Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.. (Mat. 19: 23).
Mungkin kita akan terkejut mengetahui bahwa ayat seperti ini ternyata tertulis di Alkitab kita. Banyak pertanyaan akan timbul ketika kita membacanya. Meskipun demikian ini adalah kata-kata dari Tuhan Yesus sendiri yang berarti suatu Kebenaran yg tidak dapat diragukan atau disangkal.
Apakah Yesus membenci orang-orang kaya?
Apakah kekayaan adalah dosa?
Apakah orang Kristen atau anak-anak Tuhan tdk boleh kaya? jika demikian mengapa banyak tokoh-tokoh Alkitab yg kaya raya? Mungkin inilah pertanyaan-pertanyaan yg muncul di pikiran kita.
Jawaban singkatnya adalah jelas tidak ada yg salah dengan kekayaan atau uang. Banyak hal-hal baik dan bermanfaat yg dapat dilakukan dengan uang atau kekayaan. Tetapi melalui ayat renungan kita hari ini kita mengetahui bahwa ADA BAHAYA, JEBAKAN DAN TIPUAN-TIPUAN DARI KEKAYAAN YANG BAHKAN DAPAT MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN KITA! Tuhan memberikan peringatan kepada kita untuk berhati-hati akan hal ini.
Jadi bagaimana semestinya sikap kita terhadap kekayaan?
Jangan jadikan kekayaan sebagai fokus hidup kita terlebih lagi dalam pelayanan kita kpd Tuhan. Yesuslah yg seharusnya menjadi pusat kehidupan kita. Yang terutama bukanlah pengejaran kita akan kekayaan tetapi hidup dalam persekutuan dengan Dia. Satu-satunya kekayaan yg boleh kita kumpulkan dan prioritaskan adalah harta di sorga.
Pertanyaan singkat untuk direnungkan:
Mengapa hari ini banyak hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan pesan-pesan tentang kekayaan, kemakmuran dan kesuksesan duniawi kepada jemaat? dan mengapa pula banyak orang Kristen lebih menyukai pesan-pesan khotbah yang demikian daripada pesan tentang kekudusan dan membayar harga dalam mengikut Dia? Mengapa khotbah-khotbah yang terus dan banyak disuarakan melalui mimbar gereja dan media-media elektronik kita hari-hari ini adalah pesan yang seolah-olah mengajak, memotivasi, menggerakkan, menginspirasi dan mendorong jemaat untuk menjadikan kekayaan dan kesuksesan duniawi sebagai tujuan utama kita hidup di dunia ini? Apakah selama hidupnya Yesus dan hamba-hamba Tuhan sejati lainnya juga banyak menyampaikan pesan-pesan yang demikian (pesan tentang pengejaran kekayaan dan pencapaian kesuksesan duniawi)? Berapa banyak dalam Alkitab kita yang mencatat Yesus berkhotbah tentang kekayaan duniawi? Bolehkah dikatakan bahwa gereja atau umat Tuhan telah kehilangan fokus utama mereka dan menyimpang cukup jauh dari apa yang Tuhan kehendaki dan rencanakan atas hidup mereka? Ataukah para hamba-hamba Tuhan dan orang-orang Kristen hari ini telah kehilangan hati dan pikiran Tuhan? Mengapa orang-orang yang memakai label “Hamba Tuhan” tetapi berseberangan dengan kerinduan hati Tuhan? Pekerjaan siapakah yang sesungguhnya sedang mereka kerjakan dan perjuangkan? Kepada siapakah mereka melayani?