DOA PAGI? SIAPA TAKUT!


RENUNGAN MAZMUR 5
(Ditulis oleh Bp. Peter Bambang Kustiono)

 
Hidup yang penuh dengan penyembahan tidak dapat dilepaskan dengan satu aktivitas yang disebut doa. Bagi para penyembah sejati, doa adalah sesuatu yang wajar, mengalir dalam hidupnya karena hal itu tidak mungkin dapat dilepaskan dari segenap keberadaannya. Kontak yang terus menerus dengan Tuhan, kekasih jiwa mereka dilakukan kapanpun. Termasuk pada pagi hari
Pagi hari adalah permulaan hari yang baru. Itulah saat dimana kita bangun dan bersiap hendak melakukan pekerjaan sepanjang hari. Di pagi hari itulah Daud berkata, “…..pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.”(ay. 4) 

 Dimanakah kita di waktu pagi? Semakin terlelap? Atau bergegas bangun dan mencari wajahNya? Daud dalam mazmurnya memberikan kita 3 alasan penting mengapa setiap penyembah sejati seharusnya masuk dalam doa di pagi hari:
1. Doa Pagi Menyenangkan Hati Tuhan (ay.5-8)
Saat kita masuk dalam hadiratNya di pagi hari, Tuhan sangatlah berkenan. Mengapa? Karena ini merupakan tanda bahwa kita merendahkan diri dalam pengakuan bahwa kita sangat membutuhkan Dia dalam hidup kita. Dia menjadi yang terutama; alasan terbesar mengapa kita berani menjalani hidup kita di hari itu.
Tuhan sangat menghargai ketergantungan kita kepadaNya. Di mataNya, mereka yang disebut kesayangannya adalah mereka yang mengerti dan menerima kasih setiaNya yang besar; yang mencari dan menyembahNya dengan takut akan Dia (ay.8). Orang-orang sombong, pembual, pembohong dan penumpah darah adalah kehinaan di mata Tuhan karena mereka mengangkat dirinya dan tidak menyerahkan diri kepadaNya! (ay.5-7).
Justru karena kerinduanNya akan persekutuan yang akrab dengan kita inilah, Tuhan menyatakan kasih setiaNya lewat pengorbanan AnakNya yang tunggal di kayu salib. Lewat korban Kristus, hubungan yang telah lama renggang bahkan putus dengan Allah dirajut kembali. Oleh DarahNya kita beroleh jalan masuk ke dalam hadiratNya yang suci dan diperkenankan bertemu muka dalam kekudusan dengan Dia. Sungguh mahal harga persekutuan kita dengan Bapa! So, mengapa kita masih begitu banyak yang enggan masuk dalam persekutuan denganNya? (Apalagi di pagi hari….). Sebab itu adalah sangat baik jika di pagi hari kerinduan hati kita adalah Tuhan dan Tuhan saja. Bukankah adalah suatu kebahagiaan apabila di pagi hari – pertama-tama kita dapat memandang wajah orang yang kita kasihi?
2. Untuk mendapatkan Pimpinan dan Tuntunan Tuhan di Sepanjang Hari (ay.9-11)
Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia dimana kita diami ini adalah dunia yang jahat. Ada begitu banyak yang menyerahkan dirinya untuk berbuat jahat. Mereka bisa jadi sangat jahat! Belum lagi peran serta kuasa kegelapan yang diotaki oleh Bapa Penjahat dan Pendusta, Lucifer. Di dunia yang jahat inilah kita ditetapkan Tuhan sebagai garam dan terang dunia. Tetap kudus dan suci di tengah-tengah noda dan dosa. Menjadi domba diantara serigala-serigala.
Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Menjadi domba yang tetap hidup dan selamat di tengah-tengah serigala?  (Sebab itu begitu banyak orang menyerah. Mereka lebih memilih menjadi serigala daripada tidak kebagian apa-apa sebagai domba!) Tetapi kita dapat tetap selamat. Karena Allah Gembala kita; Ia akan menuntun kita di segala jalan.
Kelicikan dan segala hikmat dunia ini jelas masih belum sebanding dengan kekayaan hikmat Allah yang Mahatahu itu. Sebab itu jika kita mendapatkan pimpinan dan tuntunanNya, pasti kita akan selamat dan berkemenangan sepanjang hari. Karena Itulah Daud menghampiri Allah di pagi hari. Ia ingin berhasil dan menang hari itu, sebab itu ia pergi dan menjumpai Allah untuk mendapatkan pimpinanNya. Dengan berjalan dalam strategi Allah, kita tidak akan terkalahkan. Tidak ada satu musuhpun akan dapat bertahan jika kita: mendengar suaraNya, menerima rhema daripadaNya, dan mengalir bersamaNya….Daud mengalir bersama Allah dan menang, mengapa kita tidak?
3. Untuk Memohon Perlindungan dan Berkat Tuhan di Sepanjang Hari (ay.12-13)
Celaka dan marabahaya dapat setiap waktu mengincar kita. Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk melindungi diri. Tetapi bagaimanapun keselamatan manusia tidak di tangan mereka. Berkat tidak datang begitu saja, meski telah ada usaha keras. Oleh karena itu, di pagi hari Daud yang sangat mengerti rahasia ini datang kepada sumber perlindungan dan berkat itu.

Karena tidak adanya perlindungan dan berkat Allah, banyak orang hidup dalam kegelisahan dan ketidakpuasan. Mereka merasa dipenuhi beban berat. Hari-hari kerja yang sibuk dan membosankan membuat orang-orang berkata, “I don’t like Monday!” Tetapi Daud justru sebaliknya. Di pagi hari, dalam hadiratNya, ia menerima KEPASTIAN bahwa mereka yang berlindung pada Tuhan tidak pernah kecewa. Sebab Tuhan akan menaungi! Sebab Tuhan akan memberkati! Sebab Tuhan akan memagari setiap orang-orang yang benar dengan anugerah kasihNya! Hidup mereka yang masuk dalam persekutuan dengan tuhan di pagi hari, tidak mungkin sama dengan mereka jauh darinya. Sepanjang hari akan penuh sorak-sorai! Sepanjang hari akan penuh sukacita! Sepanjang hari kita akan bersukaria! Karena perlindungan dan berkatNya, kita dapat berkata dengan mantap , “Yes, I like Monday because this is the day Lord has made! I will rejoice and be glad in it” (Maz 118:24). Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *