Oleh: Peter B, MA
“PADA WAKTU ITU DI DALAM RUMAH IBADAT ITU ADA SEORANG YANG KERASUKAN ROH JAHAT. ORANG ITU BERTERIAK: “APA URUSANMU DENGAN KAMI, HAI YESUS ORANG NAZARET? ENGKAU DATANG HENDAK MEMBINASAKAN KAMI? AKU TAHU SIAPA ENGKAU: YANG KUDUS DARI ALLAH” (MARKUS 1:23-24)
kita sering mendengar mengenai kata “selebritis”. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan kata tersebut? “Selebritis” adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut orang-orang yang terkenal, yang populer; biasanya adalah kalangan artis, bintang film, atau tokoh-tokoh lain yang sering tampil dengan gaya yang mencolok dan mengundang perhatian publik. Merekalah orang-orang yang terkenal di dunia ini. Jika ditanyakan, jarang kita menjumpai orang yang tidak mengetahui para selebritis ini. Berita maupun kisah hidup mereka ditulis dalam majalah atau tabloid khusus. Bahkan selebritis yang sudah meninggal dunia sekalipun dapat tetap dikenal sampai sekarang. Musium Tussaud membuat patung lilin para tokoh terkenal. Tidak ketinggalan, Hollywood Hall of Fame juga mengabadikan kenang-kenangan para aktor terkenal melalui cap telapak kaki dan tangan mereka di atas semen basah.
Tetapi jika kita ditanya mengenai siapakah yang dikenal di dalam dunia roh, di alam yang tidak nyata itu? Siapakah yang dikenal oleh pemerintah penguasa, penghulu, dan roh-roh jahat di udara? Siapakah “orang-orang terkenal” di dunia roh? Jawabannya adalah Para Penyembah Sejati Tuhan (The True Worshippers of God). Yesus sebagai teladan bagi penyembah sejati terkenal benar oleh penguasa-penguasa kegelapan. Mereka berkata dengan gemetar, “…Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah..” Peristiwa yang sama tidak terkecuali dialami pula oleh hamba serta pengikut setiaNya, Paulus. Satu kali roh-roh jahat berkata, “Yesus aku kenal, Paulus aku tahu…” (Kisah Para Rasul 19:15). Semua penyembahan yang sejati, yang sungguh-sungguh mengikuti jejak langkah kehidupan Kristus di dunia ini, dikenal benar oleh iblis beserta pengikut-pengikutnya.
Dikenal oleh iblis. Apa maksud semua ini? Mengapa ini penting dan perlu untuk dibahas lebih jauh? Pertama-tama harus kita sadari bahwa iblis atau Lucifer adalah musuh Allah. Rencana dan tujuannya semata-mata adalah menghalangi setiap rencana Tuhan bahkan menghancurkan semua pekerjaan Tuhan sekaligus setiap hamba Tuhan yang sedang melakukan pekerjaan Tuhan itu. Oleh karena itu, jangan berpikir bahwa dikenal oleh kuasa kegelapan adalah sesuatu yang menyenangkan. Iblis sungguh-sungguh menaruh perhatian khusus kepada setiap orang yang mengiring Tuhan dengan sepenuh hati bukan untuk menolong atau memudahkan jalan hidup mereka, namun untuk menghancurkan mereka. Iblis sangat peduli kepada setiap orang yang takut akan Tuhan untuk membinasakan hidup mereka seperti kata nats: “Lawanmu si iblis berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum, mencari siapa saja yang dapat ditelannya.”
Bagaimana dengan mereka yang disebut paranormal? Bukankah mereka juga dikenal oleh iblis? Memang mereka dikenal oleh iblis, tetapi sesungguhnya mereka bukan pusat perhatian iblis. Mereka adalah kaki tangan iblis yang hidupnya diperah manfaatnya untuk kemudian dihancurkan selama-lamanya dalam kematian kekal. Nasib para dukun dan setiap orang yang berpraktek sihir sudah jelas. Iblis tidak merisaukan mereka karena mereka telah dalam cengkraman iblis. Mereka telah menjadi calon-calon penghuni neraka. Tidak ada masalah serius dengan mereka, hidup mereka telah dikendalikan oleh iblis. Tetapi terhadap orang-orang yang berjalan bersama Tuhan tiap hari, kepada merekalah setiap siasat, taktik jahat, metode dengan berbagai jerat disiapkan kemudian dijatuhkan. Mereka yang tercatat sebagai warganegara sorga adalah musuh besarnya.
Mereka yang ada di pihak Tuhan pastilah menjadi lawan dari iblis. Ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi. Konfrontasi itu telah dimulai sejak awal dunia. Pada saat TUHAN mengutuk ular yang adalah personifikasi dari iblis firmanNya berkata, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya” (Kejadian 3:15). Ini berarti bahwa akan ada pertentangan yang besar di antara dua kubu: di antara anak-anak terang dan anak-anak kegelapan, antara pengikut Kristus dengan pengikut iblis bahkan iblis sendiri (Efesus 6:12). Cepat atau lambat, siapapun yang hidup di dalam Tuhan akan berhadapan dengan pengaruh-pengaruh kuasa kegelapan. Selanjutnya tergantung reaksi kita, adakah kita menyerah kalah terhadap segala serangan iblis ini ataukah kita berdiri tegap dan berperang dengan berani dalam otoritas yang Tuhan telah berikan kepada kita. Mereka yang bertahan, berperang dan mengalami kemenangan akan sangat dibenci. Nama mereka terdaftar di surga tetapi juga tercantum di neraka sebagai musuh yang harus dibinasakan, pertama-tama hidup rohaninya kemudian jika mungkin hidup jasmaninya dirusak hingga murtad. Jelaslah rencana iblis adalah membawa sebanyak mungkin manusia untuk mengalami penderitaan kekal di neraka, menemani masa depan mereka menjalani hukuman kekal. Berbahagialah mereka yang diincar oleh iblis tetapi bertahan serta berkemenangan atasnya. Tetapi betapa celakanya mereka yang tidak lagi diperhitungkan oleh iblis, yang telah dikuasai, dikendalikan, bahkan dipakai bagi setiap pekerjaan penghancuran di muka bumi ini!
Pertanyaanya sekarang adalah apakah ini akan menyurutkan langkah kita dalam mengiring Tuhan dan menjadi penyembah sejatiNya? Adakah pandangan penuh kebencian ataupun siasat paling licik dan mengerikan di dunia dari iblis menggetarkan kita? Masih bernyalikah kita mengikut Dia dengan setia, jika segenap kekuatan armada kuasa kegelapan siap menghancurkan hidup kita lahir dan batin? Saudaraku, apakah ini menakutkan Anda? Apakah ini menciutkan hati Anda? Apakah fakta ini menghentikan langkahmu dan membuatmu berpikir ulang akan komitmen Anda pada Kristus? Kebenaran sesungguhnya adalah bahwa TIDAK ADA WILAYAH NETRAL DI DUNIA ROH. Tidak ada wilayah dimana Anda dapat mengikut Tuhan tetapi juga bersahabat dengan setan. Bukankah firmanNya keras memperingatkan kita bahwa “Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah” (Yakubus 4:4) dan “Siapa yang tidak mengumpulkan bersama-sama dengan Tuhan adalah lawanNya?” (Lukas 11:23). Kita harus menentukan sikap dan menentukannya dengan tegas: Siapakah yang hendak kita ikuti? Hidup bagaimanakah yang hendak kita jalani? Manakah yang kita pilih: hidup dalam permainan iblis hingga binasa selamanya atau hidup berjuang dalam kebenaran bersama Tuhan oleh kuasa RohNya menuju kemuliaan tiada taranya dalam surga yang mulia.
Setiap penyembah sejati tidak pernah digentarkan oleh apapun. Mereka memberikan rasa takut dan hormat mereka hanya kepada satu pribadi yang paling mereka puja dan kagumi: TUHAN yang mereka kenal dalam Yesus Kristus Tuhan. Rasa takut mereka kepada Tuhan mengalahkan rasa takut mereka kepada siapapun juga, sekalipun itu kuasa kegelapan yang paling keji sekalipun. Para penyembah sejati aman di dalam tangan Tuhan. Mereka dikenal, diincar, diawasi serta dicari kelemahan mereka setiap hari untuk dijatuhkan oleh iblis tetapi mereka tidak takut karena “penebus mereka kuat” (Amsal 23:11) dan mereka “duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa”, yang senantiasa berkata, “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai” (Mazmur 91:1-2). Bagi mereka yang hatinya melekat pada Tuhan, tidak ada janji yang lebih luar biasa daripada ini: “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan melupakannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperhatikan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” (Mazmur 91:14-16).
Jika saja setiap kita bahkan setiap manusia hidup dalam janji dan kemenangan korban Kristus, menjadi penyembah sejati, kegelapan akan berlalu dan kemuliaan Tuhan akan terbit. Saya berkeyakinan, itulah yang akan terjadi atas kota tercinta, Surabaya (kota-kota di indonesia). Saat kota-kota dipenuhi para penyembah sejati, itulah saat iblis secara de facto akan tersingkir dan kemuliaan Tuhan bersinar dengan terangNya. Amin.
(Diambil dari warta Worship Center edisi 20 – 24 Mei 2002)