Setiap kita dipanggil dan diberi kuasa untuk menjadi terang bagi dunia. Salah satu pernyataan paling tegas dalam pengajaran Yesus adalah ”Kamulah terang dunia” (Mat. 5:14). Tetapi pada saat yang lain, Dia pun bersaksi,”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”(Yoh 8:12). Itu artinya pada saat kita menjadi pengikut Kristus, sang Terang Dunia Sejati yaitu Kristus, bersinar atas kita dan melalui kita. Kita ditentukan untuk menyinarkan terang kemuliaan Tuhan supaya dunia yang gelap ini boleh mengenal Dia sebagai Juruselamat dan Tuhan, penguasa segala kehidupan. Kitalah duta-duta Kerajaan Allah untuk memberitahukan kepada dunia yang akan binasa ini bahwa ada suatu tempat yang sangat mulia yang akan didiami bersama-sama orang-orang yang dimuliakan dan Yang Mahamulia itu sendiri. Melalui hidup orang-orang percaya yang menyinarkan terang Tuhan, mereka yang sesat dan terhilang melihat kembali sinar pengharapan.
Tapi bagaimana jika kita tidak hidup dalam identitas tsb? Bagaimana jika kita memilih untuk menjadi perwakilan dunia dan menyinarkan gemerlap dunia daripada terang Tuhan? Firman-Nya berkata, “… Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wah. 2:5b). Kaki dian yang diambil berarti kita tidak lagi menyinarkan terang. Kita akan tinggal dalam kegelapan dan menjadi sama dengan dunia,mengalami nasib dan takdir yang sama dengan dunia yaitu dihukum bersama dunia ini. Membayangkannya saja sudah terasa mengerikan karena bagaimana kita dapat hidup di luar Tuhan? Betapa gelapnya hidup kita di tengah gelapnya dunia! Betapa ngerinya jika Indonesia tidak lagi memiliki kaki dian karena merekà yang dipanggil menjadi terang bagi bangsa ini memilih hidup dalam ikatan dosa? Masih belum terlambat. Kesadaran bahwa kita telah melepaskan persekutuan dengan Sang Terang kiranya membawa kita pertobatan.
Salam revival! Indonesia penuh kemuliaan Tuhan. Amin. GBU all.
Oleh Bpk Peter Bambang Kustiono. MA