di awal bulan Mei sampai Agustus 2014
(Pesan dibagikan untuk kalangan sendiri yaitu umat Kristen di Indonesia. Dilarang keras memperbanyak atau menyebarluaskannya kepada pihak-pihak selain umat Kristiani)
“Pemerintahan baru di masa kini akan menjadi barometer bagi pemerintahan di masa depan. Ketidaksiapan seorang pemimpin dalam menghadapi seluruh strategi lawan politiknya akan membangkitkan regenerasi pemimpin baru yang tegas namun berambisi terhadap kekuasaan di masa depan.” Itulah pernyataan yang Tuhan sampaikan berulang kali di awal Agustus 2014 di tengah doa syafaat bagi pemerintahan di Indonesia. Itu sebabnya kita tidak boleh mengendurkan perjuangan kita dalam mengikuti apa yang hendak Tuhan kerjakan dalam kegerakan-Nya atas Indonesia. Komitmen kita dalam kegerakan rohani di Indonesia tidak seharusnya berakhir pada masa pilpres namun juga atas kegoncangan yang akan terjadi di Indonesia setelah pilpres.
TANTANGAN DI MASA PEMERINTAHAN BARU (2014-2019)
Tuhan mengumpamakan pemerintahan yang baru (presiden baru) seperti seorang pelari muda yang memiliki kecepatan atlet lari di tingkat kota namun hendak mencoba berlomba di tingkat nasional.
Tuhan menyampaikan, “Krisis kepemimpinan di Indonesia membuat medan pertandingan lari di tingkat nasional tidak semudah seperti di tingkat kota. Berbagai tantangan dan rintangan akan menjadi bagian medan yang harus dilewati bagi pemimpin Indonesia.”
Dalam suatu penglihatan, Tuhan menunjukkan tujuan pelari ini adalah berlari dari kaki bukit hingga mencapai puncak bukit. Saya melihat rimbunnya hutan di kaki bukit dan kabut di sekitar puncak bukit. Awalnya, banyak orang mengelu-elukan pelari ini untuk mengikuti pertandingan sambil mengerumuni pelari muda ini dan bergerak sampai di kaki bukit. Dorongan massa membuat pelari ini kehilangan sepatu dan kaos kakinya karena diambil oleh orang-orang di sekitarnya. Jadi, pelari muda ini tidak mengenakan alas kaki.
Setelah berada di kaki bukit, pemuda ini melihat mulai kaki bukit ke atas, sampai sejauh pandangan melihat puncak bukit sambil mengatakan dalam pikirannya, “Yang penting adalah kecepatan dalam melangkah dan ketepatan dalam berpijak di permukaan tanah rata.” Itulah strateginya untuk menaiki bukit itu menuju puncak. Pada saat pemuda ini memutuskan untuk berlari sambutan hangat terdengar dari massa orang-orang Indonesia dan orang-orang asing (bangsa-bangsa). Disekitar kaki bukit ada 2 kotak yang bertuliskan KPU (komisi Pemilihan Umum). Setelah perhitungan suara selesai pelari muda ini langsung berlari tanpa mengenakan sepatu. Kemudian tak lama saya baru melihat seseorang yang telah berumur menyusul berlari dibelakangnya (wakil presiden), yang tampil mengenakan sepatu dan kaos kaki.
Saya melihat kemudian posisi pelari muda ini mulai berlari mendaki bukit yang dilihatnya namun tidak mengenakan sepatu. Pemikiran awalnya adalah kakinya tidak akan terluka parah asalkan bisa melangkah dengan cepat dan tepat. Pada awalnya, jalan yang dilalui berupa tanah padat dengan berbagai pohon yang rimbun. Saya bisa melihat dengan jelas bentuk jalan setapak tanah berwarna coklat tua yang padat, lebarnya tidak lebih dari 1 meter. Di sepanjang jalan juga terdapat pohon bambu. Keadaan pohon bambu ini ada yang masih berdiri tegak, ada pula yang tumbang, ada pula dalam keadaan pecah. Lalu tak lama saya melihat jalan setapak berbuah menjadi jalan yang berbatu dan berlumut disertai pohon besar yang tumbang menghalangi jalan setapak. Setelah itu, rute akan melewati jalan setapak yang dipenuhi dengan pohon yang hampir sama ukurannya, jalan setapaknya hampir tidak terlihat karena pohon-pohon menggugurkan daun yang berwarna kuning dan kabut tipis menyelimuti daerah ini.
Kemudian Tuhan menyampaikan, “Perhatikanlah pada bagian ini. Lalu Tuhan memperlihatkan pandangan saya mundur menuju jalan setapak yang dipenuhi bambu. Tak lama saya melihat kembali pemuda yang berlari tadi. Pemuda ini berusaha berlari dengan sekuat tenaga namun kemudian kakinya sempat beberapa kali tersandung jatuh karena beberapa bambu yang melintang di jalan setapak. Tak lama pemuda ini bangun dan mulai berlari lagi. Tanpa disadari, kakinya mulai mengeluarkan banyak darah. Saya melihat ekspresi wajahnya yang kesakitan menahan perihnya luka di kakinya. Akhirnya, pemuda ini menghentikan langkahnya di hutan bambu sambil duduk di jalan setapak melihat kedua kakinya yang tergores dan terselip beberapa potongan kecil bambu dibalik kulit arinya. Saya membayangkan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa di kedua kakinya.
Pemuda ini lalu mencabut beberapa potongan bambu yang terselip dan menekan pendarahan yang menggores kakinya dan mulai bangkit dan berlari lagi. Wakilnya hanya melihat pelari muda ini sambil menanyakan sekilas keadaan pelari muda. Namun pelari muda menyampaikan kepada wakilnya bahwa kakinya baik-baik saja. Pendarahan pun masih terus berlanjut. Kemudian pemuda ini berhenti lagi sambil berdiri mengangkat dan membalikkan telapak kakinya untuk melihat luka-luka di kedua telapak kaki. Luka goresan tampak semakin besar. Kemudian pemuda ini seperti memikirkan sesuatu dan Tuhan membuka telinga saya untuk mendengarkan pemikirannya. Ia berpikir, “Kalau aku sering berhenti untuk melepaskan rasa sakit maka aku tidak akan sampai di puncak bukit. Matahari akan segera terbenam jadi aku harus bergegas mencapai puncak bukit.” Pemuda ini memutuskan untuk tetap berlari agak terpincang-pincang sambil menahan rasa sakit di kakinya.
Lalu Tuhan berkata, “Pemuda ini akan menghadapi 3 pilihan utama, yaitu:
(1) Menghentikan langkahnya beberapa kali dengan luka yang tidak terlalu parah atau
(2) Memaksakan diri melanjutkan perjalanan terus dengan luka parah yang bisa membuat dirinya terjatuh di jalan berbatu, berlumut dengan luka parah atau
(3) Menyediakan waktu untuk membuat sepatu darurat dengan bahan seadanya dimana ini memerlukan waktu tambahan masa jabatan dan untuk menambah masa jabatan keadaan akan semakin gelap dan binatang buas akan muncul di malam hari.”
Artinya dengan segala kemampuan yang dimilikinya tidak akan membuat dirinya mampu menepati semua janji yang disampaikannya pada waktu kampanye ke daerah-daerah.
PENGERTIAN SEKILAS DARI PENGLIHATAN DARI TUHAN MENGENAI PEMERINTAHAN BARU
Dorongan massa menunjukkan sambutan yang hangat dari rakyat dan jalan setapak yang terbuka menunjukkan jalan sebagai presiden telah terbuka dihadapannya. Beberapa negara juga memberikan sambutan hangat. Hal ini ditandai bukan hanya ucapan selamat namun beberapa investor asing akan mendukung program-program pemerintahan yang baru. Para pendukung presiden yang baru ini juga mengajak para pengusaha dan masyarakat untuk mengikuti program-program presiden.
Ditengah sambutan hangat di kalangan orang-orang di Indonesia dan negara-negara di dunia kepada pemerintahan yang baru ini membuat para senior politik dan elite politik mempersiapkan rencana yang menjerat dan bisa tidak mudah terlihat. Trik dan intrik untuk menjatuhkan pemerintahan yang baru bermula dari terhambatnya kinerja pelaksanaan program-program pemerintah hingga mengalami kegagalan. Kelicikan yang diterapkan untuk menjerat dan mengorbankan orang lain akan menjadi hal yang biasa demi mempertahankan kekuasaan di kalangan para elit politik. Di sinilah pemerintahan presiden yang baru menghadapi pilihan yang sulit sebab di dalam banyaknya pilihan juga ada banyak jerat yang dipersiapkan untuk menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya. Inilah alasan kinerja pemerintahan yang baru tidak akan bisa bergerak dengan cepat membuat perubahan di Indonesia khususnya perubahan dalam mengubah kebiasaan dan karakter orang-orang di Indonesia menuju perubahan. Sebab akan masih banyak orang-orang dalam pemerintahan dan politik mempertahankan budaya korupsi di Indonesia.
– Kelanjutan penjabaran penglihatan di atas yaitu tantangan-tantangan yang harus dihadapi presiden yang baru.
– Sebab-sebab mengapa kepemimpinan presiden yang baru akan mengalami saat-saat yang sulit dan tidak mencapai target yang diinginkan sebelumnya.
– Hubungan presiden dengan wakil presiden.
– Hubungan presiden dengan partai-partai politik dan DPR / koalisi oposisi.
– Aktifitas tokoh-tokoh agama di Indonesia selama lima tahun ke depan
– Karakter orang-orang Indonesia sejauh ini.
– Keadaan rohani di Indonesia selama lima tahun mendatang.
– Pentingnya kepemimpinan yang memuridkan orang-orang percaya yang radikal secara rohani dalam Kristus.
– Dua pilihan masa depan Indonesia setelah 5 tahun kepemimpinan presiden yang sekarang.
– Bagaimana kita dapat membuat perbedaan dan mengubah takdir suatu bangsa.
Bagi rekan-rekan seiman yang peduli dan rindu masuk dalam kegerakan Tuhan dan mengambil bagian dalam rencana Tuhan untuk mendatangkan pemulihan di Indonesia dapat mengakses nubuatan ini secara penuh dan lengkap dengan mengirimkan kepada kami pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap disertai nama asli dan asal gereja tempat beribadah dan digembalakan (berikut nama kotanya) beserta alamat email atau akun facebook.
Alasan kami memberikan persyaratan ini tidak lain karena :
– Banyak data dan informasi di dalam nubuatan ini terkait pemimpin, pembesar dan orang-orang yang berkuasa di Indonesia sehingga merupakan informasi yang sangat sensitif untuk dibuka secara umum dan langsung kepada publik.
– Nubuatan ini bersifat untuk kalangan sendiri sehingga perlu dibatasi penyebarannya supaya tidak secara liar tersebar ke kalangan di luar gereja/yang tidak seiman.
– Pesan ini dimaksudkan secara khusus untuk rekan-rekan yang memang terpanggil untuk mengetahui lebih jauh mengenai kondisi bangsa ke depan.
- Pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap:
- Nama asli :
- Asal gereja tempat beribadah dan digembalakan (berikut nama kotanya) :
- Alamat email atau akun facebook : (untuk kami kirimkan link terkait nubuatan selengkapnya)
Kontak yang dapat dihubungi :
Didit I.
Fb: Didit Irawan
Peter B.
Fb : Peter Bambang Kustiono
Pin BBM : 52951880
SMS : 081330586433
PERHATIAN: Untuk Permintaan Nubuat Lengkap Dapat Diajukkan Sekarang.
(Senin – Jumat pukul 09.00 – 15.00). Terimakasih dan Tuhan Memberkati.
(Untuk dapat memahami sepenuhnya mengapa pokok-pokok doa ini yang menjadi prioritas untuk didoakan,
kami mendorong rekan-rekan untuk sebelumnya membaca dan memahami terlebih dahulu nubuatan lengkap mengenai pemerintahan yang baru ini)
Berkaitan dengan pesan Tuhan yang menunjukkan berbagai trik dan intrik dari dikalangan para politik dan pemerintahan yang baru akan memperlambat kinerja pemerintahan yang baru dan pentingnya peran pemimpin rohani untuk bersatu dan membangun jaringan dalam membangun kekristenan radikal bersama para pemimpin rohani (Kristen) lainnya di Indonesia serta peran orang-orang Kristen untuk membangkitkan lebih banyak lagi orang-orang Kristen radikal, maka kita perlu berdoa supaya setiap penyusup dalam pemerintahan yang baru akan terungkap dan menunjukkan motif-motif yang tersembunyi dalam hatinya.
Pokok doa kita antara lain:
1. Ucapkan syukur atas pemerintahan yang baru karena pemerintahan yang baru ini bisa menahan kegoncangan besar yang terjadi atas Indonesia;
3. Terbongkarnya rencana gerakan bawah tanah dari salah satu capres yang kalah dalam pilpres dan koalisinya yang ingin memperlambat dan menjatuhkan pemerintahan yang baru;
4. Presiden berani bertindak tegas dan bijaksana kepada pejabat pemerintah dan elit politik yang menghalangi kinerja dari presiden;
5. Munculnya pemimpin-pemimpin nasionalis dan sahabat-sahabat presiden menjadi penasehat bagi presiden dengan ketulusan memberikan pertimbangan dan masukan bagi presiden sebelum mengambil keputusan;
6. Presiden tidak menempatkan posisi kepemimpinan pada para lawan politiknya atau orang yang tidak satu pandangan dengan visinya;
7. Para pemimpin membangun jaringan dengan pemimpin lainnya yang radikal tanpa memandang denominasi gereja, ras, doktrin dan lain-lain;
8. Terbukanya pandangan seluruh orang Kristen khususnya para pemimpin rohani untuk melakukan pemuridan di berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, gereja dan berbagai oerganisasi rohani di Indonesia;
9. Terbukanya pemikiran dan beban pentingnya kepemimpinan rohani radikal di kalangan pemuda-pemudi Indonesia;
10. Tersedianya wadah atau tempat bagi anak-anak muda untuk menyalurkan berbagai kreativitas bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pada saat Tuhan memberikan pokok doa ini, Tuhan menyatakan bahwa para pendoa syafaat hendaknya terus berdoa dan berjaga-jaga sebab Tuhan menunjukkan gambaran di udara kepulauan di Indonesia ada begitu banyak (dan semakin banyak) malaikat-malaikat Tuhan dan malaikat-malaikat kegelapan yang sedang berperang. Tuhan menyampaikan, “Peperangan rohani akan semakin sengit terjadi di udara. Aku akan membangkitkan lebih banyak lagi para pendoa syafaat untuk berdoa syafaat bagi Indonesia. Tidak terkecuali Aku akan membangkitkan para pemimpin untuk berdoa bagi Indonesia.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu dan seluruh pendoa di Indonesia, “Berdoalah dengan iman dan janganlah menjadi takut oleh berbagai pemberitaan di media sebab Aku akan menyingkapkan dan menggagalkan segala rancangan orang-orang sombong di bangsa ini. Berdoalah dengan tekun dan bersehati dengan seluruh umatKu di bangsa ini sebab Aku hendak memberikan kemenangan kepada kalian. Ya, kemenangan yang akan mendatangkan sukacita yang besar bagi kalian (orang-orang Indonesia).”