanpa harapan; mereka menangis dalam penderitaan yang hebat dan keputus-asaan yang amat sangat; tetapi di sini Anda berada di negeri orang hidup dan di dalam rumah Allah, dan memiliki kesempatan untuk memeroleh keselamatan. Apa yang tidak akan diberikan oleh jiwa-jiwa celaka yang terkutuk dan tanpa pengharapan yang ada di neraka sekarang untuk satu hari saja kesempatan demikian seperti yang Anda nikmati sekarang!
Dan sekarang Anda memiliki kesempatan yang luar biasa, hari dimana Kristus telah membuka lebar pintu belas kasihan-Nya, dan berdiri untuk memanggil dan berseru dengan suara nyaring kepada orang-orang berdosa yang celaka ini; hari dimana banyak orang yang berbondong-bondong datang kepada Dia, dan berdesakan masuk ke dalam kerajaan Allah. Setiap hari mereka datang dari timur, barat, utara dan selatan; banyak dari mereka yang sebelumnya berada dalam kondisi yang sama menyedihkannya dengan kondisi Anda, tetapi sekarang dalam keadaan yang berbahagia, dengan hati mereka yang dipenuhi dengan kasih kepada Dia yang telah lebih dulu mengasihi mereka, dan membasuh mereka dari dosa-dosa mereka dengan darah-Nya sendiri, dan bersukacita dalam pengharapan akan kemuliaan Allah. Betapa tragisnya mereka yang melewatkan hari yang demikian! Untuk melihat begitu banyak orang lain sedang berpesta, sementara Anda dalam keadaan merana dan binasa! Untuk melihat begitu banyak yang bergembira dan bernyanyi karena sukacita di dalam hati, sementara Anda memiliki alasan untuk berdukacita karena penderitaan di dalam hati, dan meratap karena keputus-asaan di dalam roh! Bagaimana Anda dapat tinggal tenang sesaat saja dalam kondisi yang demikian? Bukankah jiwa Anda sama berharganya dengan jiwa-jiwa dari orang-orang yang ada di Suffield, dimana mereka datang berbondong-bondong kepada Kristus setiap hari?
Adakah mereka yang telah hidup cukup lama di dunia, yang hingga hari ini belum dilahirkan kembali? Dan di luar persekutuan dengan umat pilihan Allah, yang tidak pernah melakukan apa-apa semenjak mereka hidup, selain menimbun murka Allah sampai pada hari penghakiman nanti? Oh, saudara-saudara, keadaan Anda, sungguh-sungguh sangat berbahaya. Kesalahan dan kedegilan hati Anda sangat besar. Tidakkah Anda melihat bagaimana orang-orang yang seusia Anda yang telah meninggal dan menyia-nyiakan pengampunan dan kasih karunia Allah yang luar biasa dan ajaib ini? Anda perlu memikirkan sungguh-sungguh keadaan diri Anda sendiri, dan bangun sepenuhnya dari tidur Anda. Anda tidak akan sanggup menanggung kengerian, kedahsyatan dan murka dari Allah yang tak terbatas itu – dan Anda, para pemuda dan pemudi, akankah Anda menyia-nyiakan waktu yang berharga ini dimana Anda sekarang sedang menikmatinya, sementara banyak teman-teman seusia Anda yang lainnya telah merelakan semua kesenangan masa muda mereka dan datang kepada Kristus? Anda secara khusus memiliki kesempatan yang sangat berharga sekarang; tetapi jika Anda mengabaikan atau menyia-nyiakan hal ini, murka dan penghakiman Allah akan segera datang kepada Anda seperti kepada mereka yang menghabiskan seluruh hari-hari berharga pada masa muda mereka di dalam dosa, dan yang sekarang masuk dalam lubang kebutaan dan kebebalan yang mengerikan. Dan Anda sekalian, anak-anak, yang belum bertobat, apakah kalian tidak tahu bahwa kalian sedang berjalan menuju ke neraka, untuk menanggung murka Allah yang mengerikan, yang sekarang sedang marah kepada kalian setiap hari dan setiap malam? Apakah kalian cukup puas atau senang dengan menjadi anak-anak dari iblis, dimana banyak anak-anak yang lain di negeri ini telah bertobat dan telah diubahkan menjadi anak-anak dari Raja di atas segala raja yang kudus dan berbahagia?   
Biarlah setiap orang yang saat ini masih berada di luar Kristus, dan sedang tergantung di atas lubang neraka, baik mereka adalah laki-laki dan perempuan usia tua, atau usia pertengahan/dewasa, atau orang-orang muda/remaja, atau anak-anak kecil, sekarang dengarkanlah panggilan yang keras dari firman Allah dan kasih karunia-Nya. Ini adalah tahun penentuan dari Tuhan, suatu hari pertolongan bagi beberapa orang, tetapi juga pasti akan menjadi hari pembalasan yang hebat bagi sebagian yang lain. Hati orang-orang semakin keras, dan kesalahan mereka terus meningkat dengan sangat cepat setiap hari, jika mereka tidak peduli pada keselamatan jiwa-jiwa mereka; dan tidak ada bahaya yang lebih besar seperti yang ada pada orang-orang yang mengeraskan hati dan pikiran yang telah dibutakan. Tuhan nampaknya sekarang sedang bergerak cepat mengumpulkan umat pilihan-Nya dari berbagai belahan bumi ini; dan mungkin sebagian besar orang-orang yang akan diselamatkan, akan ditarik dalam waktu yang singkat, dan itu akan seperti yang pernah terjadi pada peristiwa pencurahan Roh Kudus ke atas orang-orang Yahudi pada hari para rasul; orang-orang pilihan akan dikumpulkan, dan yang lainnya akan dibutakan. Jika hal ini terjadi kepada Anda, Anda akan mengutuki hari itu selamanya, dan juga akan mengutuki hari kelahiran Anda, melihat suatu masa pencurahan Roh Kudus semacam itu, Anda akan berharap Anda sudah mati dan pergi ke neraka sebelum melihat hal itu.  Sekarang tanpa diragukan lagi, seperti pada hari Yohanes Pembaptis, kapak telah diletakkan tepat di akar pohon-pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.
Oleh karena itu, biarlah setiap orang yang berada di luar Kristus, sekarang sadarlah dan larilah dari murka yang akan tiba. Murka dari Allah yang Mahakuasa tidak diragukan lagi sekarang tergantung di atas sebagian besar dari kumpulan jemaat ini; biarlah setiap orang melarikan diri dari Sodom: “cepat dan selamatkanlah dirimu, jangan menengok ke belakang, larilah ke gunung, supaya engkau jangan mati lenyap.”            

ORANG-ORANG BERDOSA DI TANGAN ALLAH YANG MURKA (terjemahan dari Sinners in the Hands of an Angry God oleh Jonathan Edwards) – Bagian 2

Jadi, semua manusia ada di dalam genggaman tangan Allah, di tepi lubang neraka; mereka pantas dibuang ke dalam api, dan dihukum. Murka Tuhan telah menyala-nyala, kemarahan-Nya terhadap mereka adalah sama seperti dengan kemarahan-Nya kepada mereka yang benar-benar menderita karena pelaksanaan kedahsyatan murka-Nya di neraka, dan mereka tidak mampu melakukan apa pun untuk menenangkan atau meredakan kemarahan itu, dan Tuhan tidak terikat dengan janji apa pun untuk sewaktu-waktu menyelamatkan mereka; iblis sedang menunggu mereka, neraka berusaha menangkap mereka, api yang besar menyala dan berkobar-kobar mengelilingi mereka, dan akan dengan senang hati menyambar dan menelan mereka; api yang terkurung di dalam hati mereka sendiri tengah berjuang keras untuk keluar: dan mereka tidak peduli sedikitpun kepada Sang Perantara, tidak ada sarana atau cara apa pun yang dapat digunakan untuk menyelamatkan mereka. Singkatnya, mereka tidak punya tempat berlindung, tidak ada yang bisa dijadikan pegangan, semua yang melindungi mereka adalah keinginan yang berubah-ubah belaka, bukan janji Tuhan, dan bukan keharusan bagi Allah untuk menahan murka-Nya.
APLIKASI/PENERAPAN
Pemilihan tema khotbah yang keras ini dimaksudkan untuk membangunkan atau menyadarkan orang-orang yang belum sungguh-sungguh bertobat dalam kumpulan jemaat ini. Isi khotbah yang telah Anda dengar ini adalah gambaran dari setiap orang di antara saudara yang masih berada di luar Kristus. Alam yang penuh penderitaan, lautan api dan belerang, terbentang luas di bawah Anda. Ada lubang yang mengerikan yang di dalamnya ada api murka Allah yang menyala-nyala; mulut neraka yang menganga lebar siap menelan; tidak ada tempat yang aman untuk berpijak, atau dapat dipegangi; tidak ada batasan antara Anda dan neraka selain udara; hanyalah kuasa dan kehendak Allah semata yang dapat menahan atau mengangkat Anda.
Anda mungkin kurang peka akan hal ini; Anda merasa bahwa Anda dapat terhindar dari neraka, tetapi tidak melihat campur tangan Allah di dalamnya; melainkan memperhatikan hal-hal yang lainnya, seperti keadaan tubuh jasmani Anda yang sehat, kepedulian Anda terhadap hidup Anda, dan berbagai sarana yang Anda gunakan untuk memelihara dan melindungi hidup Anda. Padahal semuanya ini adalah hal yang sia-sia; jika Allah menarik tangan-Nya, semuanya ini tidak lebih berguna untuk menjaga Anda dari kejatuhan, daripada angin tipis yang menahan atau mengangkat seseorang yang sedang tergantung padanya.  
Kefasikan Anda menjadikan tubuh Anda begitu berat bagaikan timah hitam, dan akan cenderung tenggelam dengan tekanan dan beban yang berat menuju neraka; dan jika Tuhan melepaskan Anda, Anda akan segera tenggelam dan dengan cepat turun dan terjun ke dalam jurang yang tak berdasar, dan dengan demikian, kesehatan Anda, perlindungan serta kebijaksanaan Anda sendiri, cara-cara yang terbaik, dan semua kebajikan Anda, tidak akan mampu mengangkat dan meluputkan Anda dari neraka, bagaikan jaring laba-laba yang harus menahan jatuhnya sebuah batu karang. Jika bukan karena kehendak Allah yang berdaulat, bumi tidak akan menahan Anda sedetikpun; karena Anda adalah beban baginya; alam semesta mengeluhkan kehadiran Anda; semua ciptaan tidak rela menjadi budak dari kejahatan Anda; matahari enggan bersinar ke atas Anda untuk menerangi Anda melayani dosa dan setan; bumi enggan memberikan hasil-hasilnya demi memuaskan nafsu-nafsu Anda; juga tidak rela menjadi sebuah panggung untuk kejahatan yang Anda lakukan di atasnya; udara tidak rela menjadi nafas bagi Anda untuk mempertahankan hidup Anda, sementara Anda menghabiskan hidup Anda untuk melayani musuh-musuh-Nya. Semua ciptaan Tuhan adalah baik adanya, dan diciptakan bagi manusia supaya dengannya manusia dapat melayani Tuhan, dan tidak rela untuk tunduk pada tujuan-tujuan yang lainnya, dan mengeluh saat mereka disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang jelas-jelas bertentangan dengan natur dan tujuan keberadaan mereka. Dan seluruh dunia akan memuntahkan Anda keluar, jika tidak karena kedaulatan tangan Tuhan yang memperlakukan seluruh dunia dalam pengharapan. Ada awan gelap murka Allah yang sekarang sedang menggantung di atas kepala Anda, yang penuh dengan badai yang mengerikan, besar serta bergemuruh, dan jika bukan karena tangan Tuhan yang menahannya, itu akan dengan seketika meledak ke atas saudara. Kedaulatan kehendak Allah, untuk saat ini, yang menunda angin murka-Nya; jika tidak, itu akan datang dengan kedahsyatan, dan kehancuran Anda akan datang bagaikan angin topan, dan Anda akan menjadi seperti sekam yang dijemur di musim panas.
Murka Allah bagaikan air bah yang saat ini sedang dibendung; dan semakin lama arusnya semakin tinggi dan terus meningkat, sebelum dilepaskan. Dan semakin lama arus itu ditahan, alirannya semakin deras dan semakin kuat ketika suatu kali nanti dilepaskan. Memang benar, bahwa penghakiman atas perbuatan-perbuatan jahat Anda belum dijatuhkan sampai sekarang ini; air bah dari pembalasan Allah masih tertahan; tetapi kesalahan Anda sementara waktu secara konstan terus meningkat, dan setiap hari Anda menimbun lebih banyak lagi murka-Nya; air bah tersebut terus-menerus meninggi, dan makin bertambah besar dan bertambah kuat; dan tidak ada sesuatu yang lain selain kehendak Allah semata, yang mampu menahan kekuatan air bah yang dahsyat dan terus berjuang mendesak keluar tersebut. Jika Tuhan sedikit saja menarik tangan-Nya dari pintu yang membendung air bah tersebut, maka pintu itu seketika akan terbuka, dan gelombang air bah yang dahsyat dari murka dan kegeraman Allah, akan menyerbu keluar dengan kemarahan yang tak terbayangkan, dan akan melanda Anda dengan kekuatan yang tak terbatas; dan jika kekuatan Anda sepuluh ribu kali lebih besar, ya, sepuluh ribu kali lebih besar dari kekuatan iblis yang paling gagah dan paling kuat yang ada di neraka, semuanya itu tidak akan berarti apa-apa untuk menahan atau menanggungnya.
Busur murka Allah telah ditarik, dan anak panah telah disiapkan pada talinya, dan keadilan mengarahkan panah itu ke jantung Anda, menarik busur itu, dan hanya karena kehendak Allah yang sedang murka dan tanpa sedikitpun terikat oleh janji atau kewajiban apa pun itulah yang menahan anak panah itu dari kehausannya meminum darah Anda. Oleh karena itu, setiap Anda yang belum mengalami pembaruan hati, yang dikerjakan oleh kuat kuasa Roh Kudus di dalam jiwa Anda; setiap Anda yang belum lahir baru, belum menjadi ciptaan baru, dan belum dibangkitkan dari kematian dalam dosa kepada suatu keberadaan yang baru, yang juga belum mengalami terang dan hidup, ada di dalam genggaman tangan Allah yang sedang murka. Bagaimanapun Anda memerbaiki kehidupan Anda dalam banyak hal, dan memiliki kecintaan pada agama, dan yang menjaga suatu kehidupan yang beragama dalam keluarga Anda dan ruangan-ruangan rumah Anda, pula di dalam rumah Tuhan, namun hanya kehendak-Nya semata yang sanggup menjaga Anda saat ini dan meluputkan Anda dari kehancuran kekal. Betapapun keraguan Anda sekarang kepada kebenaran yang Anda dengar, lama kelamaan Anda akan memercayai sepenuhnya. Mereka yang telah pergi ke neraka dalam keadaan yang sama seperti Anda, juga pasti mengalami hal yang demikian; sebab kehancuran datang dengan tiba-tiba kepada mereka; ketika mereka sama sekali tidak mengharapkan hal itu, dan ketika mereka berkata, damai dan aman; sekarang mereka melihat, bahwa hal-hal dimana mereka bergantung untuk mendapatkan kedamaian dan keamanan, hanyalah angin tipis dan bayang-bayang kosong semata.
Tuhan yang sedang menahan Anda tidak jatuh ke dalam lubang neraka, bagaikan seseorang yang sedang memegang seekor laba-laba atau serangga menjijikkan di atas bara api, Ia “benci” dan murka kepada Anda: murka-Nya terhadap Anda menyala-nyala seperti api; Ia memandang Anda layak, bukan untuk sesuatu yang lain selain untuk dilemparkan ke dalam api; Mata-Nya akan lebih jernih daripada melihat Anda dalam dalam pandangan-Nya, Anda sepuluh ribu kali lebih buruk, daripada ular paling berbisa yang paling dibenci yang ada di sekitar kita. Anda telah menyakiti hati-Nya dengan sangat lebih dari apa yang pernah dilakukan oleh seorang pemberontak yang keras kepala kepada rajanya; namun tidak lain hanya tangan-Nya semata yang senantiasa menahan Anda untuk tidak jatuh ke dalam neraka. Itulah satu-satunya alasan mengapa Anda tidak pergi ke neraka semalam; dan tetap bangun kembali untuk menderita di dalam dunia, setelah Anda menutup mata Anda untuk tidur. Dan tidak ada alasan lain yang dapat diberikan, mengapa Anda tidak jatuh ke dalam neraka semenjak Anda bangun di pagi hari, kecuali bahwa tangan Tuhan yang mengangkat Anda. Juga itulah satu-satunya alasan mengapa Anda tidak pergi ke neraka, semenjak Anda duduk di sini di dalam rumah Tuhan, dengan memancing kemarahan-Nya karena mata-Nya yang suci melihat cara atau sikap Anda yang jahat dan penuh dosa dalam menghadiri ibadah-Nya yang khidmat. Ya, itulah satu-satunya alasan mengapa Anda sekarang ini tidak jatuh ke dalam neraka.
Oh, orang berdosa! Renungkanlah sungguh-sungguh bahaya yang begitu mengerikan dimana Anda ada di dalamnya saat ini: ini adalah tungku perapian yang menyala-nyala dari murka Allah, lubang yang lebar dan tanpa dasar, penuh dengan api murka Allah, dan Anda ada di dalam genggaman tangan Allah, yang murka-Nya sedang menyala-nyala dan ditujukan sedemikian dahsyat kepada Anda, seperti halnya kepada orang-orang terkutuk di dalam neraka. Anda sedang tergantung di atas seutas benang yang tipis, dengan api murka ilahi sedang menjilatnya dan setiap saat siap menghanguskannya, dan membakarnya sampai habis; dan sementara itu Anda tidak berminat sedikit pun pada Sang Perantara, dan tentu saja tidak ada yang dapat menangkap Anda untuk menyelamatkan Anda dari kejatuhan, dan tidak ada yang dapat meluputkan Anda dari kobaran api murka Allah, tidak ada sesuatu yang Anda miliki, atau apa pun yang pernah Anda lakukan, atau apa pun yang dapat Anda lakukan, untuk membujuk Allah supaya menjaga Anda sedetik saja dari murka-Nya.
Dan kini pertimbangkan beberapa hal ini lebih cermat lagi.
1.    Murka siapakah itu: itulah murka dari Allah yang mahakuasa. Jika itu hanya murka manusia, meskipun memiliki kekuasaan yang cukup besar, tidak dapat dibandingkan dengan murka Allah. Murka raja-raja memang sangat ditakuti, terutama raja-raja yang berkuasa mutlak atas kehidupan dan semua yang dimiliki oleh rakyat mereka, yang bertindak hanya menuruti kehendak mereka semata. Ams. 20:2. “Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.” Mereka yang telah membangkitkan kemarahan seorang putra raja yang sewenang-wenang, dapat dijatuhi hukuman penyiksaan-penyiksaan yang paling ekstrim atau kejam, yang dapat diciptakan oleh pemikiran akal manusia, atau yang dapat diwujudkan oleh kekuatan manusia. Tetapi penguasa-penguasa duniawi terbesar sekali pun dalam kemuliaan dan kekuatan terbesar mereka, dan dengan segala kebengisan atau kekejaman mereka yang paling keji sekali pun, hanyalah sesuatu yang lemah dan bagaikan cacing-cacing menjijikkan dari debu, apabila dibandingkan dengan Sang Pencipta yang besar dan mahakuasa sekaligus Penguasa atas langit dan bumi. Hanya sesuatu yang kecil yang dapat mereka lakukan, bahkan ketika kemarahan mereka sedang memuncak, dan telah mengekspresikan segenap kemarahan mereka. Di hadapan Tuhan, semua raja-raja dunia, bagaikan sekawanan belalang; mereka bukan apa-apa, bahkan kurang dari bukan apa-apa: baik cinta maupun kebencian mereka, keduanya dipandang hina atau rendah oleh Tuhan. Murka dari Raja di atas segala raja, adalah jauh lebih mengerikan dari kemarahan mereka, seperti kemuliaan-Nya yang juga jauh lebih besar. Luk. 12:4,5. “Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi, Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!”
2.    Ini adalah kedahsyatan dari murka-Nya yang ditujukan kepada Anda. Kita sering membaca tentang kemarahan Allah; seperti dalam Yes. 59:18. “Sesuai dengan perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi pembalasan: kehangatan murka kepada lawan-lawan-Nya, ganjaran kepada musuh-musuh-Nya; bahkan kepada pulau-pulau yang jauh Ia memberi ganjaran. Kemudian Yes. 66:15. “Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.” Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang lain. Juga di dalam kitab Wahyu 19:15, kita membaca tentang “Anggur perasan dari kegeraman dan murka dari Allah yang Mahakuasa.” Firman ini lebih dari mengerikan. Kalau hanya berkata, “murka Allah,” kata-kata ini saja sudah menyiratkan sesuatu yang sangat mengerikan: tetapi disini dikatakan “kehangatan murka Allah.” Kemarahan Allah! Kehangatan murka Yehovah! Oh! Betapa sangat mengerikan hal itu! Siapa yang sanggup mengatakan atau membayangkan pernyataan apa yang terkandung di dalamnya! Apalagi yang disebutkan dalam ayat di atas adalah “kegeraman dan murka dari Allah yang Mahakuasa.” Seolah-olah akan terjadi demonstrasi kedahsyatan kuasa Allah yang luar biasa sebagai dampak dari kegeraman murka Allah itu. Seolah-olah kemahakuasaan-Nya itu harus dilampiaskan seperti lazimnya orang-orang yang menggunakan kekuatan mereka dalam melampiaskan kemarahan mereka. Oh! Betapa mengerikan konsekuensinya! Apa yang akan terjadi dengan manusia yang bagaikan cacing-cacing celaka yang akan mendapatkan penderitaan itu! Tangan siapakah yang kuat menahannya? Dan hati siapakah yang dapat menanggungnya? Untuk sesuatu yang mengerikan, yang tak terkatakan, penderitaan yang tak terbayangkan kedalamannya dimana makhluk-makhluk celaka yang akan menjadi subyek dari hal ini harus tenggelam didalamnya!
