AKIBAT KURANGNYA INTROSPEKSI

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Ketika kita rajin melihat dan memeriksa diri kita DENGAN TULUS dan JUJUR, bukankah semestinya kita akan semakin merendah dan merasa banyak kekurangan? Apalagi jika berkaca di hadapan Tuhan yang mahakudus dan mahatahu.

Namun ketika kita setiap hari berkata kepada diri sendiri dan orang lain bahwa diri kita sudah baik, minim bahkan hampirĀ² tidak punya kesalahan, mungkinkah pemeriksaan dan koreksi diri itu sudah dilakukan? Dan disebut apakah mereka yang bersikeras memandang dirinya benar, tepat, baik dan mampu sedangkan fakta-fakta yang dapat didapatkan menurut akal sehat bertentangan dengan semua itu?

Jika kita menipu diri kita sendiri, kita akan hidup dalam dunia khayalan dan penuh delusi.
Suatu dunia yang ideal bagi diri kita sendiri dimana diri kita menjadi penguasa dan tuhan di sana. Ini serupa kehidupan para pecandu narkoba. Mereka tampaknya senang dan berbahagia. Tapi mereka tidak menyadari bahwa perbuatan mereka itu bodoh dan merusak.  Akan tiba waktunya mereka sampai pada titik kesadaran bahwa semua kegembiraannya itu semu. Yang tampaknya seperti sorga berubah seperti neraka. Saat kehancuran itu nyata terasa seiring kesadaran yang kembali datang. Dan kesadaran itu mungkin saja terjadi di balik jeruji tahanan KPK atau di alam maut.

Selalu baik dan lebih baik kita memeriksa diri dan jujur DI HADAPAN TUHAN yang maha kasih, maha mengampuni dan maha memulihkan itu.
#JanganSombong
#IntrospeksiDiri
#MintaRohPertobatan
#KitaPerluTuhan
#BenarVsHampirBenar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *