KEMANA ANAK-ANAK TUHAN MEMBERIKAN DUKUNGAN MATERI?

Oleh : Peter B, MA
Ayat hari ini :
Amsal 3:9-10 (TB)
9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan
hasil pertama dari segala penghasilanmu,
10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya.
Tuhan memanggil kita untuk memuliakan Dia
dalam hidup kita. Salah satunya melalui harta yang ada pada kita. Dia berjanji
saat kita menggunakan harta benda yang ada pada kita untuk meninggikan
nama-Nya, maka Ia akan memberkati kita LEBIH LAGI. Kita akan menerima
kelimpahan dan luber dengan berkat-berkat tuaian : lumbung dan air buah anggur.
Suatu pernyataan bahwa apa yang kita pakai dengan tujuan untuk menjadi saksi
Tuhan, dipandang Tuhan serupa taburan benih, yang suatu kali akan dituai
berkali-kali lipat banyaknya. Kuncinya, hati kita tulus memberikan hormat
pujian kepada-Nya, bukan mencari keuntungan yang ujung²nya bagi diri kita
sendiri.
Secara ringkas, ada 5 obyek yang diperintahkan
firman supaya kita dapat memuliakan Tuhan melalui harta kita :
1) HAMBA-HAMBA TUHAN SEJATI UTUSAN TUHAN
Yang dimaksud sebagai hamba² Tuhan di sini
adalah mereka yang berangkat melayani Tuhan oleh karena dipanggil dan diutus
Tuhan untuk melakukan suatu tugas di muka bumi ini.
Yesus sendiri melatih murid-murid-Nya untuk
pergi melayani jiwa-jiwa tanpa membawa bekal maupun harta. Mereka yang diutus
Tuhan sendiri diharuskan hidup bergantung hanya kepada Tuhan. Tidak boleh
mencari nafkah atau mengerjakan mata pencarian tertentu. Ini pun karena sudah
merupakan kewajiban bagi orang-orang yang dilayani untuk berbagi hidup dan
berkat jasmani dengan hamba² Tuhan yang sudah berbagi berkat rohani dengan mereka.
Semua itu digambarkan Kristus dalam Matius 10
dengan sangat gamblang.
Hamba² Tuhan sejati tidak pernah memanipulasi
orang lain (baca: jemaat) untuk kepentingan dan keuntungan mereka apalagi demi
memperkaya diri. Mereka melayani dengan tulus sambil percaya sepenuh hati bahwa
Allah yang memanggil mereka dan menjadi Tuan mereka yang agung pasti sanggup
memelihara hidup mereka melalui berbagai cara.
Salah satu cara Tuhan memelihara hidup
hamba²Nya adalah dengan menggerakkan hati setiap jiwa-jiwa yang telah menerima
berkat rohani dari pelayanan sang hamba Tuhan. Hamba² Tuhan sejati layak
mendapat dukungan materi dari setiap anak² Tuhan. Tuhan sendiri bahkan sampai
berjanji bahwa :
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai
nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar
sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir
saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”
(Matius 10:41-42,TB)
Suatu pernyataan betapa Tuhan berkenan saat
kita mempergunakan harta benda kita memberkati hamba²Nya. Namun, perlu
diperhatikan sekali lagi, janji Tuhan ini berlaku hanya bagi mereka yang mendukung
hamba² Tuhan yang benar² mengerjakan misi Tuhan dan  bergantung penuh pada Tuhan untuk
penghidupannya sehari-hari.
2) PEMIMPIN-PEMIMPIN ROHANI YANG MENANGANI
JEMAAT
Pada masa rasul², jemaat yang tergerak hatinya
dan ingin membagikan hartanya membawa persembahan di kaki para rasul.
Kisah Para Rasul 4:34-35 (TB)
34 Sebab tidak ada seorang pun yang
berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau
rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
35 dan mereka letakkan di depan kaki
rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan
keperluannya.
Kisah Para Rasul 4:36-37 (TB)
36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh
rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari
Siprus.
37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa
uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Pada waktu itu, tidak ada organisasi resmi
berbentuk badan sosial seperti gereja yang terdaftar di pemerintahan seperti
hari ini. Namun itu bukan sesuatu yang penting. Jemaat percaya kepada para
rasul. Mereka memiliki cara hidup sendiri sebagai suatu komunitas. Kasih agape
yang meluap di hati jemaat dan pemimpin rohani mereka menjadikan mereka tidak
segan mengorbankan harta milik mereka sehingga menjadi milik bersama. Mereka
pun tidak perlu didesak atau dibujuk rayu dengan berbagai cara dan perkataan
berbasis ayat kitab suci untuk memberikan persembahan. Oleh dorongan Roh,
mereka menjual hartanya dan menyerahkan uangnya kepada para rasul yang mengatur
pembagian atas pemberian jemaat tersebut.
Yang dilakukan rasul² waktu itu, hari ini
dinyatakan melalui pelayanan para pemimpin rohani yang memperhatikan kehidupan
jemaat, yang menjadikan komunitas Kristen sebagai saluran untuk berbagi kasih
dengan jemaat yang membutuhkan bantuan, dukungan dan pertolongan dalam berbagai
hal.
Di tangan pemimpin rohani sejati, persembahan
materi kita akan dikelola dalam kejujuran dan ketulusan di hadapan Tuhan.
Bahkan lebih dari itu. Hamba² Tuhan sejati justru menghakimi cara dan motif
jemaat yang hendak memberikan persembahan yang tidak jujur (lihat Kisah Rasul
5:10-11).
Betapa berbedanya dengan hari ini, lebih²
apabila dibandingkan betapa banyaknya yang tidak yakin atau percaya pada cara
pendeta² menggunakan keuangan yang dipercayakan jemaat pada mereka!
3) KELUARGA DAN SANAK SAUDARA KITA
MASING-MASING YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN
Dalam suratnya kepada anak rohaninya,
Timotius, Paulus sang rasul menuliskan hal berikut ini :
1 Timotius 5:4 (TB)
Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak
atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum
keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah
yang berkenan kepada Allah.
1 Timotius 5:8, 16 (TB)
8 Tetapi jika ada seorang yang tidak
memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan
lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
Satu hal yang berkenan di hati Tuhan adalah
berbakti dan membalas budi keluarga sendiri. Dengan cara apa? Dengan
menggunakan sebagian dari harta kita untuk mendukung dan memelihara kehidupan
keluarga kita sendiri yang membutuhkan topangan dari kita. Meskipun hal ini
seringkali sudah sering kita jumpai di masyarakat Indonesia, khususnya suku
Jawa, tetapi Tuhan rindu ini dilakukan dalam kasih yang setulus-tulusnya
sebagaimana yang ada pada Tuhan.
Sesungguhnya, apa yang kita lakukan dalam
mendukung anggota-anggota keluarga kita yang lemah dan dalam keadaan sukar,
yang seringkali tidak diketahui oleh umum, merupakan perbuatan yang Tuhan
sendiri yang akan menilai dan membalasnya.
4) YATIM PIATU DAN JANDA-JANDA
Rasul Yakobus mengatakan bahwa salah satu
ibadah yang tak bercacat di hadapan Tuhan ialah :
Mengunjungi yatim piatu dan janda² dalam
kesusahan mereka (lihat Yakobus 1:27). Inipun ditegaskan oleh Paulus dalam 1
Timotius 5:16,
“Jika seorang laki-laki atau perempuan
yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu
mereka
 sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian
jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.”
Allah yang menyebut dirinya sebagai “Bapa
bagi anak yatim dan pelindung para janda” sangat dimuliakan ketika kita
menggunakan harta kita memperhatikan dan menyokong mereka yang tak memiliki
seseorang untuk menjadi sandaran di hidup mereka.
5) ORANG-ORANG YANG DALAM KEADAAN SUKAR DAN
MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN DAN TOPANGAN
Mungkin tidak ada pesan yang demikian kuat
bagi kita dalam hubungan dengan orang-orang di sekeliling kita seperti yang
dikatakan oleh Yesus dalam perumpamaan-Nya yang terkenal ini :
31 “Apabila Anak Manusia datang dalam
kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di
hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama
seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di
sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka
yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku
makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu
memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku
pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu
mengunjungi Aku.
40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku.
Matius 25:31-36, 40 (TB)
Sungguh, menolong sesama yang dalam keadaan
hina adalah salah satu prioritas utama di hati Tuhan. Itu merupakan kasih dalam
bentuk yang paling nyata apabila datang dari hati yang juga benar² dipenuhi
kasih Tuhan. Air mata Tuhan tertumpah melihat penderitaan manusia. Mereka yang
dalam kehinaan adalah salah satu pusat perhatian-Nya (berkebalikan dengan
anggapan kaum atheis yang memandang Tuhan tidak peduli bahkan turut
mendatangkan penderitaan bagi manusia di bumi).
Dan di setiap harta kita, ada bagian yang
Tuhan titipkan melalui kita untuk disalurkan kepada mereka yang lapar, yang
haus, yang terasing, yang telanjang, yang sakit dan yang di dalam penjara.
Melalui harta kita, Tuhan mau kita mengulurkan tangan sebagai perpanjangan
tangan kasih-Nya yang begitu rindu menjangkau mereka.
Usaha, partisipasi bahkan pengorbanan kita
dalam bentuk materi bagi lima hal di atas merupakan bentuk-bentuk memuliakan
Tuhan dengan harta kita.
Jika hari ini kita belum taat, mulailah berkomitmen
pada hari ini. Sisihkan dan rencanakan itu untuk Anda salurkan sesuai dengan
tuntunan Roh Tuhan.
Bertindaklah dengan iman. Dengan keyakinan
bahwa saat Anda melakukan perintah firman-Nya dan dorongan dari-Nya, Anda akan
melihat tingkap² langit terbuka dan Allah akan mencurahkan berkat-Nya
berlipat-lipat lebih daripada yang dapat Anda bayangkan.
Ia yang dimuliakan, tidak akan pernah
mengingkari janji atau membiarkan dirinya memiliki piutang pada Anda.
Amsal 19:17 (TB)
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang
lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Betapa besar cinta Tuhan yang menjadikan-Nya
sebagai pihak yang berhutang ketika kita menyerahkan harta kita sesuai
kehendak-Nya?
Jangan ragu menggunakan apa yang Anda miliki
seturut kehendak Tuhan!
Salam revival.
Tuhan memberkati kita semua…


Bagi saudara-saudari yang berminat bergabung
dalam group whatsapp dapat menghubungi no whatsapp 
082299968682 atau 081803895744 atau
08980858661

Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah
ini:

https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *