HIKMAT DAN KUTIPAN JADI SALURAN BERKAT BAGI KOTA

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Amsal 11:10-11 berkata, “Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.”

Lalu siapakah yang menentukan seberapa banyak orang benar dan orang fasik di suatu kota itu? Apakah itu diketahui dari hasil survey tentang seberapa banyak yang beribadah di rumah ibadah atau jumlah orang yang ke gereja tiap minggunya? Atau akankah itu diketahui dari seberapa sedikit kriminalitas di kota itu dan seberapa banyak warga terpandang dan terhormat di suatu kota? Apakah ada kota-kota yang lebih suci dari kota lainnya karena digunakan sebagai pusat ibadah dan penyembahan? Apakah manusia yang menentukan seberapa benar dan sucinya suatu kota?

TENTU SAJA TIDAK!

Tuhanlah yang menilik dan menghitung satu persatu seberapa banyak orang benar dan orang fasik di suatu kota. Dialah yang paling tepat dan benar menentukan semua itu karena Dia tahu segala sesuatu bahkan hingga kepada hati manusia yang terdalam. Seperti Tuhan melihat Sodom dan Gomora lalu mendapati KURANG DARI 10 orang benar di sana sehingga Ia menghukum kota-kota itu, demikianlah Tuhan melihat kota-kota kita serta mengukur seberapa banyak orang yang hidup benar, saleh dan takut akan Dia -lebih dari sekedar jumlah orang yang memenuhi gereja setiap minggunya.

Jika Ia menemukan orang² benar, jujur dan mengasihi Dia, maka Ia akan memberkati kota itu dan menjauhkannya dari bencana bahkan lebih dari itu. Ia akan menyatakan lawatannya supaya kota itu berbalik kepada Tuhan sehingga tahta-Nya boleh diam di sana.

Namun, jika Ia melihat banyak kefasikan di kota itu, maka iblislah yang akan memiliki hak atasnya. Kekacauan, kerusakan, kerusuhan dan berbagai hal yang jahat hingga malapetaka akan menghampiri kota itu. Penduduknya akan merana dan setiap kali akan ada ratap tangis karena jatuhnya korban-korban kejahatan silih berganti di dalamnya.

Anak-anak Tuhan dipanggil untuk hidup dalam kasih karunia untuk tujuan ini. Supaya mereka menjadi saluran berkat, saluran kebaikan, saluran perubahan dan saluran jamahan kasih Tuhan sehingga kota-kota dibawa pada pengenalan akan Tuhan dan datang dalam penyembahan kepada-Nya. Jika kita hidup kurang dari ini, jangan pernah berharap ada kesejahteraan dan keamanan sejati di kota-kota kita.

#HidupSebagaiAnakTerang
#JadiSaluranBerkatBagiKotaKita
#BenarVsHampirBenar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *