KUTIPAN DAN HIKMAT TERKAIT KEMUNAFIKAN

“SAYA TIDAK PEDULI SEBERAPA MENARIKNYA ANDA.
JIKA ANDA MEMILIKI HATI YANG JAHAT, ANDA ORANG YANG BURUK”

Sebenarnya manusia lebih dan mempercayai apa yang terlihat, lebih² yang tampak menarik dan sangat meyakinkan. Padahal belum tentu semua itu merupakan sifat yang sebenarnya. Bungkus bisa lebih menarik daripada isinya. Kulit bisa menyamarkan kepribadian yang sesungguhnya. Tampilan yang indah hanya kamuflase untuk menyelubungi apa yang buruk di dalamnya. Penampakan menipu jauh lebih banyak orang daripada yang kita dapat perkirakan.

Itu sebabnya kita perlu belajar melihat seperti Tuhan melihat. Kita harus melatih ketajaman untuk membedakan dan menguji apa yang sejati dan tidak hanya menerima apa yang ditampakkan ke luar. Kita harus merindukan kesejatian daripada kepalsuan dan kebohongan. Sebab yang sejati itulah yang dijadikan ukuran oleh Tuhan.

Kepalsuan mungkin tampak baik atau indah tapi pada waktunya itu semua tidak berguna ketika segala sesuatu dibuka di pengadilan terakhir. Jika kita tidak suka dibohongi atau ditipu, sudah seharusnya kita tidak membohongi orang lain dengan tampilan-tampilan kemunafikan kita.

Gereja Tuhan, anak-anak Tuhan dan hamba-hamba Tuhan haruslah merupakan orang-orang yang sejati. Sama di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia.

#IntrospeksiDiri
#BerkenanDiHadapanTuhanItuTerutama
#JanganSesat
#JanganMauDibodohi

#BenarVsHampirBenar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *