“YANG HAMPIR BENAR mengatakan bahwa karena kita anak Allah dan telah tertulis dalam firman Tuhan bahwa kita dijamin oleh Allah maka kita boleh melakukan apapun sesuka hati dan tetap akan memperoleh pertolongan bahkan penyelamatan dari Allah sendiri. Oleh sebab kita adalah putra putri sorgawi maka tidak akan ada yang membahayakan kita. Kita akan dibela, dijaga, dipelihara, didukung, diberkati dan diselamatkan terlepas apapun yang kita lakukan selama di dunia.
TETAPI YANG BENAR ialah bahwa saat kita melangkah dengan kehendak sendiri tanpa perintah dan perkenan Tuhan, menempuh bahaya dan mengambil risiko demi mengejar tujuan dan keinginan kita pribadi sambil memohon jaminan dari janji Tuhan yang tersurat dalam kitab suci maka itu merupakan tindakan yang sembrono, ceroboh bahkan kurang ajar. Itu seperti memaksa Tuhan menjadi pendukung dan pelayan kita -yang memenuhi setiap permintaan kita asal didasarkan pada ayat-ayat kitab suci. Tuhan bukan tukang stempel yang akan menyetujui setiap tindakan dan langkah kita. Dia juga bukan orang tua pikun atau rabun matanya seperti Ishak (Kej. 27:1) yang mudah dimanfaatkan anaknya yang penuh tipuan. Setiap kita harus menanggung konsekuensi atas perbuatan dan keputusan kita sendiri yang tidak seturut ijin dan kehendak Tuhan (Yak. 4:13-14) , lebih-lebih yang berdosa dan melawan perintah-Nya. Meminta Tuhan memberkati apa yang TIDAK DIKENAN-NYA sama dengan menguji dan menantang Tuhan. Itu merupakan suatu kejahatan di hadapan Tuhan. Sama sekali bukan sikap yang akan disetujui dan mendapat pujian dari Tuhan.”
http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2017/01/janganlah-kamu-bodoh-efesus-517.html