Oleh: Bpk. Peter B. MA
Hal-hal seperti inilah bentuk-bentuk pembodohan dengan mengacaukan standar dan ukuran. Dimana setiap orang bebas membalikkan dan menyetel ulang ukuran dengan menafikan akal sehat dan obyektifitas. Semua menjadi relatif dan benar menurut pandangan sendiri. Tidak ada yang dapat disebut sebagai ukuran moral dan etis lagi sebab orang mengikuti tendensi dan hawa nafsunya dan menyesuaikan benar atau tidak, tepat atau tidaknya suatu perilaku berdasarkan kepentingan² dirinya sendiri.
Sayang sekali, Indonesia menjadi semerosot ini dengan terus bertambahnya bilangan orang yang membuang hikmat sejati tetapi membodohi dirinya dengan pikiran serta pendapatnya sendiri. Tanpa bisa membedakan mana yang benar dan sepertinya benar.
Berdoa dan berubahlah demi pemulihan Indonesia…
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1703018979739173&id=324658284241923
https://m.merdeka.com/politik/fadli-zon-soal-twit-sby-memang-banyak-hoax-dan-fitnah-di-medsos.html