Renungkanlah baik-baik hal ini, Anda yang hadir disini, yang masih tetap belum bertobat. Tuhan akan melaksanakan kehangatan murka-Nya, artinya, bahwa Ia akan melampiaskan murka-Nya tanpa belas kasihan sedikit pun. Ketika Allah melihat penderitaan Anda yang luar biasa, dan melihat penderitaan Anda sangat tidak sebanding dengan kekuatan yang Anda miliki, dan melihat betapa jiwa Anda yang malang diremukkan, dan binasa, seperti yang seharusnya, ke dalam kegelapan abadi; Ia tidak akan merasa kasihan kepada Anda, Ia tidak akan menunda atau menahan pelaksanaan murka-Nya, atau sedikit pun meringankan hukuman-Nya; tidak akan ada belas kasihan atau kemurahan, dan Ia sama sekali tidak akan menahan badai murka-Nya yang mengamuk; Ia tidak akan memerdulikan keselamatan Anda, maupun memerhatikan sedikit saja kalau-kalau Anda mungkin semestinya menderita dalam bentuk yang lain, selain daripada yang tidak harus Anda tanggung melebihi yang dituntut secara ketat oleh keadilan. Tidak ada yang sanggup menahannya, sebab ini terlalu berat bagi Anda untuk ditanggung. Yeh. 8:18. “Oleh karena itu Aku akan membalas di dalam kemurkaan-Ku. Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan. Dan kalaupun mereka berseru-seru kepada-Ku dengan suara yang nyaring, Aku tidak akan mendengarkan mereka.” Sekarang Tuhan masih mau mengasihani Anda; ini adalah hari kemurahan; Anda boleh menangis sekarang dengan ratapan-ratapan untuk memeroleh belas kasihan. Tetapi waktu hari kemurahan ini berlalu, tangisan-tangisan dan ratapan-ratapan Anda yang paling menyayat hati dan memilukan akan sia-sia belaka; Anda akan sepenuhnya terhilang dan dibuang dari hadapan Allah, tanpa sedikit pun memerdulikan keselamatan Anda. Tidak ada tempat yang pantas bagi Anda dimana Tuhan dapat memakai Anda, kecuali untuk menderita sengsara; Anda akan terus menerus dalam keadaan demikian tanpa akhir; karena Anda akan menjadi sebuah bejana murka Allah yang pantas dihancurkan; dan tidak ada kegunaan lain bagi bejana ini selain untuk diisi penuh dengan murka Allah. Tuhan tidak akan memberikan belas kasihan kepada Anda saat Anda menangis kepada Dia, seperti yang dikatakan dalam kitab Ams. 1:25-26, Dia hanya akan “tertawa dan mengolok-olok.” (BERSAMBUNG)

ORANG-ORANG BERDOSA DI TANGAN ALLAH YANG MURKA (terjemahan dari Sinners in the Hands of an Angry God oleh Jonathan Edwards) – Bagian 1

Pada waktu kaki mereka goyang
Keluaran 32:25

Di dalam ayat ini dibicarakan mengenai pembalasan Allah terhadap kejahatan orang Israel yang tidak percaya, yang adalah umat Allah secara jasmani, dan yang hidup di bawah kasih karunia atau anugerah; tetapi mereka mengabaikan semua pekerjaan Allah yang ajaib terhadap mereka, mereka tetap (seperti ayat 28) menolak arahan, tidak mempunyai pengertian di dalam diri mereka. Di bawah seluruh berkat-berkat surga, mereka mengeluarkan buah yang pahit dan beracun, seperti dua ayat berikutnya dari teks diatas. Ekspresi dari ayat/ teks yang telah saya pilih, pada waktu “kaki mereka goyang”, kelihatannya mencakup hal-hal berkaitan dengan penghukuman dan kehancuran yang akan dinyatakan kepada bangsa Israel yang jahat.

1.    Bahwa mereka senantiasa terancam kehancuran; seperti seseorang yang sedang berdiri atau berjalan di tempat yang licin selalu terancam untuk jatuh. Ini menyiratkan bentuk kehancuran yang akan datang ke atas mereka, yang diwakili oleh kaki mereka yang terpeleset. Hal yang sama diungkapkan dalam Maz.73:18. “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kau taruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.”
2.    Ini menyiratkan, bahwa mereka selalu terancam oleh kehancuran yang tiba-tiba dan tidak diduga-duga. Selama ia berjalan di tempat-tempat yang licin setiap saat sangat mungkin untuk jatuh, ia tidak dapat menduga sebelumnya apakah di waktu berikutnya ia masih berdiri atau akan jatuh. Dan ketika ia jatuh, seketika itu juga ia jatuh tanpa ada peringatan. Yang juga dinyatakan dalam Maz. 73:18-19: Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
3.    Hal lain yang termasuk di dalamnya adalah bahwa mereka sangat mungkin terjatuh karena diri mereka sendiri, tanpa dilemparkan atau dijatuhkan oleh tangan orang lain. Selama ia berdiri atau berjalan diatas dasar yang licin tidak ada sesuatu yang dapat membuat ia jatuh selain berat tubuhnya sendiri.
4.    Alasan mengapa mereka tidak jatuh dan tidak jatuh sekarang adalah hanya karena waktu Tuhan belum tiba atas mereka. Dapat dikatakan, ketika waktunya tiba atau batas waktu yang ditentukan habis, kaki mereka akan tergelincir. Kemudian mereka akan dibiarkan jatuh karena berat badan mereka sendiri. Tuhan tidak akan mengangkat atau menahan mereka di tempat-tempat yang licin lebih lama lagi, tetapi akan membiarkan mereka dan dalam waktu yang sangat cepat, mereka akan jatuh ke dalam kehancuran; seperti ia berdiri di atas dataran yang menurun yang sangat licin, di tepi lubang, ia tidak dapat berdiri sendirian, ketika ia bergerak sedikit saja ia langsung jatuh dan hilang.
Hasil dari penyelidikan dari ayat ini yang saya ingin tekankan adalah “Tidak ada sesuatupun yang dapat menjaga orang fasik setiap waktu untuk tidak jatuh ke alam neraka kecuali hanyalah perkenanan Allah semata.” Hanya oleh perkenanan Allah, yang saya maksud adalah kedaulatan perkenanan-Nya, kehendak-Nya yang tidak dicampuri oleh siapapun, tanpa adanya hutang apapun, tanpa dibatasi oleh cara-cara yang menyulitkan, tidak ada apapun selain kehendak Tuhan yang masih ingin mengasihi orang seperti ini, atau tanpa pertimbangan siapa pun di dalam menjaga orang fasik setiap saat.
Kebenaran dari pengamatan hal ini dapat terlihat dari beberapa pemikiran berikut ini:
1.    Allah tidak kekurangan kuasa untuk membuang orang fasik ke dalam neraka kapan saja. Kekuatan tangan manusia tidak cukup kuat ketika Tuhan bangkit. Manusia yang terkuat sekali pun tidak memiliki kekuatan untuk melawan-Nya maupun melepaskan diri dari-Nya. Dia tidak hanya mampu untuk membuang orang fasik ke dalam neraka, tetapi Ia juga mampu melakukannya dengan sangat mudah. Kadang-kadang seorang penguasa dunia mengalami banyak kesulitan dalam mengatasi seorang pemberontak, yang telah menemukan berbagai cara untuk melindungi atau membentengi dirinya sendiri, dan telah memerkuat dirinya dengan mengumpulkan banyak pengikut. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan. Tidak satu pun benteng yang sanggup menahan kuasa Allah. Meskipun sekumpulan orang banyak dari musuh-musuh Allah bergabung dan bersatu, mereka tetap dapat dengan mudah dihancurkan berkeping-keping. Mereka ibarat tumpukan sekam di tengah terpaan angin puyuh; atau sejumlah besar jerami kering di tengah kobaran api. Mudah bagi kita untuk menginjak dan meremukkan seekor cacing yang kita lihat merayap di atas tanah. Juga mudah bagi kita untuk memotong atau menghanguskan sebuah benang kecil dengan segala sesuatu yang tergantung padanya: demikian pula mudah bagi Tuhan, ketika Ia menghendaki atau mengijinkan, untuk melemparkan musuh-Nya ke dalam neraka. Siapakah kita? Sehingga kita berpikir kita dapat bertahan di hadapan-Nya, yang kata-kata hardikannya membuat bumi pun gemetar, dan mampu menghancurkan gunung-gunung batu?
2.    Mereka memang pantas untuk dibuang ke dalam neraka. Karena keadilan ilahi tidak kompromi, sehingga tidak ada keberatan bagi Allah untuk menggunakan kuasa-Nya setiap saat untuk menghancurkan mereka. Ya, sebaliknya, keadilan berteriak menuntut penghukuman yang setimpal atas dosa-dosa mereka. Firman Allah mengatakan mengenai pohon yang mengeluarkan buah-buah anggur dari Sodom, “Tebanglah pohon ini! untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!” (Luk. 13:7). Pedang keadilan ilahi setiap saat dapat diayunkan ke kepala mereka, dan hanya karena kemurahan tangan dan kehendak Allah semata yang dapat menahannya.
3.    Mereka sudah dijatuhi hukuman neraka. Mereka bukan saja sangat layak untuk dibuang ke sana, tetapi juga tuntutan dari hukum Allah, yakni peraturan dari kebenaran yang kekal dan tidak dapat diubah yang telah ditetapkan Tuhan antara Dia dengan seluruh umat manusia, menentang dan melawan mereka; demikianlah mereka telah terikat secara hukum untuk dibuang ke neraka. Yoh. 3:18: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum.”  Jadi setiap orang yang belum benar-benar bertobat sudah semestinya menjadi milik neraka; di sanalah tempatnya; dan dari sanalah ia, Yoh. 8:23: “Kamu berasal dari bawah.” Dan di sanalah ia terikat; di sanalah tempat keadilan, dan Firman Allah, dan penghakiman dari hukum Allah yang tidak dapat diubah itu dijatuhkan kepadanya.       
4.    Mereka kini menjadi obyek-obyek dari kemarahan dan murka Allah, seperti yang diekspresikan melalui penyiksaan-penyiksaan di neraka itu. Dan apabila saat ini mereka belum dilemparkan ke neraka, hal itu bukanlah karena Allah, yang menguasai hidup mereka, itu belum begitu murka kepada mereka; seperti kemarahan-Nya kepada banyak ciptaan, yang sekarang sangat menderita karena merasakan dan menanggung kedahsyatan murka-Nya dan disiksa di neraka. Ya, Allah jauh lebih murka dengan sejumlah besar orang-orang yang ada di bumi sekarang; ya, tidak diragukan lagi, dengan banyak orang yang ada dalam jemaat ini sekarang, mereka yang mungkin tampak hidup nyaman, daripada terhadap orang-orang yang sekarang berada dalam siksaan api neraka.
Jadi Tuhan tidak mengulurkan tangan-Nya dan membinasakan mereka bukan karena Tuhan tidak menghiraukan dan tidak membenci kejahatan mereka. Tuhan tidak memiliki persamaan sedikit pun dengan salah seorang dari antara mereka, meskipun mereka mungkin mengiranya demikian. Murka Allah menyala-nyala membakar mereka, hukuman kepada mereka tidak akan surut; lubang telah disiapkan; api telah berkobar, tungku perapian telah begitu panas, siap untuk menelan mereka, api sedang mengamuk dan bernyala-nyala. Pedang yang berkilauan telah tajam terasah, dan teracung ke arah mereka, dan lubang telah mengangakan mulutnya di bawah mereka.
5.    Iblis telah bersiap untuk menjatuhkan dirinya ke atas mereka, dan menangkap mereka menjadi miliknya, pada saat dimana Allah mengijinkannya. Mereka menjadi milik iblis; Iblis mengambil jiwa-jiwa mereka untuk dikendalikan, dan di bawah kekuasaannya. Alkitab menggambarkan mereka seperti benda-benda miliknya (iblis), Luk 11:21. Setan-setan sedang mengawasi mereka; berada di dekat mereka; mengintai mereka, bagaikan sekawanan singa rakus yang kelaparan yang sedang mengintai mangsanya, dan berharap dapat segera memakannya, sekalipun untuk saat ini masih tertahan. Seandainya Allah sampai menarik tangan-Nya, yang selama ini menahan mereka, mereka akan langsung menerkam jiwa-jiwa yang malang ini. Si ular tua itu siap memangsa mereka; neraka membuka mulutnya lebar-lebar untuk menelan mereka; dan sekiranya Tuhan mengizinkannya, mereka akan dengan segera ditelan dan lenyap.
6.    Jiwa orang-orang fasik dikuasai oleh prinsip-prinsip dari neraka, yang akan segera berkobar dan menyala-nyala menjadi api neraka jika tidak ditahan oleh Tuhan. Di dalam natur manusia jasmani terdapat dasar yang memungkinkan manusia mengalami siksaan di neraka. Itu adalah prinsip-prinsip kejahatan yang memerintah dan menguasai mereka, dan sepenuhnya mengikat mereka, dan menjadi benih-benih api neraka. Prinsip-prinsip ini aktif, dominan, sangat kuat, dan sangat brutal sifatnya. Dan jika bukan karena tangan Tuhan yang menahannya, prinsip-prinsip ini pasti akan menguasai, dan menyala keluar dengan cara yang sama dengan kerusakan mereka, dengan maksud jahat yang sama seperti yang ada di dalam hati orang-orang durhaka itu dan akan menghasilkan siksaan-siksaan yang sama sebagaimana yang mereka lakukan di dalam semua itu. Di dalam Alkitab, jiwa orang-orang fasik diumpamakan seperti laut yang berombak-ombak (Yes. 57:20). Untuk saat ini, Tuhan sedang menahan kejahatan mereka dengan kekuatan kuasa-Nya yang dahsyat, seperti yang dilakukannya terhadap gelombang air laut yang bergelora, dengan berkata, ”Engkau boleh datang cukup sampai disini, jangan lebih.” Namun jika Tuhan sampai menarik kuasa-Nya yang selama ini telah menahannya, maka semuanya akan hancur binasa. Dosa membawa kehancuran dan penderitaan bagi jiwa, serta bersifat merusak, dan seandainya Tuhan membiarkannya, itu sudah cukup untuk membuat jiwa mereka betul-betul menderita. Kebobrokan hati manusia itu luar biasa buruk dan melampaui batas; sementara orang berdosa masih hidup di dunia, kejahatan mereka itu seperti api yang tertahan karena Tuhan yang masih menahannya, sedangkan jika itu dilepaskan, api itu akan siap membakar alam semesta; dan seperti hati yang sekarang telah menjadi bejana penuh dosa, dan jika dosa tidak lagi dapat ditahan, itu akan segera mengubah jiwa menjadi perapian yang membara, atau lautan api dan belerang.
7.    Tidak ada keamanan sedetik pun bagi orang fasik, meskipun saat ini mereka belum melihat adanya sarana atau cara-cara kematian menjemput mereka. Tidak berarti aman bagi seseorang meskipun saat ini ia sehat atau baik-baik saja, meski ia tidak melihat adanya suatu ancaman yang dapat dengan tiba-tiba membawanya kepada kematian, meskipun tidak ada bahaya yang kelihatan di dalam setiap situasi atau keadaan sekitarnya. Beragam kejadian dalam dunia ini yang terus terjadi di segala zaman, membuktikan, bahwa manusia benar-benar berada di tepi jurang kekekalan, dan satu langkah selanjutnya akan membawanya ke alam lain. Cara-cara dan sarana yang tak terlihat dan tak terpikirkan yang dapat membawa orang-orang kepada kematian sungguh tak terbilang banyaknya dan tak terselami. Orang-orang yang belum sungguh-sungguh bertobat sedang berjalan melewati lubang neraka di atas suatu penutup yang buruk, dan ada begitu banyak bagian dari penutup tersebut sangat rapuh yang tidak akan mampu menahan berat mereka sendiri, dan celakanya bagian-bagian tersebut tidak terlihat. Panah-panah kematian beterbangan di siang hari tanpa dapat dilihat; bahkan penglihatan yang paling tajam sekalipun tidak mampu mengenalinya. Tuhan memiliki begitu banyak cara yang berbeda dan tak terselami untuk mengambil orang fasik keluar dari dunia dan mengirim mereka ke neraka, dan tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, Tuhan tidak perlu bersusah payah atau melakukan suatu usaha yang lebih keras untuk menghancurkan orang-orang fasik, setiap saat. Semua cara untuk membinasakan orang-orang berdosa, ada di tangan Tuhan, secara total dan mutlak menurut kuasa dan ketetapan-Nya, dan kapan pun mereka akan dibuang ke neraka benar-benar bergantung hanya pada kehendak Tuhan semata.
8.    Kebijaksanaan dan perlindungan manusia untuk menjaga atau melindungi hidup mereka sendiri, atau perhatian serta perlindungan-perlindungan dari orang lain untuk melindungi mereka, tidak menjadikan mereka aman sedetikpun dari murka Tuhan. Mengenai hal ini, kuasa ilahi yang menggerakkan alam semesta dan pengalaman yang umum menyatakan hal yang sama. Ada bukti yang jelas bahwa hikmat atau kebijaksanaan manusia tidak mampu menghindarkan mereka dari kematian; karena jika mampu maka semestinya kita akan melihat perbedaan-perbedaan antara orang-orang bijak dan berhikmat dari dunia ini, dengan orang yang biasa, berkaitan dengan tanggung jawab mereka terhadap kematian yang tiba-tiba dan tak terduga: tetapi bagaimana kenyataannya? Pengkhotbah 2: 16 mengatakan, “..orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh!”
9.    Semua jerih payah dan strategi atau cara-cara orang fasik yang mereka gunakan untuk meluputkan diri dari neraka, sementara mereka masih tetap menolak Kristus, dan karenanya mereka tetap menjadi orang fasik, tidak dapat menjamin keamanan mereka dari neraka barang sedetikpun. Hampir setiap orang yang mendengar berita tentang neraka, sesumbar bahwa ia dapat meluputkan diri darinya; ia bergantung pada dirinya sendiri untuk keamanan atau keselamatannya, ia menyombongkan apa yang telah, sedang dan hendak dilakukannya. Setiap orang memikirkan berbagai cara dari pikirannya sendiri mengenai bagaimana supaya ia dapat menghindari hukuman, dan sesumbar bahwa ia telah merencanakan yang terbaik bagi dirinya, dan rencana-rencana jahatnya tersebut tidak mungkin gagal. Mereka mendengar bahwa memang hanya sedikit yang diselamatkan, dan sebagian besar dari orang-orang yang telah meninggal hingga sekarang telah pergi ke neraka; tetapi setiap orang dari mereka beranggapan bahwa ia telah menyusun strategi untuk melepaskan dirinya lebih baik daripada orang lain. Ia tidak pernah ingin pergi ke neraka; ia berkata kepada dirinya sendiri, bahwa ia akan melakukan berbagai antisipasi yang berguna dan menggunakan segala cara untuk dirinya supaya tidak gagal.
Tetapi anak-anak manusia yang bodoh telah menipu diri mereka sendiri melalui rencana-rencana jahat mereka sendiri, melalui keyakinan mereka kepada kekuatan dan kebijaksanaan mereka sendiri; mereka memercayai sesuatu yang kosong dan sia-sia dan semata-mata hanya sebuah bayangan. Mayoritas dari mereka yang selama ini hidup di bawah kekayaan kasih karunia yang sama hingga hari ini, dan sekarang juga meninggal, pasti akan pergi ke neraka; dan hal itu bukan karena mereka ini kurang bijaksana dibandingkan dengan mereka yang masih hidup sekarang; itu juga bukan karena mereka tidak menyusun rencana yang terbaik bagi dirinya untuk mengamankan dan meluputkan mereka dari hukuman. Seandainya kita dapat berbicara dengan mereka, dan bertanya kepada mereka, satu per satu, apakah ketika masih hidup, dan ketika mereka mendengar tentang neraka, akan terpikir bahwa suatu kali nanti mereka akan berada di tempat penderitaan kekal tersebut: maka kami pasti akan mendengar jawaban mereka satu persatu, “Tidak, saya tidak pernah ingin datang ke sini: saya justru berpikir hal-hal yang sebaliknya; saya kira saya telah menyusun strategi yang terbaik untuk diri saya sendiri: saya pikir rencana jahat saya itu akan berhasil. Saya pikir saya telah melakukan semua antisipasi yang berguna; tetapi kematian datang secara tiba-tiba; saya tidak menginginkannya waktu itu, dengan cara yang seperti itu; itu datang bagaikan seorang pencuri: kematian memerdaya saya: murka Allah datang terlalu cepat menimpa saya. Oh, kebodohan saya yang terkutuk! Saya telah menyombongkan diri saya sendiri, dan menghibur diri saya sendiri dengan impian-impian kosong tentang apa yang akan saya lakukan kelak; dan sementara saya berkata, damai dan selamat, kehancuran dengan tiba-tiba menimpa saya.”
10.    Tuhan tidak berkewajiban untuk menyelamatkan manusia dari penderitaan kekal di neraka. Tuhan sama sekali tidak pernah menjanjikan kehidupan kekal, atau pembebasan atau perlindungan dari kematian kekal, selain apa yang terdapat di dalam perjanjian kasih karunia, yakni janji-janji yang diberikan dalam Kristus, yang di dalam-Nya semua janji adalah ya dan amin. Tetapi tentunya mereka (orang-orang fasik) tidak tertarik kepada janji-janji dari perjanjian kasih karunia, karena mereka bukanlah anak-anak perjanjian, dan yang tidak percaya kepada semua janji itu, serta tidak peduli kepada Perantara perjanjian itu.
Oleh karena itu terlepas dari apa yang dipikirkan dan diyakini orang mengenai janji-janji yang disediakan bagi manusia yang telah bersungguh-sungguh dalam mencari dan mengetuk, kini jelas dan nyata, bahwa apapun kerja keras atau jerih payah yang dilakukan manusia dalam  kegiatan-kegiatan agamawi mereka, tidak peduli doa-doa seperti apa yang sudah ia panjatkan, sebelum ia percaya kepada Kristus, Tuhan tetap tidak berkewajiban untuk menyelamatkan mereka dari kehancuran kekal.