Oleh: Bpk. Peter B, MA
Yang terutama bukanlah menerima dan mengalami mujizat NAMUN apakah kita rela untuk meninggalkan kehidupan yang lama lalu mengikut Yesus dalam hidup yang baru…
Mujizat bukan ukuran perkenan Tuhan atas suatu pelayanan. Yesus sendiri gusar dan geram saat pelayanan-Nya yang disertai mujizat-Nya tidak berdampak pertobatan dan perubahan hati mereka yang menyaksikannya.
Mujizat bukan ukuran perkenan Tuhan atas suatu pelayanan. Yesus sendiri gusar dan geram saat pelayanan-Nya yang disertai mujizat-Nya tidak berdampak pertobatan dan perubahan hati mereka yang menyaksikannya.
“Lalu Yesus mulai MENGECAM. KOTA-KOTA YANG TIDAK BERTOBAT, SEKALIPUN DI SITU IA PALING BANYAK MELAKUKAN MUJIZAT-MUJIZAT-NYA :
“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.” ~ Matius 11:20-24
#JanganFokusMujizat
#CarilahKebangunanDanPertobatanSejati
#YangBenarvsYangHampirBenar
#CarilahKebangunanDanPertobatanSejati
#YangBenarvsYangHampirBenar