Oleh :
Peter B, MA
Peter B, MA
Mazmur
78:56 memberitahu kita akan sikap Israel -yang adalah bangsa pilihan Tuhan-
terhadap Tuhan BAHKAN setelah Tuhan banyak menunjukkan kebaikan dan pertolongan
bagi mereka. Dalam Mazmur yang sama, diuraikan banyak perbuatan ajaib Tuhan
bagi umat-Nya. Apa lacur, umat-Nya membalas semuanya itu dengan :
78:56 memberitahu kita akan sikap Israel -yang adalah bangsa pilihan Tuhan-
terhadap Tuhan BAHKAN setelah Tuhan banyak menunjukkan kebaikan dan pertolongan
bagi mereka. Dalam Mazmur yang sama, diuraikan banyak perbuatan ajaib Tuhan
bagi umat-Nya. Apa lacur, umat-Nya membalas semuanya itu dengan :
Tetapi
mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak
berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (Mazmur 78:56)
mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak
berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (Mazmur 78:56)
Ada yang
kurang pada terjemahan bahasa Indonesia di atas. Semua terjemahan Alkitab
berbahasa Inggris menambahkan satu kata singkat ‘yet‘ dalam permulaan kalimat
di ayat tersebutm seperti contoh berikut ini :
kurang pada terjemahan bahasa Indonesia di atas. Semua terjemahan Alkitab
berbahasa Inggris menambahkan satu kata singkat ‘yet‘ dalam permulaan kalimat
di ayat tersebutm seperti contoh berikut ini :
Yet they tempted and provoked the most high God, and kept not his testimonies:
(Psalms 78:56, KJV)
(Psalms 78:56, KJV)
Perbedaannya
adalah adanya penegasan bahwa sikap buruk Israel tersebut bukan yang pertama
kalinya. Ayat itu seharusnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia demikian :
adalah adanya penegasan bahwa sikap buruk Israel tersebut bukan yang pertama
kalinya. Ayat itu seharusnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia demikian :
Tetapi
mereka MASIH SAJA TETAP mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (Mazmur 78:56)
mereka MASIH SAJA TETAP mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi,
dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (Mazmur 78:56)
Dengan
kata lain, dengan segala kebaikan, kemurahan, berkat dan pertolongan Tuhan yang
sudah dilimpahkan atas Israel, mereka bukannya membalas Tuhan dengan
menunjukkan suatu sikap hidup yang baik dan selayaknya, namun mereka justru
mencobai dan membuat Tuhan murka! Dengan cara apa? Dengan tidak peduli
kepada-Nya dan akan perintah-perintah-Nya. Mereka mengikuti keinginan dan
kehendak mereka sendiri. Mengejar apa yang menjadi keinginan mereka, yang bukan
seperti yang diinginkan Allah. Mereka murtad dan tidak setia pada Tuhan (ayat
57), mendirikan tempat-tempat pemujaan berhala daripada memberikan penyembahan
hanya kepada Yahweh, Allah mereka (ayat 58).
kata lain, dengan segala kebaikan, kemurahan, berkat dan pertolongan Tuhan yang
sudah dilimpahkan atas Israel, mereka bukannya membalas Tuhan dengan
menunjukkan suatu sikap hidup yang baik dan selayaknya, namun mereka justru
mencobai dan membuat Tuhan murka! Dengan cara apa? Dengan tidak peduli
kepada-Nya dan akan perintah-perintah-Nya. Mereka mengikuti keinginan dan
kehendak mereka sendiri. Mengejar apa yang menjadi keinginan mereka, yang bukan
seperti yang diinginkan Allah. Mereka murtad dan tidak setia pada Tuhan (ayat
57), mendirikan tempat-tempat pemujaan berhala daripada memberikan penyembahan
hanya kepada Yahweh, Allah mereka (ayat 58).
Apa yang
dilakukan Israel, dihubungkan dengan kehidupan rohani di zaman modern sekarang
ini, sebenarnya adalah suatu gambaran hidup rohani yang hanya mau menerima
keuntungan dari Tuhan tanpa pernah mau peduli akan apa yang menjadi kerinduan
hati-Nya. Menerima mujizat, mau. Cari tahu kehendak Tuhan dan taat, nanti dulu.
Terhadap pertolongan Tuhan dalam berbagai masalah, percaya dan siap terima.
Tetapi ketika dipanggil membayar harga hidup mengabdi kepada Tuhan, pikir-pikir
dulu.
dilakukan Israel, dihubungkan dengan kehidupan rohani di zaman modern sekarang
ini, sebenarnya adalah suatu gambaran hidup rohani yang hanya mau menerima
keuntungan dari Tuhan tanpa pernah mau peduli akan apa yang menjadi kerinduan
hati-Nya. Menerima mujizat, mau. Cari tahu kehendak Tuhan dan taat, nanti dulu.
Terhadap pertolongan Tuhan dalam berbagai masalah, percaya dan siap terima.
Tetapi ketika dipanggil membayar harga hidup mengabdi kepada Tuhan, pikir-pikir
dulu.
Padahal
Tuhan sudah melimpahkan banyak kebaikan bagi anak-anak-Nya. Diberi-Nya kita
kesehatan. Dipelihara-Nya kita hari demi hari. Dihalaukan-Nya mara bahaya atas
kita dengan kuasa-Nya yang dahsyat. Entah berapa kali kita menikmati segala
kebaikan Tuhan di hidup kita tanpa pernah kita benar-benar menyadarinya dan
menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa dan wajar saja?
Tuhan sudah melimpahkan banyak kebaikan bagi anak-anak-Nya. Diberi-Nya kita
kesehatan. Dipelihara-Nya kita hari demi hari. Dihalaukan-Nya mara bahaya atas
kita dengan kuasa-Nya yang dahsyat. Entah berapa kali kita menikmati segala
kebaikan Tuhan di hidup kita tanpa pernah kita benar-benar menyadarinya dan
menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa dan wajar saja?
Balasan
kita kepada Tuhan seringkali mirip dengan orang-orang Israel. Kita mudah
melupakan pertolongan dan berkat-berkat-Nya. Selalu merasa kurang. Dan kerap
merengek-rengek : “Berkat Tuhan tidak seperti yang aku inginkan. Belum
sesuai harapan dan keinginan hatiku!” Lalu kita mulai memburu hal-hal
lain. Mengunggulkan sesuatu seperti uang, kesenangan duniawi, atau menginginkan
hal-hal yang sesungguhnya kurang berharga seperti kekayaan dan kesuksesan
jasmani lebih dari mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
kita kepada Tuhan seringkali mirip dengan orang-orang Israel. Kita mudah
melupakan pertolongan dan berkat-berkat-Nya. Selalu merasa kurang. Dan kerap
merengek-rengek : “Berkat Tuhan tidak seperti yang aku inginkan. Belum
sesuai harapan dan keinginan hatiku!” Lalu kita mulai memburu hal-hal
lain. Mengunggulkan sesuatu seperti uang, kesenangan duniawi, atau menginginkan
hal-hal yang sesungguhnya kurang berharga seperti kekayaan dan kesuksesan
jasmani lebih dari mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Terlalu
sering kita lupa bahwa berkat terbesar dan hak paling istimewa selama hidup di
dunia ini ialah KESEMPATAN BERJALAN BERSAMA-SAMA TUHAN, TINGGAL DEKAT DENGAN
DIA DAN MENJADI KEKASIH-KEKASIH-NYA!
sering kita lupa bahwa berkat terbesar dan hak paling istimewa selama hidup di
dunia ini ialah KESEMPATAN BERJALAN BERSAMA-SAMA TUHAN, TINGGAL DEKAT DENGAN
DIA DAN MENJADI KEKASIH-KEKASIH-NYA!
Dari
Mazmur 78:56, saya menemukan ada tiga, bahkan empat sikap orang Israel kepada
Tuhan yang harus kita waspadai. Jangan biarkan sikap-sikap ini bercokol di hati
kita. Terlintas pun jangan.
Mazmur 78:56, saya menemukan ada tiga, bahkan empat sikap orang Israel kepada
Tuhan yang harus kita waspadai. Jangan biarkan sikap-sikap ini bercokol di hati
kita. Terlintas pun jangan.
Periksa
diri dan bebaskan hati Anda dari keempat sikap jahat kepada Tuhan ini :
diri dan bebaskan hati Anda dari keempat sikap jahat kepada Tuhan ini :
1)
Tidak tahu berterima kasih
Tidak tahu berterima kasih
2)
Tidak ada hormat dan takut akan Tuhan
Tidak ada hormat dan takut akan Tuhan
3)
Tidak punya pengertian (tinggal dalam kebodohan)
Tidak punya pengertian (tinggal dalam kebodohan)
4)
Terus menuruti keinginan dan hawa nafsu sendiri
Terus menuruti keinginan dan hawa nafsu sendiri
Orang
yang tidak tahu terima kasih adalah orang yang bukan saja tidak pernah
mengucapkan terima kasih, tetapi juga tidak pernah menunjukkan perilaku
berterima kasih. Ia tidak pernah bersyukur atau merasa telah mendapatkan
kebaikan. Semuanya dipandang biasa saja. Bahkan dinilainya masih kurang. Lebih
lanjut, ia tidak merasa terikat untuk memberikan balasan apapun kepada Sang
Pemberi mereka. Semuanya dianggap pantas karena ia obyek cinta Tuhan. Orang
seperti ini hanya tahu menuntut, meminta, mendesak, memaksa sampai mengancam
Tuhan. Bukannya tersungkur penuh haru dan hancur hati karena kebaikan-kebaikan
Tuhan, ia menghakimi Tuhan masih kurang limpah dan murah kepadanya. Terutama
dan di atas semuanya, ia menolak mencari tahu kerinduan Tuhan -karena merasa
Tuhan masih belum memenuhi keinginan hatinya!
yang tidak tahu terima kasih adalah orang yang bukan saja tidak pernah
mengucapkan terima kasih, tetapi juga tidak pernah menunjukkan perilaku
berterima kasih. Ia tidak pernah bersyukur atau merasa telah mendapatkan
kebaikan. Semuanya dipandang biasa saja. Bahkan dinilainya masih kurang. Lebih
lanjut, ia tidak merasa terikat untuk memberikan balasan apapun kepada Sang
Pemberi mereka. Semuanya dianggap pantas karena ia obyek cinta Tuhan. Orang
seperti ini hanya tahu menuntut, meminta, mendesak, memaksa sampai mengancam
Tuhan. Bukannya tersungkur penuh haru dan hancur hati karena kebaikan-kebaikan
Tuhan, ia menghakimi Tuhan masih kurang limpah dan murah kepadanya. Terutama
dan di atas semuanya, ia menolak mencari tahu kerinduan Tuhan -karena merasa
Tuhan masih belum memenuhi keinginan hatinya!
Orang
yang memilih untuk tidak peduli dengan pesan dan nasihat Tuhan padahal
tiap-tiap hari dirinya masih menikmati pemeliharaan dan berkat Tuhan SUDAH
PASTI TIDAK PUNYA RASA HORMAT DAN TAKUT YANG BENAR di hadapan Tuhan. Baginya,
Tuhan itu semacam pesuruh dan jin pelayan untuknya. Semua permohonannya wajib
dikabulkan sebab jika tidak demikian ia akan semakin tidak peduli pada Tuhan.
Ia pun acap mendua hati. Memandang Allah Bapa bisa disandingkan atau disamakan
dengan dewa atau andalan yang lain. Tuhan bisa diperlakukan sesuka dan
sekehendak hatinya yang terlihat dari caranya menjalani hidup. Berbuat dosa dan
berlaku sebagaimana layaknya orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dalam hidup
sehari-hari (sekalipun telah merasakan kasih dan jamahan Tuhan) adalah suatu
bentuk kekurangajaran di hadapan Tuhan yang menghendaki kebenaran, keadilan dan
kekudusan atas hidup umat-Nya.
yang memilih untuk tidak peduli dengan pesan dan nasihat Tuhan padahal
tiap-tiap hari dirinya masih menikmati pemeliharaan dan berkat Tuhan SUDAH
PASTI TIDAK PUNYA RASA HORMAT DAN TAKUT YANG BENAR di hadapan Tuhan. Baginya,
Tuhan itu semacam pesuruh dan jin pelayan untuknya. Semua permohonannya wajib
dikabulkan sebab jika tidak demikian ia akan semakin tidak peduli pada Tuhan.
Ia pun acap mendua hati. Memandang Allah Bapa bisa disandingkan atau disamakan
dengan dewa atau andalan yang lain. Tuhan bisa diperlakukan sesuka dan
sekehendak hatinya yang terlihat dari caranya menjalani hidup. Berbuat dosa dan
berlaku sebagaimana layaknya orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dalam hidup
sehari-hari (sekalipun telah merasakan kasih dan jamahan Tuhan) adalah suatu
bentuk kekurangajaran di hadapan Tuhan yang menghendaki kebenaran, keadilan dan
kekudusan atas hidup umat-Nya.
Pula,
yang telah menerima kemurahan Tuhan tetapi tetap menyakiti hati Tuhan dengan
hidup menurut kehendaknya sendiri sejatinya TIDAK PUNYA PENGERTIAN. Mereka
sudah bersentuhan dan terhubung dengan yang terbaik, dengan yang mulia, kudus
dan paling berharga, dengan YANG SEJATI DAN AGUNG tetapi memilih mencari dan
terhubung dengan yang fana, yang sementara dan yang palsu. Ini kebodohan jiwa
manusia. Israel memperoleh kesempatan berhubungan dengan Tuhan semesta alam
tetapi berpaling pada dewa-dewa yang lemah dalam bentuk patung-patung berhala
yang disangkakannya dapat memberi mereka perkara duniawi yang dicari dan
diinginkan. Padahal mereka hanya akan menjadi semakin tak terpuaskan. Kosong.
Sia-sia. Tertipu.
yang telah menerima kemurahan Tuhan tetapi tetap menyakiti hati Tuhan dengan
hidup menurut kehendaknya sendiri sejatinya TIDAK PUNYA PENGERTIAN. Mereka
sudah bersentuhan dan terhubung dengan yang terbaik, dengan yang mulia, kudus
dan paling berharga, dengan YANG SEJATI DAN AGUNG tetapi memilih mencari dan
terhubung dengan yang fana, yang sementara dan yang palsu. Ini kebodohan jiwa
manusia. Israel memperoleh kesempatan berhubungan dengan Tuhan semesta alam
tetapi berpaling pada dewa-dewa yang lemah dalam bentuk patung-patung berhala
yang disangkakannya dapat memberi mereka perkara duniawi yang dicari dan
diinginkan. Padahal mereka hanya akan menjadi semakin tak terpuaskan. Kosong.
Sia-sia. Tertipu.
Pewahyuan
tentang Allah sejati yang ditampik hanya untuk meraih kepuasan sesaat di dunia
ini adalah kebodohan yang harus diusir sepenuhnya dari hati kita.
tentang Allah sejati yang ditampik hanya untuk meraih kepuasan sesaat di dunia
ini adalah kebodohan yang harus diusir sepenuhnya dari hati kita.
Dan,
berhati-hatilah terhadap segala keinginan hati Anda. Natur dosa kita bekerja
sama dengan iblis akan mencondongkan kita kepada hal-hal yang bukan dari Allah.
Secara alami, kita adalah penolak-penolak Tuhan; pribadi-pribadi yang lebih
mencintai dosa dan kesenangan dunia daripada kekudusan Allah. Kita diciptakan
dari tanah, dan itu pula sebabnya kuat keinginan kita akan hal-hal dari bumi
ini. Untuk tertarik pada dunia, kita tidak perlu belajar lama. Tetapi untuk
mendisiplin diri memikirkan perkara-perkara yang di atas -itu adalah usaha
menyangkal diri yang tak pernah surut harus kita lakukan. Mengingat-ingat
setiap perbuatan Tuhan yang akan menuntun hidup kita tertuju dan mengabdi
kepada Dia adalah suatu tindakan menyangkal diri serta menyalibkan segala
kedagingan. Jika hal sebaliknya yang Anda lakukan, bisa jadi kita telah
meninggalkan Tuhan tanpa kita sadari.
berhati-hatilah terhadap segala keinginan hati Anda. Natur dosa kita bekerja
sama dengan iblis akan mencondongkan kita kepada hal-hal yang bukan dari Allah.
Secara alami, kita adalah penolak-penolak Tuhan; pribadi-pribadi yang lebih
mencintai dosa dan kesenangan dunia daripada kekudusan Allah. Kita diciptakan
dari tanah, dan itu pula sebabnya kuat keinginan kita akan hal-hal dari bumi
ini. Untuk tertarik pada dunia, kita tidak perlu belajar lama. Tetapi untuk
mendisiplin diri memikirkan perkara-perkara yang di atas -itu adalah usaha
menyangkal diri yang tak pernah surut harus kita lakukan. Mengingat-ingat
setiap perbuatan Tuhan yang akan menuntun hidup kita tertuju dan mengabdi
kepada Dia adalah suatu tindakan menyangkal diri serta menyalibkan segala
kedagingan. Jika hal sebaliknya yang Anda lakukan, bisa jadi kita telah
meninggalkan Tuhan tanpa kita sadari.
INTROSPEKSI
Jika
Anda telah merasakan bahwa Tuhan baik serta cinta pada Anda, JADILAH
ORANG-ORANG YANG TAHU TERIMA KASIH. Bersyukurlah setiap waktu, setiap ada
kesempatan. Penuhilah hati Anda dengan kenang-kenangan dan perasaan akan betapa
baik dan manisnya Tuhan itu.
Anda telah merasakan bahwa Tuhan baik serta cinta pada Anda, JADILAH
ORANG-ORANG YANG TAHU TERIMA KASIH. Bersyukurlah setiap waktu, setiap ada
kesempatan. Penuhilah hati Anda dengan kenang-kenangan dan perasaan akan betapa
baik dan manisnya Tuhan itu.
BAYARKANLAH
HORMAT DAN TAKUT YANG SEPATUTNYA KEPADA TUHAN. Dia yang memegang dan berkuasa
atas seluruh keberadaan Anda AMAT SANGAT LAYAK -SELAYAK-LAYAKNYA- MENERIMA
PENYEMBAHAN DAN RASA GENTAR ANDA melalui suatu kehidupan yang memperhatikan
pikiran, perasaan dan kehendak-Nya.
HORMAT DAN TAKUT YANG SEPATUTNYA KEPADA TUHAN. Dia yang memegang dan berkuasa
atas seluruh keberadaan Anda AMAT SANGAT LAYAK -SELAYAK-LAYAKNYA- MENERIMA
PENYEMBAHAN DAN RASA GENTAR ANDA melalui suatu kehidupan yang memperhatikan
pikiran, perasaan dan kehendak-Nya.
MILIKILAH
PENGERTIAN AKAN APA YANG ADA DI HATI TUHAN. Jangan hidup ceroboh, grusa grusu,
mengejar apa yang Anda pikir baik bagi diri Anda maupun keluarga Anda sendiri.
Hidup Anda adalah milik Tuhan, seberapapun kerasnya Anda mengatakan itu adalah
hak Anda. Satu kali Anda akan mempertanggungjawabkan setiap pilihan di
sepanjang jalan hidup Anda.
PENGERTIAN AKAN APA YANG ADA DI HATI TUHAN. Jangan hidup ceroboh, grusa grusu,
mengejar apa yang Anda pikir baik bagi diri Anda maupun keluarga Anda sendiri.
Hidup Anda adalah milik Tuhan, seberapapun kerasnya Anda mengatakan itu adalah
hak Anda. Satu kali Anda akan mempertanggungjawabkan setiap pilihan di
sepanjang jalan hidup Anda.
JANGAN TURUTI
HAWA NAFSU DUNIAWI. Hidup yang terarah pada Tuhan itu jelas. Menyangkal diri:
melatih diri, mengekang diri, menahan diri dari semua keinginan dan nafsu
duniawi dengan pertolongan kuasa Roh Kudus. Itu juga berarti Memikul Salib:
menanggung beban yang telah ditetapkan Tuhan bagi hidup Anda. Anda mengemban
uatu misi dan tugas yang dipercayakan bagi Anda, jauh sebelum Anda dibentuk dan
dilahirkan ke dunia ini. Itulah salib Anda. Ingatlah selalu, hidup kita adalah
MENGIKUT DIA, bukan mengikuti keinginan dan hati kita.
HAWA NAFSU DUNIAWI. Hidup yang terarah pada Tuhan itu jelas. Menyangkal diri:
melatih diri, mengekang diri, menahan diri dari semua keinginan dan nafsu
duniawi dengan pertolongan kuasa Roh Kudus. Itu juga berarti Memikul Salib:
menanggung beban yang telah ditetapkan Tuhan bagi hidup Anda. Anda mengemban
uatu misi dan tugas yang dipercayakan bagi Anda, jauh sebelum Anda dibentuk dan
dilahirkan ke dunia ini. Itulah salib Anda. Ingatlah selalu, hidup kita adalah
MENGIKUT DIA, bukan mengikuti keinginan dan hati kita.
Buktikanlah
(mulai) hari ini bahwa Anda mengasihi Tuhan.
(mulai) hari ini bahwa Anda mengasihi Tuhan.
Berikanlah
di hadapan Tuhan hati penuh gairah, penuh iman, penuh kekaguman dan penyembahan
serta komitmen yang penuh untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan. Seumur hidup
Anda.
di hadapan Tuhan hati penuh gairah, penuh iman, penuh kekaguman dan penyembahan
serta komitmen yang penuh untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan. Seumur hidup
Anda.
Maka
perkenan-Nya akan selalu menjadi bagian Anda.
perkenan-Nya akan selalu menjadi bagian Anda.
SALAM
REVIVAL
REVIVAL
Indonesia
dipenuhi kemuliaan Tuhan.
dipenuhi kemuliaan Tuhan.