Oleh Sery M. Lopulalang
PARA PEMIMPIN ROHANI YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN TERHADAP UMAT TUHAN
Sabtu 05.00- 14/2/2020
Pagi ini saya terbangun dengan mimpi yang sangat jelas terpampang di ingatan saya.
Demikian kisahnya :
Saya sedang berada di suatu event besar, tidak tahu apa eventnya, tetapi saat itu sangat banyak orang.
Saya bertemu seseorang yang berprofesi sebagai dokter dan saya sedang bersama dengan seorang anak yang notabene adalah anak perempuan saya, yang berusia remaja.
Dokter ini sangat berkharisma dan sangat percaya diri. Kami bersalaman layaknya orang yang sudah saling mengenal. Tetapi kemudian saya menemukan ada yang janggal pada dokter tersebut.
Dia mengatakan bahwa anak perempuan saya itu cantik dan saya memergokinya sedang berusaha secara sembunyi² mencuri-curi kesempatan untuk memotret anak saya dari kejauhan, saya yang melihat kejadian tersebut, segera membalikkan badan anak saya agar tidak bisa dipotret oleh dokter jahat tersebut. Dan dengan mata yang melotot saya menegur dokter tersebut secara empat mata dan memperingatkan dia, “Jangan kamu coba untuk mengganggu anak saya!”
Tetapi dokter tersebut sama sekali tidak bergeming, masih dengan ekspresi wajahnya yang santai tetapi bagi saya sangat menjijikkan, seperti dikuasai oleh hawa nafsu yang besar.
Tiba-tiba datang seorang teman yang datang juga bersama dengan putrinya yang berusia sedikit lebih muda dari anak perempuan saya.
Teman saya ini dengan begitu bangganya, memegang lengan dokter yang jahat itu dengan kedua tangannya, “Inilah dokter yang baik dan ganteng”. Seketika itu juga saya merasa putri teman saya itu berada dalam bahaya. Lalu saya mendengar dokter tersebut berkata : “Anak ini cantik”.
Saya memegang lengan putri dari teman saya itu dan berkata, “Kamu jangan mau
didekati oleh dokter itu”, dan saya juga memperingatkan teman saya itu dengan serius agar jangan mendekatkan putrinya kepada dokter tersebut.
Dokter ini tampaknya mulai tidak menyukai saya karena menghalangi niat busuknya, tetapi saya benar² tidak dapat menahan diri untuk menggagalkan rencana jahatnya itu.
Selasa, 17 Mar 2020 12:00 AM
Ketika saya merenungkan makna dari mimpi yang saya percayai berasal dari Tuhan ini, Tuhan membuka pikiran saya bahwa kondisi yang sukar yang sedang terjadi di tengah bangsa sehubungan dengan pandemi virus Corona, merupakan suatu teguran keras dan peringatan yang serius bagi orang² percaya di Indonesia agar merendahkan diri, dan berbalik dari jalan²nya yang jahat.
Ini membuat saya bertanya-tanya mengapa di saat saya bertanya pada Tuhan tentang apa yang harus saya lakukan sehubungan dengan merebaknya wabah virus Corona, saya justru bermimpi tentang suatu upaya pelecehan dan penyimpangan seksual terhadap anak².
Tuhan membuka pikiran saya bahwa pandemi virus Corona ini merupakan suatu simbol profetik mengenai kondisi rohani umat Tuhan di bangsa Indonesia yang telah mengalami kondisi sakit rohani yang sangat mematikan dan cepat menular (cepat mempengaruhi banyak orang) karena begitu banyak orang yang tidak menjaga hatinya tetap kudus dan murni di hadapan Tuhan, tidak menutup diri terhadap pengaruh yang merusak dari dosa, dan tidak rajin meminta Tuhan menyelidiki hatinya agar tetap bersih di hadapan Tuhan.
Penyakit Corona ini lebih dominan menyerang orang² tua dan orang² dewasa yang memang memiliki riwayat penyakit pada saluran pernapasannya, ketimbang pada anak². Ini merupakan perwujudan dari kondisi rohani yang terjadi atas para pemimpin rohani (bapak² rohani) yang telah dikuasai oleh dosa dan kejahatan karena hubungan pribadinya dengan Tuhan yang memang telah rusak sejak lama dan tidak kunjung diselesaikan dengan benar.
Bukankah kita sering menyatakan bahwa DOA ADALAH NAPAS HIDUP ORANG PERCAYA?
Tidak kebetulan virus Corona ini menyerang sistem pernapasan seseorang dan kemudian merusak sel² tubuhnya yang lain secara masif.
Ini merupakan perwujudan dari kondisi hubungan pribadi para pemimpin rohani dengan Tuhan yang sudah rusak, tidak berfungsi dengan benar, mengalami sakit yang parah dan yang berpotensi mematikan hubungan kasihnya dengan Tuhan.
Sekalipun mereka tampak sibuk dan begitu giat di dalam melakukan berbagai aktivitas pelayanan gerejawi, namun hati mereka tidak terhubung dengan Tuhan. Sesungguhnya mereka hanya melayani diri sendiri, namun menyebutnya sebagai suatu persembahan kepada Tuhan. Mereka hanya memanfaatkan umat Tuhan untuk tujuan kepentingan dan keuntungan bagi dirinya.
Inilah yang digambarkan dalam mimpi ini sebagai suatu upaya PELECEHAN terhadap anak² rohani. Jemaat Tuhan yang dipercayakan kepadanya semestinya dirawat, dicek kondisi rohaninya, dilayani dan dibimbing untuk bertemu dengan Tuhan Sang Penyembuh yang dapat memulihkan hati dan hidup mereka.
Gereja yang seharusnya berfungsi sebagai Rumah Pemulihan bagi jiwa² yang sakit dan terluka, justru menjadi tempat dimana terjadi penyimpangan dan pelecehan umat Tuhan secara rohani.
Pelecehan seksual di dalam mimpi ini merupakan simbol tindakan para pemimpin rohani yang mencari keuntungan dari umat Tuhan yang masih kanak² rohani. Ini terwujud dalam pengajaran yang bengkok dan yang bertujuan untuk mengejar kesenangan duniawi, kenyamanan hidup dan keuntungan pribadi. Kanak-kanak rohani tidak dididik di dalam ajaran yang sehat dan murni untuk hidup melakukan kehendak Tuhan yang sempurna, melainkan terus dimanfaatkan untuk memenuhi hawa nafsu para pemimpin rohani yang ingin dipuaskan secara duniawi!
Perhatikan fakta bahwa pelecehan seksual selalu menguntungkan bagi si pelaku, namun menjerumuskan, merusak, merugikan dan menghancurkan orang yang menjadi korbannya.
Kemerosotan rohani yang terjadi di tengah jemaat (umat Tuhan) di Indonesia merupakan hasil tindak kejahatan para pemimpin rohani yang tidak memuridkan umat Tuhan dengan benar, secara tepat seperti yang Tuhan kehendaki.
Di mata Tuhan ini adalah suatu penyimpangan dalam hubungan antara para pemimpin rohani dan jemaat, suatu pelecehan yang begitu menjijikkan dan menyayat hati. Kenyataannya, orang yang tega melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak² adalah benar² penjahat yang hati nuraninya telah mati dan tidak berbelas kasihan.
Melalui pesan ini, Tuhan menghendaki agar para pemimpin rohani segera merendahkan diri dan mencari wajah Tuhan, lalu segera berbalik dari jalan²nya yang jahat, sehingga Tuhan berkenan untuk memulihkan kondisi bangsa ini.
Jika tidak demikian, maka yang akan terjadi atas Indonesia adalah kejatuhan demi kejatuhan rohani, kejahatan akan bertambah keji, kebodohan dan kesesatan akan semakin dalam menguasai hati dan pikiran banyak orang, bencana akan datang silih berganti dengan potensi kerusakan dan kehancuran yang semakin besar!
Ini adalah waktu dimana kita seharusnya meratap dan menangisi kejahatan kita yang telah menyakiti dan mendukakan hati Tuhan, dengan segenap hati mencari Wajah-Nya, memohon belas kasihan dan pengampunan serta mengambil keputusan untuk sungguh² meninggalkan semua dosa dan kejahatan dan hidup seturut jalan-jalan Tuhan.
Tuhan tidak akan berbelas kasihan kepada para pemimpin rohani yang tetap bermain-main dengan dosa, dan yang terus melakukan penyimpangan rohani terhadap umat Tuhan, bagi mereka pukulan dan hajaran akan terus berlaku hingga mereka sadar dan bertobat lalu dipulihkan kembali.
Di sisi lain, saat ini Tuhan pun sedang bekerja membangkitkan para pemimpin rohani yang MURNI dan SEJATI yang akan menuntun umat Tuhan kepada kebenaran dan kehendak Tuhan yang sempurna.
Mereka yang menjawab panggilan-Nya akan mengalami pembentukan dan pemurnian yang lebih dalam lagi agar memiliki hati seorang hamba sejati seperti hati Yesus yang telah mempersembahkan hidupnya secara penuh untuk melakukan kehendak Bapa.
Inilah hari-hari ketika Tuhan memanggil dan membangkitkan hamba² sejati-Nya!
Apakah anda termasuk orang² yang bersedia untuk menyerahkan seluruh hidupnya untuk mengerjakan kehendak Bapa itu? Ataukah anda termasuk barisan orang² yang terus menyakiti hati-Nya?
Tetapkanlah hati untuk memilih kehendak Tuhan!
🌾 *SEQUOIA* 💎