(Renungan dari Mazmur 11)
Oleh: Bpk. Peter B. K.
“Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat diperbuat oleh orang benar itu ?”
(Mazmur 11: 3)
Kompromi adalah salah satu bentuk jalan keluar saat keadaan buntu dan terjepit, kompromi mungkin langkah terbaik menghadapi pertarungan mungkin langkah terbaik menghadapi pertarungan dan pergulatan dalam politik, militer, ekonomi, dsb. Maka kompromi mungkin aja diambil demi terciptanya keadaan tenang dan damai.
Pertarungan antara 2 kekuatan atas dunia ini telah jelas bagi kita. Mayoritas dunia masih berkompromi total dengan si jahat tetapi para penyembah–penyembah yang benar dan sejati selalu ada di pihak Allah. Dan bagi mereka yang di pihak Allah TIDAK AKAN DIKENAL kata “kompromi” dengan si jahat.
Alam semesta ditegakkan FirmanNya (Ibrani 1:3b) dan firmanNya adalah kebenaran yang sejati. Tetapi sistem dunia berusaha menghancurkan kebenaran sejati itu. Banyak dari mereka yang semula hidup dalam dasar yang benar itu kemudian “berkompromi”. Dibiarkan dasar–dasar yang benar dihancurkan. “Bukannya berlindung pada Tuhan” (Mazmur 11:1) tetapi semakin berlari menuju panah – panah fasik (Mzm 11:2) yang terarah padanya. Dengan demikian “dasar-dasar kebenaran” itu dihancurkan!
Kompromi dengan dunia berarti setuju apabila nama Tuhan, firmanNya, kebenaranNya dilecehkan dan dipandang hina. Nats diatas memberitahukan kita bahwa jika itu semua dihancurkan maka orang yang semula berpijak diatasnya pun menjadi tidak berarti apa-apa!
Saudaraku, ketahuilah, kompromi dengan dunia membuat hidupmu yang semula indah dan berarti menjadi sia-sia. Kekuatan hidup kita ada pada dasar kita. Tanpa firmanNya menopang kita, our life is not less than nothing! Betapa berartinya hidup di dalam Dia!
Sistem dunia menipu dan semua kelihatan juga baik dan benar. Benarkah demikian? Tuhan yang di surga “menguji (manakah yang dapat disebut) orang benar dan orang fasik” (Mazmur 11:5) kesimpulannya: “Ia benci mereka yang suka akan kekerasan” (Mazmur 11:5b). Ya itulah sistem dunia: membawa kehancuran dan berusaha baik fisik, mental, spiritual. Itulah pekerjaan si iblis dengan sistemnya yang sangat memuakkan itu.
Saudaraku dalam Kristus, masihkah kita terus ambil bagian dalam jalur–jalur dan program penghancuran besar–besaran ini? Hidup kita jauh lebih berharga daripada hidup sebagai antek penghancur dari iblis! Bangkit sekarang sekalian hai hamba–hamba Tuhan.
Lepaskanlah dirimu dari hal penipuan dan cengkraman si jahat. Bangun kembali dasar–dasar itu! Datang dan berlari padaNya sebelum murka api dan belerang itu tercurah atasmu (Mzm 11:6). Mari bergabung bersama mereka yang hidup dalam dasar yang benar. Diatas dasar yang benar kita akan bertindak dan melakukan sesuatu bagi DIA. Terpujilah Dia, karena “orang yang tulus akan memandang wajahNya” (Mzm 11:7). Jangan pernah berkompromi lagi selain dengan Dia!
“Hati yang tulus tidak melihat ke kiri atau ke kanan pada indah semu dunia.
Hati yang tulus hanya memandang wajahNya”