Oleh Peter B.
Ayat Hari Ini :
Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: “Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!”
Lalu Yesus berkata kepadanya: “Kaulihat gedung-gedung hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.”
~ Markus 13:1-2
Ada murid² Yesus yang kagum dengan kemegahan Bait Allah yang waktu itu dibangun dan dirancang secara indah dan jenius oleh Herodes Agung.
Saking tampak sedemikian kuat, kokoh dan indahnya maka setiap mata yang melihatnya sukar tidak memujinya. Itu bahkan terlontar hampir² tanpa disadari dari bibir orang² yang berkunjung ke sana.
Yamg menarik, nada kagum itu sontak terdiam ketika Yesus memberikan komentar-Nya mengenai bangunan super megah itu. “Tidak satupun batu akan tersusun di antara batu lainnya. SEMUA AKAN DIRUNTUHKAN!”
Siapa yang bisa mempercayai hal semacam itu?
Bisakah hal semacam itu diyakini dalam keadaan Yerusalem dan Israel pada saat itu yang masih relatif bebas menjalankan ibadahnya?
Tidakkah itu semacam omongan sinis dan kemungkinan ngawur dari seseorang yang tidak jelas latar belakang keagamaannya?
…
Pertanyaan yang sama mungkin pernah ditanyakan dalam berbagai kesempatan:
Di Perjanjian Lama, siapa yang dapat menyangka Bait Salomo yang terlampau luar biasa itu akhirnya hancur juga?
Di abad pertengahan, siapa yang berpikir dapat menandingi gereja Katolik Roma, pemegang otoritas tertinggi atas agama Kristen waktu itu? Adakah yang bisa berpikir akan muncul GERAKAN DAN BENTUK GEREJA YANG BARU yang memulai sejarah baru yaitu Gereja Protestan?
Selanjutnya, siapa pula yang bisa membayangkan bahwa Gereja yang didirikan Para Reformator ternyata kemudian “disaingi” oleh berbagai GERAKAN BARU dalam kekristenan : Moravia, Metodis, Anabaptis, Baptis, Pentakosta, Karismatik dan kini Gerakan Apostolik & Profetik ?
Faktanya itu semua terjadi.
Semua yang TIDAK DIBANGUN OLEH TUHAN akan DIRUNTUHKAN OLEH TUHAN. Maksudnya, semua yang berasal dari Tuhan tetap ada namun yang dibangun, dirancang, dijalankan dan dipelihara oleh manusia akan dihapuskan atau dibubarkan oleh Tuhan.
Bait suci dalam ayat di atas adalah contohnya. Mereka yang beribadah akan selalu ada tetapi bait suci yang didirikan oleh maksud hati serta tujuan manusia, ketika tidak lagi menjadi sarana pendukung KEGERAKAN TUHAN tetapi justru menjadi penghalangnya Itu AKAN DIRUNTUHKAN.
Serupa dengan itu, gereja akan tetap ada. Jemaat Tuhan masih akan selalu ada. Tetapi SETIAP SISTEM YANG DIBUAT MANUSIA UNTUK BERIBADAH KEPADA TUHAN ketika itu tidak lagi dapat menjadi sarana nama Tuhan dimuliakan dan pekerjaan Tuhan dilangsungkan PASTI AKAN DIRUNTUHKAN TUHAN SENDIRI. Dan bait Allah waktu itu telah menjadi sarang penyamun daripada menjadi rumah doa bagi segala bangsa.
Dari sini kita dapat memahami mengapa hari² ini Tuhan mengijinkan pandemi melanda seluruh dunia dan mengubah (baca: meruntuhkan) banyak tatanan yang telah berjalan selama ini. Apa yang dibangun manusia, serohani apapun itu maksudnya, jika itu bisa menghalangi maksud serta tujuan Tuhan, Ia akan meruntuhkan semuanya UNTUK MEMULAI SESUATU YANG BARU.
Banyak bagian dari kehidupan kita dan kehidupan berjemaat kita dibangun oleh kehendak manusiawi kita daripada kehendak Tuhan. Pada waktunya, Tuhan akan membuat itu runtuh dan menunjukkan pada kita bahwa yang bertahan hanyalah APA YANG BERASAL DARI-NYA DAN YANG MERUPAKAN PELAKSANAAN DARI KEHENDAK-NYA karena itulah yang dimaksudkan-Nya untuk bertahan dan menjadi tanda bukti kebesaran kuasa-Nya.
Di akhir segala sesuatu, setiap orang yang membangun hidup dan pelayanannya sesuai kehendak Tuhan akan melihat semuanya itu bertahan DAN DIPERHITUNGKAN TUHAN. Namun mereka yang menjalani hidup dan pelayanan seturut kehendak sendiri akan melihat keruntuhan dan menatap kesia²an.
Sebab yang tinggal tetap adalah apa yang kita bangun seturut kehendak Tuhan dan bagi Tuhan.
Sebab itu, tidak ada yang lebih baik selain memastikan kita mengetahui kehendak-Nya, menyerahkan diri untuk hidup bagi rencana-Nya, serta mengabdikan seluruh hidup ini menggenapi tujuan-Nya di dalam kita dan melalui kita.
Itulah yang akan menjadi persembahan terbaik, yang tidak pernah rusak dan hancur sampai selama-lamanya.
Bangunlah hidup Anda seturut maksud dan tujuan Tuhan. Alih² itu runtuh dan rusak, itu akan menjadi warisan tak ternilai bagi generasi² yang akan datang bagi kemajuan pekerjaan dan kegerakan Tuhan di bumi hingga kesudahan zaman.
Tuhan memberkati