PERJUMPAAN YANG MENGUBAHKAN HIDUP SELAMA-LAMANYA

(Merenungkan Perubahan Kita – Bagian 2)
Oleh : Peter B

Tertindih dengan beban berat
Dosa dunia menjerat
Lalu ku datang pada Yesus
Dia mengubah hidupku


Dia jamah segnap hidupku
Dan beri damai di jiwaku
Semua t’lah berubah
Dan aku tahu
Yesus jamah ku jadi baru
~ diterjemahkan secara bebas dari lagu Bill Gaither (“He Touched Me”-1964)

Dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri, pemuda bernama Saulus itu, yang adalah salah satu murid terbaik Gamaliel guru besar Yahudi waktu itu, memacu kudanya bersama rombongan menuju Damsyik. Ia hendak melakukan sweeping atas sekte baru yang sedang bangkit di antara bangsanya. Dengan semangat membela keyakinannya akan Taurat, ia merasa sedang berjuang bagi Tuhan dan menjaga kesucian nama Yahweh dari pencemaran dan ajaran bid’ah. Namun, di jalan menuju Damaskus itu jugalah hidupnya akan berubah. TIDAK AKAN PERNAH SAMA LAGI. SELAMA-LAMANYA.

Entah bagaimana, suatu cahaya aneh tiba-tiba menerpanya ketika ia hendak memasuki kota tujuannya itu. Telinganya pun mendengar suatu suara, yang hanya ia sendiri yang dapat mendengarnya.

Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”
Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
~ Kisah Para Rasul 9:3-8 (TB)

Tiga hari kemudian, seorang nabi Tuhan bernama Ananias menjumpainya d rumahnya. Mendoakannya dan mengenalkannya kepada pribadi yang telah berbicara kepadanya di tengah jalan itu. Suatu selaput lepas dari matanya. Ia dapat melihat lagi. Ia tahu itu kuasa Tuhan dan ekerjaan Tuhan dalam hidupnya. Hari itu ia dibaptis menjadi pengikut Yesus. Dan bukan hanya itu. Ia menggenapi tujuan Tuhan dalam memanggil dan memilihnya. Menjadi rasul Kristus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Surat-suratnya kini kita baca sebagai bagian kitab suci kita. Dan inilah kesaksiannya:

Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —
aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
~ 1 Timotius 1:12-16 (TB)

Saulus, sang penghujat dan penganiaya yang ganas, yang angkuh dan penuh kebencian BERUBAH oleh jamahan kuasa dan kasih Tuhan menjadi Paulus, rasul dan teladan bagi pengikut dan hamba-hamba Kristus.
Inilah perubahan yang baik. Mukia. Berharga. Dahsyat. Seharusnya dan semestinya atas manusia yang sebelumny dikuasai dosa. Jika dosa menyebabkan manusia menjadi fasik hingga melakukan berbagai perbuatan jahat dan keji terhadap Tuahn dan sesamanya -tanpa mereka menyadarinya bahkan membenarkannya melalui alasan serta dasar perintah Tuhan maka JAMAHAN TUHAN mengubah manusia menjadi baru, yang tak lagi menginginkan hidup dalam dosa dan keterpusahan dengan Allah. Iman dan kasih kepada Yesus membuka hati orang sehingga kuasa sorgawi itu menembus jiwanya -memberikannya hati yang baru.

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
~ 2 Korintus 5:17 (TB)

“Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.”
~ Yehezkiel 11:19-20 (TB)

Perubahan yang dahsyat menuju keberuntungan dan kemuliaan di hidup kita dimulai dari PERJUMPAAN KITA SECARA PRIBADI DENGAN YESUS KRISTUS. Itu harus merupakan perjumpaan yang pribadi, bukan massal. Perjumpaan dimana Kristus sendiri yang terasabgitu nyata hadir dan berbicara kepada kita. Roh kita bersentuhan dengan Roh-Nya sampai-sampai kita merasakan sesuatu yang tidak pernah kita rasakan sebelumnya: sukacita, damai, kasih, kemegahan, ketentraman, kelegaan YANG TIDAK PERNAH KITA DAPATKAN DI MANAPUN DAN DARI APAPUN SEBELUMNYA. Ini seharusnya melampaui sekedar sensasi. Ini adalah sesuatu yang menghunjam kuat di hati sehingga kita tahu bahwa Allah bukan hanya ada tapi Ia telah benar-benar datang, berbicara dan bekerja dalam kita, mengubah sesuatu yang rusak dan salah di hati kita menjadi sesuatu yang baru

Tanpa Yesus, kita tetap akan berubah. Tetapi dalam suatu keadaan yang terus menurun dan merosot menuju kerusakan. Hingga kebinasaan. Tapi dalam suatu perjumpaan dengan Yesus, kita bisa mengubah takdir mengerikan setiap orang itu. Perjumpaan dengan Yesus Tuhan memberikan kepada kita hidup yang baru: awal yang baru, harapan baru, sifat baru, kekuatan baru, sudut pandang yang baru dan masa depan yang baru.
Dalam Kristus, kita hidup tak lagi dalam belenggu dosa dan kutuk melainkan di bawah rahmat kasih karunia Allah yang tak berkesudahan itu. Kita memiliki takdir baru yang terlebih indah dan mulia melebihi yang dapat dibayangkan setiap pikiran manusia. Hidup kita menjadi berarti. Di sini di bumi. Hingga mewarisi sorga.

PERJUMPAAN DENGAN TUHAN PASTILAH MENGUBAHKAN
Saya berulang kali membaca kesaksian dari orang-orang yang menceritakan betapa hidup mereka berubah karena telah bertemu sesosok pribadi atau bahkan sebuah produk yang telah mengubah hidup mereka. Entah cara berpikir mereka, gaya hidup mereka, ekonomi mereka, hingga tujuan hidup mereka – sedikit atau banyak orang-orang ini merasa hidup mereka telah diubahkan oleh perjumpaan dengan suatu figur, suatu komunitas atau inovasi tersebut. Jika hal-hal itu saja dapat mengubah hidup seseorang, perjumpaan sejati dengan Tuhan tentu berdampak lebih besar. Sebab tidak ada pribadi yang seperti Dia. Dialah pencipta sekaligus yang sanggup memperbaiki dan memulihkan apa yang rusak dan keliru dalam diri manusia. Pertemuan dengan Dia telah mengubah hidup ribuan bahkan jutaan manusia yang pernah lahir di bumi. Tak terkecuali hidup saya. Di dalam Yesus, saya menemukan sesuatu yang paling berharga, yang tak dapat dibandingkan dengan apapun juga, yang melebihi segala harta dunia. Di dalam Yesus, saya menemukan apa yang saya cari, yang saya butuhkan, yang mampu memberikan arti dan kebahagiaan di hidup saya. Di dalam Yesus, jiwa saya puas, damai, tentram, dipenuhi sukacita yang tak pernah habis dalam keadaan apapun. Di dalam Kristus, saya menemukan kebahagiaan dalam hidup yang baru dimana dosa saya diampuni, saya bebas dari rasa bersalah dan segala ketakutan serta kegelisahan hidup yang sebelumnya menghantui  hari-hari saya. Dalam Yesus, saya mengalami perubahan hidup menuju kemuliaan demi kemuliaan sampai kekal.

Jika Anda telah merasa sebagai orang Kristen dan pengikut Yesus namun tampaknya tidak ada perubahan dalam hati dan jiwa Anda, sadarilah sekarang bahwa kemungkinan Anda belum pernah mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus dalam suatu perjumpaan yang begitu menggoncang keberadaan Anda.

Oleh sebab itu, mintalah hari ini, dalam suatu doa pribadi yang tulus di hadapan Tuhan. Hanya Anda berdua dengan Dia. Sampaikanlah kerinduan dan jerit hati Anda supaya hidup Anda diubahkan selama-lamanya menjadi kehidupan yang baru dan berarti. Lalu mulailah berjalan bersama Dia setiap hari. Mintalah Dia memimpin tiap langkah hidup Anda. Mulailah perjalanan paling menggairahkan yang dapat dijalani manusia di muka bumi. Hanya dengan hidup dalam Kristus, hidup Anda akan diubahkan menjadi kehidupan yang sesuai dengan tujuan penciptaan Anda sebagai manusia.

Jadikan doa ini sebagai panduan Anda:
“Tuhan, aku datang kepada-Mu, mengakui segala kegelisahan, kekosongan, kehampaan, kemiskinan, dan kegagalan-kegagalan jiwaku sebagai manusia. Aku menyadari hidupku tanpa tujuan maupun arti meski tak kekurangan secara materi. Menengok ke belakang, ajar  aku menyadari dan mengakui bahwa aku tidak semakin membaik namun semakin keras dan jahat sebagai manusia. Kumohon masuklah dalam hatiku dan berikan aku hati yang baru sesuai janji-Mu. Jadikan aku milik-Mu untuk selamanya dan jangan pernah lepaskan aku. Ubahkan aku hari ini dan seterusnya menjadi murid-Mu supaya aku boleh hidup seperti diri-Mu.
Dengarkanlah doaku, ya Tuhan Yesus.
Dalam nama-Mu, aku berseru. Amin…”

Sepanjang jalan kehidupan ini
Suka duka silih berganti
Janganlah takut bila badai menerpa
Percayalah Yesus slalu menjaga


Dia takkan pernah tinggalkanku
Selalu hadir dalam hidupku
Dia menuntunku angkat bila kujatuh
Dia sungguh berarti bagiku


Hari ke hari terasa kasihNya
FirmanNya air kehidupan
Sukacita yang Dia berikan
Mengalir di dalam hatiku


O betapa indahnya bila selalu bersama Dia
Damai sejahtera dalam hidupku
Hanya Yesus yang sanggup
Hapuskan air mata
Jadikan hidup ini berarti


– VG Yerikho, dalam pujian “Sepanjang Jalan Kehidupan”

(Bersambung)

KISAH TENTANG DUA ANAK YANG HILANG (bagian 1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *