HIKMAT DAN KUTIPAN

Ada banyak orang yang “datang kepada Yesus” tetapi yang mereka peroleh hanyalah sebuah agama.  
Tuhan tidak menyelamatkan kita agar kita bisa menjadi anggota gereja.  Bergereja memang menjadi salah satu manfaat dari menjadi percaya, dan kehidupan gereja yang sejati seharusnya menjadi salah satu hal yang paling memuaskan yang dapat kita lakukan di bumi ini, tetapi kita harus memiliki visi yang lebih besar dari itu.  

Kita tidak melayani Tuhan dengan melayani gereja, kita melayani Tuhan sebagai anggota dari gereja.  Ada perbedaan di antara keduanya.  

Jika kita mencoba melayani Tuhan dengan melayani gereja, hal itu akan menjadi suatu tujuan itu sendiri.  

Seperti yang dikatakan gadis Sulam kepada kekasihnya dalam Kidung Agung 1:7:
 
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. 
Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?”
 
 Ketika kita hanya puas bekerja di tengah kawanan milik orang lain,  ketimbang mengembangkan hubungan kita sendiri dengan-Nya, maka sebenarnya kita sedang menaruh selubung bagi diri kita sendiri.  Sehingga kita tidak akan diubah makin serupa dengan gambar-Nya, tetapi menjadi gambar pribadi/orang yang lain.  Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa kita harus melihat Tuhan “dengan muka yang tidak berselubung” (lihat II Korintus 3:18) supaya kita diubah menjadi gambar-Nya.  Ada banyak selubung yang  dipasang orang Kristen yang dapat merusak gambar-Nya sehingga menyebabkan mereka diubah menjadi citra-Nya yang terdistorsi/tidak sesuai yang seharusnya  Salah satu selubung itu bisa jadi adalah gereja itu sendiri.
~ Rick Joyner
Catatan dari Peter B :
Maksud dari yang disampaikan Joyner tidak lain adalah bahwa kita diubahkan menjadi serupa dengan gambar Kristus dengan BERGAUL SECARA PRIBADI DAN KARIB DENGAN DIA. Bukan sekedar terhubung dengan Tuhan melalui suatu komunitas atau pribadi hamba Tuhan tertentu sekalipun.. 
Walaupun bisa jadi kita dimuridkan dan menjadi anak rohani dari seorang hamba Tuhan sejati sekalipun, TETAP KITA HARUS MEMILIKI HUBUNGAN PRIBADI DENGAR KRISTUS SENDIRI agar kita MENJADI SIAPA ADANYA DIRI KITA SEBAGAIMANA YANG DIKEHENDAKI TUHAN DI DALAM DIA. Dalam Kristuslah kita menemukan identitas sejati kita sebagaimana yang telah Tuhan tetapkan dan rancangkan sejak semula. Secara umum, kita akan dijadikan seperti Kristus dengan mengingatkan kehidupan dan karakter-Nya. Secara khusus, kita akan menjadi pribadi murid dan hamba yang unik yang memiliki panggilan dan tugas khusus yang harus kita kerjakan okeh karena kita kini mengikut jejak Kristus. Itulah salib kita, yang harus kita pikul setiap hari sambil mengikut Dia menuntun dan membawa kita ke hasil & tujuan yang dikehendaki-Nya bagi kita. 
Jadi, komunitas rohani atau gereja justru menjadi tempat kita menemukan identitas kita sebagai salah satu anggota yang unik dari tubuh Kristus. Melalui gereja atau komunitas yang memuridkan kita, maka kita dibawa kepada pengenalan, pendalaman dan pengutusan akan panggilan dan tugas kita sebagai salah satu anggota tubuh Kristus yang berfungsi bagi kelangsungan dan kegenapan rencana Tuhan selama generasi kita ini (lihat Kisah 13:1-3)
Dengan demikian, melalui komunitas dan gereja, kita menemukan Tuhan dan identitas kita dalam Tuhan. Makin menjadi seperti Kristus daripada menjadi seperti kelompok atau komunitas itu sendiri. 
Tuhan memberkati…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *