(RENUNGAN DARI MAZMUR 6)
Oleh Bp. Peter B. K.
Satu lagu pujian mengatakan, “I don’t know why Jesus loves me, … I don’t know why He sacrifice His live. Oh, but I’m glad. I’m glad He did.” Penulis lagu itu mungkin berpikir bagaimana mungkin orang yang hina dan berdosa seperti itu begitu dibela dan diperjuangkan (hingga mati) oleh Yesus. Tetapi walau tidak mengerti semuanya, ia bersyukur dan bersukacita karena Yesus telah melakukan itu bagi Dia. Pengalaman penulis lagu itu ternyata tidak jauh beda dengan hidup saya. Tidak ada yang dapat menggantikan hidup baru saya di dalam Kristus. Mengenal Kristus dan hidup di dalam Dia tidak mungkin ditukar dengan apapun di dunia ini. Saya berbahagia juga Yesus juga mati untuk saya. Pertanyaannya sekarang, mengapa?
Mazmur 6, menceritakan kepada kita sedikit banyak mengenai hal ini. Di antara 150 pasal kitab Mazmur ada 6 pasal berisi pergumulan manusia dalam dosa. Mazmur 6 adalah salah satunya. Gambaran manusia yang hidup dalam dosa dinyatakan dalam ayat ke-2 sampai ke-8. Inilah suatu hidup yang jauh dari Tuhan, jauh dari kasih karuniaNya. Hidup dalam dosa dan murka Allah.
Paling tidak ada 5 gambaran hidup yang mewakili apa yang dialami oleh mereka yang belum hidup dalam Kristus. Mereka yang di luar Kristus pasti mengalami salah satu atau bahkan semuanya sekaligus dalam hidup mereka.
(a) Hidup dalam penghukuman dan rasa bersalah (ay.2)
Tanpa disadari ternyata ada jauh lebih banyak orang hukuman di dunia ini daripada yang kita tahu! Di satu sisi ada mereka yang benar-benar menjalani hukuman pidana karena perbuatan kriminal. Tetapi di sisi lain, Alkitab mengatakan bahwa mereka yang hidup dalam dosa, jauh dari Allah juga hidup dalam hukuman. Bahkan hukuman dari Allah sendiri! Mereka yang kelihatan bebas, tertawa ria, hura-hura, seolah menikmati hidup; dibalik semua itu hati mereka merana, terpenjara dan dikejar-kejar rasa bersalah. Tuhan menghajar mereka yang hidup dalam dosa!
(b) Hidup dalam sakit penyakit (ay.3)
Salah satu kisah paling dramatis dalam Injil adalah kisah mengenai penyembuhan perempuan yang sakit pendarahan. Sakitnya tidak main-main:12 tahun lamanya! Seluruh harta wanita itu telah habis untuk berobat tetapi tetap tidak ada hasil. Inilah satu contoh nyata bahwa hidup bisa jadi penuh dengan sakit penyakit yang bahkan mungkin tidak bakal tersembuhkan seumur hidup. Kesembuhan dimulai saat perjumpaan tak terlupakan dengan Yesus terjadi!
(c) Hidup dalam jiwa yang sakit/stress (ay.4)
Jepang sangat diakui oleh dunia sebagai salah satu super power Asia. Mereka berani menandingi Amerika baik dalam ekonomi maupun teknologi. Tetapi benarkah itu membahagiakan mereka? Perlu diketahui bahwa tempat yang paling dicari dan selalu penuh dengan pengunjung sepulang kerja di jepang adalah tempat-tempat pijat dan relaksasi, baik yang dikerjakan secara tradisional maupun secara komputerisasi. Mengapa? Karena mereka stress. Jiwa mereka sakit. Tidak heran angka kematian tertinggi di jepang disebabkan karena bunuh diri! Dosa membuat jiwa sakit, karena tidak ada kedamaian dalam dosa! (Yes. 57:20-21).
(d) Tuhan serasa begitu jauh (ay.5)
Masa-masa ini orang-orang beragama semakin banyak tetapi hidup dalam dosa tidak akan pernah membawa manusia kepada Tuhan. Tuhan terasa semakin tak terjangkau. Manusia lebih makin mirip iblis daripada Tuhan. Jarak antara manusia dengan Tuhan bagai surga dan neraka. Mereka menjerit untuk bertemu Tuhan tetapi Tuhan tidak pernah ada di sana. Demikianlah hidup dalam dosa
(e) Hidup penuh kemalangan dan penderitaan (ay.7-8)
Banjir air mata! Jika ada yang lolos dari keempat hal di atas, tetap akan menanti segala kemalangan dan penderitaan yang terus berdatangan. Entah itu rumah tangga yang pecah, anak-anak yang murtad, dijerat utang, kecelakaan, patah hati, dikecewakan, ditipu rekan bisnis dsd. Hidup di dunia yang penuh dengan dosa ini mustahil lepas dari kemalangan sebab dunia ini lembah air mata! Siapakah yang dapat membawa penghiburan dan kesenangan di dunia yang penuh penderitaan ini?
Satu-satunya Harapan…
Untuk dapat bebas dan berkemenangan atas hidup seperti diuraikan di atas, maka perlu satu perkara. Inilah satu-satunya pengharapan bagi setiap manusia yang rindu pergumulan hidup dalam dosanya diubahkan menjadi kemenangan gilang gemilang. Ayat 9-11 menggambarkan bagaimana Daud beroleh kemenangan. Kemenangan itu dicapai melalui iman bahwa Allah akan dan sanggup menyelamatkan. Daud melihat keselamatan yang akan disediakan Allah melalui Kristus dan percaya ia akan menang dalam sekejap mata! Agak berbeda dengan Daud, kita harus melihat keselamatan yang telah disediakan Allah lewat korban Kristus di atas salib 2000 tahun lalu dan percaya melalui korbanNya itu, kita dibebaskan dari hidup perbudakan dosa dan masuk dalam hidup baru yang berkemenangan dan penuh berkat: keselamatan, kelimpahan, kesembuhan, damai sejahterah, sukacita, hubungan yang akrab dengan Tuhan, dan menang atas penderitaan.
Benarkah dalam ‘sekejap mata’? Lihatlah dalam surat Kolose 2:13-15. Pada hari kematian Kristus, Ia justru telah menghapuskan “hutang kita” yaitu kutuk yang mengikuti kehidupan kita yang berdosa, dan ia juga melucuti segala kekuasaan iblis,menjadikannya tontonan umum. Hutang dosa kita lunas dalam satu hari (1Kor 6:20). Iblis yang dulu punya hak menghancurkan hidup manusia kini tidak lagi! Yesus telah menjadi satu-satunya jalan agar manusia memperoleh kehidupan yang sejati. Bukankah Ia berfirman : “Aku datang supaya kamu mempunyai hidup dan mempunyainya di dalam kelimpahan?” Ya,suruh iblis menjauh,usir dia pergi sejauhnya dari hidupmu. Sebaliknya buka hati lebar-lebar untuk Yesus. Pergumulan akan penderitaan jiwa dan fisik karena dosa sudah waktunya berakhir. Dalam Dia kita MENANG DALAM SEKEJAP MATA! Yes, we glad You did it, Lord Jesus! Hidup dalam penyembahan sejati telah di mulai … Amin.
Amin…