MEMAHAMI CARA ALLAH MENJAWAB DOA

Oleh:
Ruth Yanti Tampinongkol
Kemuliaan
Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki
sesuatu. Amsal 25:2 (TB)
Memiliki
pemahaman bahwa Allah baik dan senang menjawab doa-doa kita tidaklah terdengar
buruk. Karena pada kenyataannya memang demikianlah adanya. Tetapi yang
seringkali kita abaikan untuk kita pelajari selanjutnya adalah bagaimana cara
Allah bekerja menjawab seruan doa-doa kita kepada-Nya.
Satu
rahasia yang tidak banyak dipahami dengan benar oleh orang-orang percaya dalam
berdoa adalah bahwa CARA TUHAN bekerja (MENJAWAB DOA) SANGAT BERBEDA DARI APA
YANG KITA PIKIRKAN;
– Saat
meminta hikmat untuk mengatasi ketakutan maka Tuhan akan memperhadapkan kita
dengan tragedi supaya kita berlari pada iman dan percaya sepenuhnya kepada
Tuhan sehingga dapat melaluinya dengan penuh keberanian.
– Saat
kita berdoa meminta kerendahan hati, maka Tuhan akan mengijinkan penolakan demi
penolakan dalam berbagai situasi supaya kita introspeksi diri dan memahami
bahwa itulah satu-satunya cara terbaik untuk melindungi kita dari kesombongan
yang menggila sehingga Tuhan saja yang dihormati dan ditinggikan.
– Saat
meminta hati yang melimpah dengan kasih, seringkali Tuhan menunjukkan
berbagai-bagai macam kejahatan bahkan berbagai kekerasan di sekeliling kita
entah di dalam keluarga, kota hingga suatu bangsa. Semuanya dimaksudkan supaya
kita memahami bahwa sepanjang jalan kehidupan, kita harus memiliki cukup rasa
dan moralitas yang cukup untuk memutus rantai kebencian dan kejahatan. Dan
mengerti bahwa cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui kasih. Sebab kita
harus percaya dengan teguh bahwa kasih adalah kekuatan transformasi yang dapat
mengubahkan seluruh komunitas. Kasih adalah instrumen terbesar kita dan senjata
hebat kita.
Mengapa
Tuhan memberikan jawaban doa justru melalui masalah-masalah yang rumit?? Sebab
Tuhan ingin supaya kita mengerti bahwa DIA SENANG MENJAWAB DOA-DOA KITA DENGAN
CARA-NYA, BUKAN SEPERTI KEMAUAN DAGING KITA YANG MENYUKAI KEMUDAHAN DAN
KENYAMANAN JUGA CENDERUNG MENGHINDARI KESULITAN. Dengan cara itu juga Tuhan
melatih kita supaya mengaplikasikan firman dan jalan-jalan-Nya dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Pengkhotbah
ternama Charles Spurgeon menyampaikan bahwa Doa sejati juga merupakan sebuah
latihan mental. Melalui berbagai kesulitan itulah Tuhan sedang bekerja untuk
melatih mental kita demi menguatkan iman kita.
Seperti
otot pada tubuh manusia yang perlu selalu digerakkan supaya kesehatan seluruh
tubuh tetap terjaga demikian mental spiritual kita perlu dilatih untuk mencegah
melemahnya kehidupan rohani kita.
Kesulitan-kesulitan yang Tuhan pakai untuk menempa kehidupan kita membuat kehidupan rohani kita
aktif dan tetap bergerak (bertumbuh) sehingga menghasilkan kehidupan rohani
yang sehat dan dinamis.
Kurangnya
latihan fisik (banyak diam karena tingkat aktivitas yang rendah) menjadi
penyebab menurunnya fungsi otot di dalam tubuh. Demikian pula kehidupan rohani
yang nyaman akan mengakibatkan seluruh kehidupan rohani kita menjadi lemah.
Saat
kita telah membuat keputusan untuk mengikut Tuhan sepenuhnya, Dia mendengar dan
menjawab segala doa kita dengan cara-Nya. Melalui  berbagai pelatihan rohani, sebab Tuhan menghendaki
kehidupan rohani kita bersinar seperti emas murni berkualitas tinggi.
Baru-baru
ini saya dikejutkan ketika pagi hari memeriksa email dan membaca salah satu
kiriman dari seorang hamba Tuhan yang menyampaikan personal prayer request
(permohonan doa pribadi) karena ia baru saja mendapatkan berita bahwa isterinya
yang sebelumnya dinyatakan telah bebas dari kanker ternyata pada pemeriksaan
scan rutin terakhirnya dinyatakan bahwa kanker kandung empedu yang langka itu
muncul kembali.
Pada
bagian awal kalimat itu ia melanjutkannya dengan berkata: “iman saya
sedang diuji dengan cara yang belum pernah saya alami … tapi saya percaya
pada Tuhan. Saya memilih untuk percaya — seluruh keluarga kami memilih untuk
percaya bahwa, bahkan sekarang, Dia tahu apa yang Dia lakukan. Bahkan selama
masa-masa yang tidak pasti ini, kami diperkuat oleh sukacita Tuhan. Kami tahu
bahwa kami akan dikuatkan juga dengan doa-doa orang-orang kudus di masa yang
akan datang.”
Membaca
kiriman tersebut hati saya sungguh tersentuh melihat iman yang tetap bersinar
ditengah-tengah tempaan yang begitu berat, tanpa keluhan bahkan kata-katanya
sungguh menjadi berkat. Betapa tidak menampakkan sedikitpun kelemahan sebab
hatinya begitu siap menerima keadaan itu dengan penuh percaya bahwa semua yang
Tuhan lakukan adalah yang terbaik. Dan dalam menghadapi itu semua ia
bersukacita karena percaya akan kekuatan Tuhan juga saudara-saudara seiman yang akan
mendukungnya dalam doa. Dengan segera saya membalas akan mendukung dalam doa.
Tidakkah
Tuhan sangat disenangkan melihat kehidupan iman yang demikian??
Iman
yang tidak bergantung pada situasi dan keadaan tetapi sepenuhnya hanya kepada
Tuhan karena percaya bahwa diatas semuanya Tuhan sedang bekerja bagi kebaikannya.
Tuhan
merindukan kehidupan iman dan mental yang stabil dalam segala situasi. Tanpa
itu kita tidak dapat menyenangkan Allah dalam segala hal. Sebab itu kita perlu
melapangkan hati ketika Allah sedang bekerja menjawab doa-doa kita dengan cara
yang Ia kehendaki.
Tuhan
Yesus memberkati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *