NGENGAT,BELATUNG DAN SINGA BUAS


Banyak yang kita sebenarnya tidak tahu
tentang isi Alkitab. Dan jika kita tidak banyak tahu isinya, bunyi
ayat-ayat di dalamnya, maupun berbagai detail mengenai berbagai
catatan dan peristiwa yang tercatat di dalamnya, ada kemungkinan kita
hanya sedikit saja mengenal jalan-jalan Tuhan.

Itu artinya,
besar kemungkinan pengetahuan rohani yang kita miliki hanya berasal
dari “kata orang”,”menurut pendeta”, “yang
sering dikhotbahkan begitu”, “dengarnya ya seperti itu”
dan “pokoknya yang saya tahu seperti itu karena semua orang
tahunya itu”
Banyak orang Kristen sebenarnya hanya tahunya
pesan-pesan rohani yang diulang-ulang kepada mereka, yang diterima
berkali-kali secara viral, yang disampaikan pendeta-pendeta terkenal
atau pembawa pesanĀ² profetik tertentu, yang karena reputasi mereka
segera dipandang sebagai suatu kebenaran. Intinya, banyak anak-anak
Tuhan yang hanya tahu pengajaran-pengajaran yang populer, khususnya
yang disampaikan oleh pemimpin-pemimpin rohani yang dikenal secara
luas.

Kenyataannya, dalam Alkitab tersimpan pengetahuan yang
lebih luas, lebih dalam, lebih mendetail dan lebih banyak mengenai
Tuhan dan jalan-jalan-Nya LEBIH DARIPADA yang acapkali kita dengar
dari mimbar-mimbar gereja kita seminggu sekali.

Amati
saja satu ayat yang unik berikut ini :

Sebab itu Aku
ini akan seperti ngengat
bagi Efraim dan
seperti belatung
bagi kaum Yehuda.
Sebab Aku
ini
seperti singa bagi Efraim , dan seperti
singa muda bagi kaum Yehuda
. Aku, Aku ini akan
menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang
melepaskan.

~ Hosea 5:12,14

Tuhan sebagai
gembala yang baik -semua tahu. Sebagai Pokok Anggur Sejati -siapa
yang tidak tahu. Sebagai Penolong, Pelindung, Gunung Batu, Tanduk
Keselamatan -banyak yang tahu. Lebih-lebih sebagai Juruselamat dan
Penebus manusia dari dosa dan maut.

Tapi Tuhan sebagai
ngengat (rayap)? Sebagai belatung yang menjijikkan itu? Atau sebagai
singa yang buas, menerkam dan memangsa? Siapakah yang pernah
membacanya? Berapa banyak di antara Anda yang tahu akan ini? Dan jika
Anda telah tahu, pahamkah Anda apa maksud Allah mengumpamakan dirinya
sebagai binatang-binatang yang merugikan manusia itu? Pahamkah Anda
bahwa Tuhan yang Anda dengar dan ketahui selama ini rupanya bisa
bertindak terhadap umat-Nya sendiri seperti ngengat, belatung atau
singa buas???

Jika Anda baru mengetahuinya dan terkejut,
sadarilah bahwa ayat itu telah ada di Alkitab kita sejak ratusan
tahun yang lalu. Ribuan tahun bahkan, karena itu ditulis dan
dibukukan oleh para nabi di masa Perjanjian Lama yang berlangsung
sejak beberapa milenium lampau.

Ayat itu selama ini ada di
sana. Tidak kemana-mana atau baru dimunculkan hari-hari ini. Tapi,
berapa banyakkah yang mengetahui ada agar yang demikian? Seberapa
sering Anda mendengar itu disampaikan di mimbar gereja Anda atau
dikhotbahkan dalam berbagai kesempatan persekutuan atau kelompok sel
Anda, bahwa Allah bisa menyatakan diri seperti belatung-belatung atau
bersikap bagai binatang buas terhadap umat-Nya sendiri???

Ketidaktahuan (atau lebih
tepatnya kebodohan) di antara umat Tuhan atau bahkan di antara
pemberita-pemberita firman telah menyebabkan umat Tuhan menerima
pesan yang tidak seimbang, yang tidak menggambarkan keseluruhan
pribadi dan maksud Allah.
Semuanya itu pada akhirnya akam
membawa banyak orang berpandangan yang sempit, memiliki pengertian
yang terbatas, tidak mampu menangkap maksud-maksud hati Tuhan, tidak
mengenal karakter-Nya secara utuh maupun cara-cara-Nya bekerja yang
sering dikerjakan secara berbeda-beda. Celakanya, dengan pengenalan
yang terbatas itu, iblis berhasil menipu anak-anak Tuhan dan membuat
mereka menjadi sombong secara rohani. Banyak yang kemudian merasa
sudah mengenal Tuhan dan dengan gampangnya menilai orang lain yang
menyampaikan pesan yang berbeda (khususnya pesan-pesan rohani yang
jarang disampaikan di tengah-tengah jemaat, yang biasanya merupakan
pesan-pesan keras, menegur dan mengingatkan agar orang bertobat)
sebagai pesan-pesan yang keliru, sesat dan tidak alkitabiah.


Tidak
ada jalan lain untuk belajar akan jalan-jalan Tuhan selain
menyediakan hati yang terbuka, yang bersedia diajar dan rindu untuk
belajar. Hanya murid yang rindu pembukaan dan pengungkapan
rahasia-rahasia firman Tuhan yang akan beroleh pengenalan yang benar
akan Tuhan, kehendak dan rencana-Nya. Bukan yang sekedar
mengulang-ulang pesan-pesan yang populer, yang itu-itu saja,
lebih-lebih yang memberikan penekanan pada satu sisi pengajaran saja
yaitu menggambarkan Tuhan sebagai Pribadi maha pemurah, yang selalu
siap mengabulkan doa-doa umat-Nya, menolong dan membebaskan mereka
dari masalah dan yang hanya akan memberkati mereka dengan membuat
nyaman hidup mereka dan menuruti keinginan-keinginan mereka namun
lalai bahwa Dia Allah yang membimbing, memproses, mendidik,
meluruskan, memperingatkan, menegur dan menghajar!

Maka,
jadilah pembelajar firman yang tekun hari ini. Biarlah
hati Anda dibulatkan untuk sungguh-sungguh rindu mengenal jalan-jalan
Tuhan. Menjadi lapar dan haus akan kebenaran sejati. Yang tidak puas
dengan pesan-pesan yang melenakan hati dan melemahkan otot-otot
rohani sehingga enggan untuk melangkah lebih lanjut menjadi
penyembah, prajurit, dan hamba sejati Kristus.

Tinggalkanlah
puas diri rohani Anda, apalagi kesombongan rohani. Jadilah murid
sejati yang merasa telah memahami rencana Tuhan sebelum Anda jelas
dengan semuanya itu dan hidup di dalamnya. Masih banyak rahasia ilahi
yang tersimpan dan hendak disingkapkan Roh hikmat dan wahyu bagi Anda
sampai Anda berjalan dalam kepenuhan kehendak-Nya.

Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air
susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan
beroleh keselamatan,
~ 1 Petrus 2:2

Hancur jiwaku
karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

Buatlah aku
mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan
perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Perlihatkanlah kepadaku, ya
TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai
saat terakhir.

Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang
Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.

~
Mazmur 119:20, 27, 33-34

Dalam terang firman-Nya

Peter B
Hamba sahaya di Ladang Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *