MENGAGUMI TUHAN KETIMBANG MANUSIA

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Banyak yang masih sepertinya tidak percaya kalau seorang Anies Baswedan bisa seperti sekarang ini sejak mencalonkan diri menjadi gubernur Jakarta. Simpatisan, pendukung bahkan partisipator dalam gerakan Indonesia Mengajar yang digagasnya pasti merasakan luka yang dalam dan mungkin membekas mengetahui tokoh panutan yang mewakili impian dan cita² mereka akan Indonesia baru yang lebih baik tiba-tiba beralih menjadi figur sektarian dan hanya terasa manis di bibir lain di hati.

Jadi marilah jujur.
Banyak yang kita tidak ketahui tentang diri manusia…

Pengetahuan kita terbatas dan kita mudah terkelabui dengan tampilan dan pencitraan…

Bahwa tidak selalu seorang yang tampak hebat di depan publik, benar-benar hebat dalam karakternya…

Bahwa ucapan² yang baik, inspirasional, penuh motivasi dan sedap didengar belum tentu cerminan dari jiwa dan karakter aslinya…

Bahwa kita akan berkali-kali kecele dan kecewa jika kita tidak belajar menguji segala sesuatu….

Bahwa ternyata orang bisa mengatakan yang benar namun dalam tindakannya melakukan yang keliru…

Bahwa manusia punya banyak kelemahan dan karena itu tidak seharusnya menjadi sombong dan merasa hebat sendiri….

Bahwa segala sesuatu, baik manusia maupun produk²nya, tak peduli serohani dan sesuci apapun itu tampaknya harus dipandang sebagai ciptaan biasa dan tidak perlu diunggul-unggulkan begitu tingginya….

Bahwa perlu terus menerus kita ikuti, dukung, hargai dan kita berikan penghormatan tertinggi bahkan penyembahan kita bukanlah manusia TETAPI TUHAN DAN HANYA TUHAN SAJA SATU-SATUNYA YANG LAYAK MENERIMA PENGAGUMAN DAN PENGAGUNGAN KITA….

Semua perenungan di atas BUKAN BERLAKU BAGI ANIES SAJA.
Tapi juga BAGI KITA dalam cara kita menyikapi GEREJA, TOKOH DAN PEMIMPIN ROHANI, GERAKAN ATAU KOMUNITAS ROHANI, AHOK, JOKOWI dan apapun yang lain yang seringkali membuat kita terpesona dan terbuai melebihi kekaguman, penghormatan dan pemuliaan kita terhadap Tuhan kita, Yesus Kristus.

Itulah sebabnya kita perlu mendukung dan mengabdi kepada-Nya lebih dari apapun dan siapapun juga. Dan kita perlu MENDENGARKAN DIA dan TAAT kepada-Nya daripada kepada siapapun juga.

“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Roma11:33,36)”

Setujukah Anda?

#UjiSegalaSesuatu
#MuliakanTuhanSaja
#PenyembahanSejatiFokusPadaTuhan
#YangDikagumiManusiaDibenciTuhan
#MilikiHatiHambaSelalu
#BenarVsHampirBenar

https://mobile.twitter.com/edwardsuhadi/status/829524249475846145

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *