Arsip Bulanan: Desember 2014

MULAI DIGENAPINYA PESAN TUHAN (NUBUATAN) MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BARU


Tanpa berpretensi apapun tentang
presiden baru kita, dapat kita amati dan telah menjadi fakta umum bahwa dalam
hitungan hari sejak presiden dilantik telah terlihat benih-benih
ketidaksehatian presiden dengan wakil presiden, adanya tarik ulur antara
pendukung-pendukung Jokowi, dan semakin jelas dalam susunan kabinet yang baru
diumumkan bahwa presiden mulai mengecewakan berbagai pihak. 

Saya merasa tekanan akan semakin besar terhadap presiden di waktu-waktu
mendatang. Mari dukung doa karena nubuatan yang telah disampaikan Tuhan kepada
kita sudah mulai digenapi. Jangan biarkan kondisi ini semakin parah. 

Mari rekan-rekan sebangsa dan setanah air, kita tidak sekedar berdoa namun secara
radikal mengubahkan cara-cara yang lama dan mulai membangkitkan suatu umat yang
radikal bagi Tuhan, yang siap membayar harga berapapun untuk hidup dalam
kehendak Tuhan, supaya roh perubahan dan pemulihan juga dilepaskan atas
pemimpin-pemimpin negara kita sehingga Indonesia tidak kembali menurun
melainkan terus naik hingga terjadi pemulihan yang sesungguhnya. Amin….


FAKTA YANG TELAH TERJADI ANTARA LAIN:
Megawati,
Jokowi, dan JK Tarik-menarik Soal Calon Menteri

Publik Kecewa, Tolak Orang Bermasalah Masuk Kabinet Jokoi-Jk 





Jay Subiyakto
Kecewa Banyak Menteri Jokowi-JK ‘Titipan’ Mega

Wali Kota Solo Sepakat Tolak harga Baru BBM





Ketua KPK Kecewa Jokowi Pilih
Politikus Jadi Jaksa Agung

FAKTA HAL POSITIF YANG DICAPAI PEMERINTAH
Menteri ESDM Bentuk Tim Anti-Mafia
Migas 
APEC, Indonesia Jadi Sasaran
Investasi Para CEO 
NB : Terus Doakan Sesuai Pokok Doa
Yang Telah Kami Bagikan & Dapatkan Pesan Nubuatan Versi Lengkap
PESAN TUHAN MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BARU
Pesan
diterima oleh Ketua Bidang Profetik Worship Center Surabaya,
Bpk
Didit Irawan di awal bulan Mei sampai Agustus 2014
(Pesan
dibagikan untuk kalangan sendiri yaitu umat Kristen di Indonesia. Dilarang
keras memperbanyak atau menyebarluaskannya kepada pihak-pihak selain umat
Kristiani)
“Pemerintahan baru di masa kini akan
menjadi barometer bagi pemerintahan di masa depan. Ketidaksiapan seorang
pemimpin dalam menghadapi seluruh strategi lawan politiknya akan membangkitkan
regenerasi pemimpin baru yang tegas namun berambisi terhadap kekuasaan di masa
depan.”
Itulah pernyataan yang Tuhan
sampaikan berulang kali di awal Agustus 2014 di tengah doa syafaat bagi
pemerintahan di Indonesia. Itu sebabnya kita tidak boleh mengendurkan
perjuangan kita dalam mengikuti apa yang hendak Tuhan kerjakan dalam
kegerakan-Nya atas Indonesia. Komitmen kita dalam kegerakan rohani di Indonesia
tidak seharusnya berakhir pada masa pilpres namun juga atas kegoncangan yang
akan terjadi di Indonesia setelah pilpres.
TANTANGAN DI MASA PEMERINTAHAN BARU
(2014-2019)

Tuhan mengumpamakan pemerintahan yang baru (presiden baru) seperti seorang pelari
muda yang memiliki kecepatan atlet lari di tingkat kota namun hendak mencoba
berlomba di tingkat nasional.

Tuhan menyampaikan, “Krisis kepemimpinan di Indonesia membuat medan
pertandingan lari di tingkat nasional tidak semudah seperti di tingkat kota.
Berbagai tantangan dan rintangan akan menjadi bagian medan yang harus dilewati
bagi pemimpin Indonesia.”

Dalam suatu penglihatan, Tuhan menunjukkan tujuan pelari ini adalah berlari
dari kaki bukit hingga mencapai puncak bukit. Saya melihat rimbunnya hutan di
kaki bukit dan kabut di sekitar puncak bukit. Awalnya, banyak orang
mengelu-elukan pelari ini untuk mengikuti pertandingan sambil mengerumuni
pelari muda ini dan bergerak sampai di kaki bukit. Dorongan massa membuat
pelari ini kehilangan sepatu dan kaos kakinya karena diambil oleh orang-orang
di sekitarnya. Jadi, pelari muda ini tidak mengenakan alas kaki.

Setelah berada di kaki bukit, pemuda ini melihat mulai kaki bukit ke atas,
sampai sejauh pandangan melihat puncak bukit sambil mengatakan dalam
pikirannya, “Yang penting adalah kecepatan dalam melangkah dan ketepatan dalam
berpijak di permukaan tanah rata.” Itulah strateginya untuk menaiki bukit itu
menuju puncak. Pada saat pemuda ini memutuskan untuk berlari sambutan hangat
terdengar dari massa orang-orang Indonesia dan orang-orang asing
(bangsa-bangsa). Disekitar kaki bukit ada 2 kotak yang bertuliskan KPU (komisi
Pemilihan Umum). Setelah perhitungan suara selesai pelari muda ini langsung
berlari tanpa mengenakan sepatu. Kemudian tak lama saya baru melihat seseorang
yang telah berumur menyusul berlari dibelakangnya (wakil presiden), yang tampil
mengenakan sepatu dan kaos kaki.

Saya melihat kemudian posisi pelari muda ini mulai berlari mendaki bukit yang
dilihatnya namun tidak mengenakan sepatu. Pemikiran awalnya adalah kakinya
tidak akan terluka parah asalkan bisa melangkah dengan cepat dan tepat. Pada
awalnya, jalan yang dilalui berupa tanah padat dengan berbagai pohon yang
rimbun. Saya bisa melihat dengan jelas bentuk jalan setapak tanah berwarna
coklat tua yang padat, lebarnya tidak lebih dari 1 meter. Di sepanjang jalan
juga terdapat pohon bambu. Keadaan pohon bambu ini ada yang masih berdiri
tegak, ada pula yang tumbang, ada pula dalam keadaan pecah. Lalu tak lama saya
melihat jalan setapak berbuah menjadi jalan yang berbatu dan berlumut disertai
pohon besar yang tumbang menghalangi jalan setapak. Setelah itu, rute akan
melewati jalan setapak yang dipenuhi dengan pohon yang hampir sama ukurannya,
jalan setapaknya hampir tidak terlihat karena pohon-pohon menggugurkan daun
yang berwarna kuning dan kabut tipis menyelimuti daerah ini.

Kemudian Tuhan menyampaikan, “Perhatikanlah pada bagian ini. Lalu Tuhan
memperlihatkan pandangan saya mundur menuju jalan setapak yang dipenuhi bambu.
Tak lama saya melihat kembali pemuda yang berlari tadi. Pemuda ini berusaha
berlari dengan sekuat tenaga namun kemudian kakinya sempat beberapa kali
tersandung jatuh karena beberapa bambu yang melintang di jalan setapak. Tak
lama pemuda ini bangun dan mulai berlari lagi. Tanpa disadari, kakinya mulai
mengeluarkan banyak darah. Saya melihat ekspresi wajahnya yang kesakitan
menahan perihnya luka di kakinya. Akhirnya, pemuda ini menghentikan langkahnya
di hutan bambu sambil duduk di jalan setapak melihat kedua kakinya yang
tergores dan terselip beberapa potongan kecil bambu dibalik kulit arinya. Saya
membayangkan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa di kedua kakinya.

Pemuda ini lalu mencabut beberapa potongan bambu yang terselip dan menekan
pendarahan yang menggores kakinya dan mulai bangkit dan berlari lagi. Wakilnya
hanya melihat pelari muda ini sambil menanyakan sekilas keadaan pelari muda.
Namun pelari muda menyampaikan kepada wakilnya bahwa kakinya baik-baik saja.
Pendarahan pun masih terus berlanjut. Kemudian pemuda ini berhenti lagi sambil
berdiri mengangkat dan membalikkan telapak kakinya untuk melihat luka-luka di
kedua telapak kaki. Luka goresan tampak semakin besar. Kemudian pemuda ini
seperti memikirkan sesuatu dan Tuhan membuka telinga saya untuk mendengarkan
pemikirannya. Ia berpikir, “Kalau aku sering berhenti untuk melepaskan rasa
sakit maka aku tidak akan sampai di puncak bukit. Matahari akan segera terbenam
jadi aku harus bergegas mencapai puncak bukit.” Pemuda ini memutuskan untuk
tetap berlari agak terpincang-pincang sambil menahan rasa sakit di kakinya.

Lalu Tuhan berkata, “Pemuda ini akan menghadapi 3 pilihan utama, yaitu:
(1) menghentikan langkahnya beberapa
kali dengan luka yang tidak terlalu parah atau
(2) memaksakan diri melanjutkan
perjalanan terus dengan luka parah yang bisa membuat dirinya terjatuh di jalan
berbatu, berlumut dengan luka parah atau
(3) menyediakan waktu untuk membuat
sepatu darurat dengan bahan seadanya dimana ini memerlukan waktu tambahan masa
jabatan dan untuk menambah masa jabatan keadaan akan semakin gelap dan binatang
buas akan muncul di malam hari.”

Artinya dengan segala kemampuan yang dimilikinya tidak akan membuat dirinya
mampu menepati semua janji yang disampaikannya pada waktu kampanye ke
daerah-daerah.

PENGERTIAN SEKILAS DARI PENGLIHATAN DARI TUHAN MENGENAI PEMERINTAHAN BARU


Dorongan massa menunjukkan sambutan yang hangat dari rakyat dan jalan setapak
yang terbuka menunjukkan jalan sebagai presiden telah terbuka dihadapannya.
Beberapa negara juga memberikan sambutan hangat. Hal ini ditandai bukan hanya
ucapan selamat namun beberapa investor asing akan mendukung program-program
pemerintahan yang baru. Para pendukung presiden yang baru ini juga mengajak
para pengusaha dan masyarakat untuk mengikuti program-program presiden.

Ditengah sambutan hangat di kalangan orang-orang di Indonesia dan negara-negara
di dunia kepada pemerintahan yang baru ini membuat para senior politik dan
elite politik mempersiapkan rencana yang menjerat dan bisa tidak mudah
terlihat. Trik dan intrik untuk menjatuhkan pemerintahan yang baru bermula dari
terhambatnya kinerja pelaksanaan program-program pemerintah hingga mengalami
kegagalan. Kelicikan yang diterapkan untuk menjerat dan mengorbankan orang lain
akan menjadi hal yang biasa demi mempertahankan kekuasaan di kalangan para elit
politik. Di sinilah pemerintahan presiden yang baru menghadapi pilihan yang
sulit sebab di dalam banyaknya pilihan juga ada banyak jerat yang dipersiapkan
untuk menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya. Inilah
alasan kinerja pemerintahan yang baru tidak akan bisa bergerak dengan cepat
membuat perubahan di Indonesia khususnya perubahan dalam mengubah kebiasaan dan
karakter orang-orang di Indonesia menuju perubahan. Sebab akan masih banyak
orang-orang dalam pemerintahan dan politik mempertahankan budaya korupsi di
Indonesia.
Nubuatan mengenai pemerintahan yang
baru ini masih berkelanjutan hingga beberapa bagian yang panjang. 
Termasuk di dalamnya antara lain :

– Kelanjutan penjabaran penglihatan di atas yaitu tantangan-tantangan yang
harus dihadapi presiden yang baru.

– Sebab-sebab mengapa kepemimpinan presiden yang baru akan mengalami saat-saat
yang sulit dan tidak mencapai target yang diinginkan sebelumnya.

– Hubungan presiden dengan wakil presiden.

– Hubungan presiden dengan partai-partai politik dan DPR / koalisi oposisi.

– Aktifitas tokoh-tokoh agama di Indonesia selama lima tahun ke depan

– Karakter orang-orang Indonesia sejauh ini.

– Keadaan rohani di Indonesia selama lima tahun mendatang.

– Pentingnya kepemimpinan yang memuridkan orang-orang percaya yang radikal
secara rohani dalam Kristus.

– Dua pilihan masa depan Indonesia setelah 5 tahun kepemimpinan presiden yang
sekarang.

– Bagaimana kita dapat membuat perbedaan dan mengubah takdir suatu bangsa.

Bagi rekan-rekan seiman yang peduli dan rindu masuk dalam kegerakan Tuhan dan
mengambil bagian dalam rencana Tuhan untuk mendatangkan pemulihan di Indonesia
dapat mengakses nubuatan ini secara penuh dan lengkap dengan mengirimkan kepada
kami pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap disertai nama asli
dan asal gereja tempat beribadah dan digembalakan (berikut nama kotanya)
beserta alamat email atau akun facebook.

Alasan kami memberikan persyaratan ini tidak lain karena :


– Banyak data dan informasi di dalam nubuatan ini terkait pemimpin, pembesar
dan orang-orang yang berkuasa di Indonesia sehingga merupakan informasi yang
sangat sensitif untuk dibuka secara umum dan langsung kepada publik

– Nubuatan ini bersifat untuk kalangan sendiri sehingga perlu dibatasi
penyebarannya supaya tidak secara liar tersebar ke kalangan di luar gereja/yang
tidak seiman

– Pesan ini dimaksudkan secara khusus untuk rekan-rekan yang memang terpanggil
untuk mengetahui lebih jauh mengenai kondisi bangsa ke depan

Untuk mendapatkan nubuatan selengkapnya, rekan-rekan selanjutnya dapat
menghubungi kami dengan menyertakan informasi yang diminta di atas yaitu


Pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap:
Nama asli :
Asal gereja tempat beribadah dan
digembalakan (berikut nama kotanya) :
Alamat email atau akun facebook :
(untuk kami kirimkan link terkait nubuatan selengkapnya)

PERHATIAN: Untuk Permintaan Nubuat Lengkap Dapat Diajukkan Sekarang. 
Tetapi Pengiriman Link Nubuatan
Lengkap Akan Kami Layani Mulai Senin, 13 Oktober 2014 
(Senin – Jumat pukul 09.00 – 15.00).
Terimakasih dan Tuhan Memberkati.

NB : Terus Doakan Sesuai Pokok Doa
Yang Telah Kami Bagikan Dan Dapatkan Pesan Nubuatan Versi Lengkap




PESAN
TUHAN MENGENAI PEMERINTAHAN YANH BARU 
 
Pesan
diterima oleh Ketua Bidang Profetik Worship Center Surabaya, 
Bpk
Didit Irawan 

  di
awal bulan Mei sampai Agustus 2014




(Pesan
dibagikan untuk kalangan sendiri yaitu umat Kristen di Indonesia. Dilarang
keras memperbanyak atau menyebarluaskannya kepada pihak-pihak selain umat
Kristiani)

“Pemerintahan baru di masa kini akan menjadi barometer bagi pemerintahan di
masa depan. Ketidaksiapan seorang pemimpin dalam menghadapi seluruh strategi
lawan politiknya akan membangkitkan regenerasi pemimpin baru yang tegas namun
berambisi terhadap kekuasaan di masa depan.” Itulah pernyataan yang Tuhan
sampaikan berulang kali di awal Agustus 2014 di tengah doa syafaat bagi
pemerintahan di Indonesia. Itu sebabnya kita tidak boleh mengendurkan
perjuangan kita dalam mengikuti apa yang hendak Tuhan kerjakan dalam
kegerakan-Nya atas Indonesia. Komitmen kita dalam kegerakan rohani di Indonesia
tidak seharusnya berakhir pada masa pilpres namun juga atas kegoncangan yang
akan terjadi di Indonesia setelah pilpres.

TANTANGAN DI MASA PEMERINTAHAN YANG BARU (2014-2019)


Tuhan mengumpamakan pemerintahan
yang baru (presiden baru) seperti seorang pelari muda yang memiliki kecepatan
atlet lari di tingkat kota namun hendak mencoba berlomba di tingkat nasional.

Tuhan menyampaikan, “Krisis kepemimpinan di Indonesia membuat medan
pertandingan lari di tingkat nasional tidak semudah seperti di tingkat kota.
Berbagai tantangan dan rintangan akan menjadi bagian medan yang harus dilewati
bagi pemimpin Indonesia.”

Dalam suatu penglihatan, Tuhan menunjukkan tujuan pelari ini adalah berlari
dari  kaki bukit hingga mencapai puncak bukit. Saya melihat rimbunnya
hutan di kaki bukit dan kabut di sekitar puncak bukit. Awalnya, banyak orang
mengelu-elukan pelari ini untuk mengikuti pertandingan sambil mengerumuni
pelari muda ini dan bergerak sampai di kaki bukit. Dorongan massa membuat
pelari ini kehilangan sepatu dan kaos kakinya karena diambil oleh orang-orang
di sekitarnya. Jadi, pelari muda ini tidak mengenakan alas kaki.

Setelah berada di kaki bukit, pemuda ini melihat mulai kaki bukit ke atas,
sampai sejauh pandangan melihat puncak bukit sambil mengatakan dalam
pikirannya, “Yang penting adalah kecepatan dalam melangkah dan ketepatan dalam
berpijak di permukaan tanah rata.” Itulah strateginya untuk menaiki bukit itu
menuju puncak. Pada saat pemuda ini memutuskan untuk berlari sambutan hangat
terdengar dari massa orang-orang Indonesia dan orang-orang asing
(bangsa-bangsa). Disekitar kaki bukit ada 2 kotak yang bertuliskan KPU (komisi
Pemilihan Umum). Setelah perhitungan suara selesai pelari muda ini langsung
berlari tanpa mengenakan sepatu. Kemudian tak lama saya baru melihat seseorang
yang telah berumur menyusul berlari dibelakangnya (wakil presiden), yang tampil
mengenakan sepatu dan kaos kaki.

Saya melihat kemudian posisi pelari muda ini mulai berlari mendaki bukit yang
dilihatnya namun tidak mengenakan sepatu. Pemikiran awalnya adalah kakinya
tidak akan terluka parah asalkan bisa melangkah dengan cepat dan tepat. Pada
awalnya, jalan yang dilalui berupa tanah padat dengan berbagai pohon yang
rimbun. Saya bisa melihat dengan jelas bentuk jalan setapak tanah berwarna
coklat tua yang padat, lebarnya tidak lebih dari 1 meter. Di sepanjang jalan
juga terdapat pohon bambu. Keadaan pohon bambu ini ada yang masih berdiri
tegak, ada pula yang tumbang, ada pula dalam keadaan pecah. Lalu tak lama saya
melihat jalan setapak berbuah menjadi jalan yang berbatu dan berlumut disertai
pohon besar yang tumbang menghalangi jalan setapak. Setelah itu, rute akan
melewati jalan setapak yang dipenuhi dengan pohon yang hampir sama ukurannya,
jalan setapaknya hampir tidak terlihat karena pohon-pohon menggugurkan daun
yang berwarna kuning dan kabut tipis menyelimuti daerah ini.

Kemudian Tuhan menyampaikan, “Perhatikanlah pada bagian ini. Lalu Tuhan
memperlihatkan pandangan saya mundur menuju jalan setapak yang dipenuhi bambu.
Tak lama saya melihat kembali pemuda yang berlari tadi. Pemuda ini berusaha
berlari dengan sekuat tenaga namun kemudian kakinya sempat beberapa kali
tersandung jatuh karena beberapa bambu yang melintang di jalan setapak. Tak
lama pemuda ini bangun dan mulai berlari lagi. Tanpa disadari, kakinya mulai
mengeluarkan banyak darah. Saya melihat ekspresi wajahnya yang kesakitan
menahan perihnya luka di kakinya. Akhirnya, pemuda ini menghentikan langkahnya
di hutan bambu sambil duduk di jalan setapak melihat kedua kakinya yang
tergores dan terselip beberapa potongan kecil bambu dibalik kulit arinya. Saya
membayangkan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa di kedua kakinya.

Pemuda ini lalu mencabut beberapa potongan bambu yang terselip dan
menekan  pendarahan yang menggores kakinya dan mulai bangkit dan berlari
lagi. Wakilnya hanya melihat pelari muda ini sambil menanyakan sekilas keadaan
pelari muda. Namun pelari muda menyampaikan kepada wakilnya bahwa kakinya
baik-baik saja. Pendarahan pun masih terus berlanjut. Kemudian pemuda ini
berhenti lagi sambil berdiri mengangkat dan membalikkan telapak kakinya untuk
melihat luka-luka di kedua telapak kaki. Luka goresan tampak semakin besar.
Kemudian pemuda ini seperti memikirkan sesuatu dan Tuhan membuka telinga saya
untuk mendengarkan pemikirannya. Ia berpikir, “Kalau aku sering berhenti untuk
melepaskan rasa sakit maka aku tidak akan sampai di puncak bukit. Matahari akan
segera terbenam jadi aku harus bergegas mencapai puncak bukit.” Pemuda ini
memutuskan untuk tetap berlari agak terpincang-pincang sambil menahan rasa
sakit di kakinya.

Lalu Tuhan berkata, “Pemuda ini akan menghadapi 3 pilihan utama, yaitu:
(1) menghentikan langkahnya beberapa
kali dengan luka yang tidak terlalu parah atau
(2) memaksakan diri melanjutkan
perjalanan terus dengan luka parah yang bisa membuat dirinya terjatuh di jalan
berbatu, berlumut dengan luka parah atau
(3) menyediakan waktu untuk membuat
sepatu darurat dengan bahan seadanya dimana ini memerlukan waktu tambahan masa
jabatan dan untuk menambah masa jabatan keadaan akan semakin gelap dan binatang
buas akan muncul di malam hari.”

Artinya dengan segala kemampuan yang dimilikinya tidak akan membuat dirinya
mampu menepati semua janji yang disampaikannya pada waktu kampanye ke
daerah-daerah.

PENGERTIAN SEKILAS PENGLIHATAN DARI TUHAN MENGENAI PEMERINTAHAN YANG BARU


Dorongan massa menunjukkan sambutan yang hangat dari rakyat dan jalan setapak
yang terbuka menunjukkan jalan sebagai presiden telah terbuka dihadapannya.
Beberapa negara juga memberikan sambutan hangat. Hal ini ditandai bukan hanya
ucapan selamat namun beberapa investor asing akan mendukung program-program
pemerintahan yang baru. Para pendukung presiden yang baru ini juga mengajak
para pengusaha dan masyarakat untuk mengikuti program-program presiden.

Ditengah sambutan hangat di kalangan orang-orang di Indonesia dan negara-negara
di dunia kepada pemerintahan yang baru ini membuat para senior politik dan
elite politik mempersiapkan rencana yang menjerat dan bisa tidak mudah
terlihat. Trik dan intrik untuk menjatuhkan pemerintahan yang baru bermula dari
terhambatnya kinerja pelaksanaan program-program pemerintah hingga mengalami
kegagalan. Kelicikan yang diterapkan untuk menjerat dan mengorbankan orang lain
akan menjadi hal yang biasa demi mempertahankan kekuasaan di kalangan para elit
politik. Di sinilah pemerintahan presiden yang baru menghadapi pilihan yang
sulit sebab di dalam banyaknya pilihan juga ada banyak jerat yang dipersiapkan
untuk menjatuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya. Inilah alasan
kinerja pemerintahan yang baru tidak akan bisa bergerak dengan cepat membuat
perubahan di Indonesia khususnya perubahan dalam mengubah kebiasaan dan
karakter orang-orang di Indonesia menuju perubahan. Sebab akan masih banyak
orang-orang dalam pemerintahan dan politik mempertahankan budaya korupsi di
Indonesia.

Nubuatan mengenai pemerintahan yang baru ini masih berkelanjutan hingga
beberapa bagian yang panjang. 
Termasuk di dalamnya antara lain :

– Kelanjutan penjabaran penglihatan di atas yaitu tantangan-tantangan yang
harus dihadapi presiden yang baru.

– Sebab-sebab mengapa kepemimpinan presiden yang baru akan mengalami saat-saat
yang sulit dan tidak mencapai target yang diinginkan sebelumnya.

– Hubungan presiden dengan wakil presiden.

– Hubungan presiden dengan partai-partai politik dan DPR / koalisi oposisi.

– Aktifitas tokoh-tokoh agama di Indonesia selama lima tahun ke depan

– Karakter orang-orang Indonesia sejauh ini.

– Keadaan rohani di Indonesia selama lima tahun mendatang.

– Pentingnya kepemimpinan yang memuridkan orang-orang percaya yang radikal
secara rohani dalam Kristus.

– Dua pilihan masa depan Indonesia setelah 5 tahun kepemimpinan presiden yang
sekarang.

– Bagaimana kita dapat membuat perbedaan dan mengubah takdir suatu bangsa.

Bagi rekan-rekan seiman yang peduli dan rindu masuk dalam kegerakan Tuhan dan
mengambil bagian dalam rencana Tuhan untuk mendatangkan pemulihan di Indonesia
dapat mengakses nubuatan ini secara penuh dan lengkap dengan mengirimkan kepada
kami pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap disertai nama asli
dan asal gereja tempat beribadah dan digembalakan (berikut nama kotanya)
beserta alamat email atau akun facebook.

Alasan kami memberikan persyaratan ini tidak lain karena :


– Banyak data dan informasi di dalam nubuatan ini terkait pemimpin, pembesar
dan orang-orang yang berkuasa di Indonesia sehingga merupakan informasi yang
sangat sensitif untuk dibuka secara umum dan langsung kepada publik

– Nubuatan ini bersifat untuk kalangan sendiri sehingga perlu dibatasi
penyebarannya supaya tidak secara liar tersebar ke kalangan di luar gereja/yang
tidak seiman

– Pesan ini dimaksudkan secara khusus untuk rekan-rekan yang memang terpanggil
untuk mengetahui lebih jauh mengenai kondisi bangsa ke depan

Untuk mendapatkan nubuatan selengkapnya, rekan-rekan selanjutnya dapat
menghubungi kami dengan menyertakan informasi yang diminta di atas yaitu


Pernyataan ingin mendapatkan nubuatan secara lengkap:
Nama asli :
Asal gereja tempat beribadah dan
digembalakan (berikut nama kotanya) :
Alamat email atau akun facebook :
(untuk kami kirimkan link terkait nubuatan selengkapnya)

PERHATIAN: Untuk Permintaan Nubuat Lengkap Dapat Diajukkan Sekarang. 
Tetapi Pengiriman Link Nubuatan
Lengkap Akan Kami Layani Mulai Senin, 13 Oktober 2014 
(Senin – Jumat pukul 09.00 – 15.00).
Terimakasih dan Tuhan Memberkati.
POKOK
DOA SYAFAAT
MEWUJUDKAN
PEMERINTAHAN YANG BERSIH
(Untuk
dapat memahami sepenuhnya mengapa pokok-pokok doa ini yang menjadi prioritas
untuk didoakan, kami mendorong rekan-rekan untuk sebelumnya membaca dan
memahami terlebih dahulu nubuatan lengkap mengenai pemerintahan yang baru ini).
Berkaitan
dengan pesan Tuhan yang menunjukkan berbagai trik dan intrik dari dikalangan
para politik dan pemerintahan yang baru akan memperlambat kinerja pemerintahan
yang baru dan pentingnya peran pemimpin rohani untuk bersatu dan membangun
jaringan dalam membangun kekristenan radikal bersama para pemimpin rohani
(Kristen) lainnya di Indonesia serta peran orang-orang Kristen untuk
membangkitkan lebih banyak lagi orang-orang Kristen radikal, maka kita perlu
berdoa supaya setiap penyusup dalam pemerintahan yang baru akan terungkap dan
menunjukkan motif-motif yang tersembunyi dalam hatinya.

Pokok doa kita antara lain:


1. Ucapkan syukur atas pemerintahan yang baru karena pemerintahan yang baru ini
bisa menahan kegoncangan besar yang terjadi atas Indonesia;

2. Tersingkapnya berbagai motif para pejabat dalam pemerintahan yang sengaja
ingin memperlambat dan menjatuhkan pemerintahan baru yang dinyatakan dalam
berbagai trik dan intrik yang halus sampai brutal di kalangan para menteri,
para pejabat pemerintahan dalam DPR dan MPR;

3. Terbongkarnya rencana gerakan bawah tanah dari salah satu capres yang kalah
dalam pilpres dan koalisinya yang ingin memperlambat dan menjatuhkan
pemerintahan yang baru;

4. Presiden berani bertindak tegas dan bijaksana kepada pejabat pemerintah dan
elit politik yang menghalangi kinerja dari presiden;

5. Munculnya pemimpin-pemimpin nasionalis dan sahabat-sahabat presiden menjadi
penasehat bagi presiden dengan ketulusan memberikan pertimbangan dan masukan
bagi presiden sebelum mengambil keputusan;

6. Presiden tidak menempatkan posisi kepemimpinan pada para lawan politiknya
atau orang yang tidak satu pandangan dengan visinya;

7. Para pemimpin membangun jaringan dengan pemimpin lainnya yang radikal tanpa
memandang denominasi gereja, ras, doktrin dan lain-lain;

8. Terbukanya pandangan seluruh orang Kristen khususnya para pemimpin rohani
untuk melakukan pemuridan di berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha,
gereja dan berbagai oerganisasi rohani di Indonesia;

9. Terbukanya pemikiran dan beban pentingnya kepemimpinan rohani radikal di
kalangan pemuda-pemudi Indonesia;

10. Tersedianya wadah atau tempat bagi anak-anak muda untuk menyalurkan
berbagai kreativitas bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Pada saat Tuhan memberikan pokok doa ini, Tuhan menyatakan bahwa para pendoa
syafaat hendaknya terus berdoa dan berjaga-jaga sebab Tuhan menunjukkan
gambaran di udara kepulauan di Indonesia ada begitu banyak (dan semakin banyak)
malaikat-malaikat Tuhan dan malaikat-malaikat kegelapan yang sedang berperang.
Tuhan menyampaikan, “Peperangan rohani akan semakin sengit terjadi di udara.
Aku akan membangkitkan lebih banyak lagi para pendoa syafaat untuk berdoa
syafaat bagi Indonesia. Tidak terkecuali Aku akan membangkitkan para pemimpin
untuk berdoa bagi Indonesia. 

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu
dan seluruh pendoa di Indonesia, “Berdoalah dengan iman dan janganlah
menjadi takut oleh berbagai pemberitaan di media sebab Aku akan menyingkapkan
dan menggagalkan segala rancangan orang-orang sombong di bangsa ini. Berdoalah
dengan tekun dan bersehati dengan seluruh umatKu di bangsa ini sebab Aku hendak
memberikan kemenangan kepada kalian. Ya, kemenangan yang akan mendatangkan
sukacita yang besar bagi kalian (orang-orang Indonesia).”









APA YANG DIKAGUMI MANUSIA, DIBENCI OLEH ALLAH

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Lukas 16 :15

Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: “Apa yang kamu lihat di situ–akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”
Lukas 21: 5-6

apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.
2 Tesalonika 1:10

Manusia selain makhluk jasmani juga adalah makhluk rohani yang menyembah apa yang dikaguminya. Allah menciptakan manusia untuk mengagumi dan menyembah Diri-Nya. Sejak manusia jatuh dalam dosa kecenderungan manusia mengagumi dan menyembah selain Allah Sang Pecipta. Karena terputus hubungan dengan Allah, maka manusia menyembah apa saja yang mengagumkan, misal: malaikat, roh-roh jahat, jin, makam nabi, situs religi, alam semesta, binatang, tumbuhan, ras, idiologi, artis, pendeta, gereja, denominasi, agama, pelayanan, gadget, ilmu pengetahuan, komunitas, lawan jenis, gaya hidup, status sosial, jabatan, gelar, bahkan dirinya sendiri dll.

Dari nats diatas kita mengetahui bahwa apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah. Termasuk juga jika kita mengagumi Bait Allah. Tuhan akan meruntuhkan semua yang manusia kagumi, sebab berpotensi menjadikan kita penyembah berhala. Tanpa kita sadari kita mulai mengagumi gereja lokal kita, menganggap gereja lokal tempat kita beribadah adalah gereja paling baik dan paling Alkitabiah bahkan lebih baik dari gereja-gereja lokal lainnya. Kita juga mulai mengagumi pendeta kita, mulai mengagumi pelayanan kita, mulai mengagumi gedung gereja kita, mulai mengagumi karunia dan talenta kita, termasuk juga mulai mengagumi karya-karya, prestasi dan pencapaian kita, jika hal itu kita teruskan dan kita tidak bertobat maka akan datang harinya Allah akan meruntuhkan semua itu di hadapan kita.

Terlebih CELAKA jika kita diam-diam maupun terang-terangan:
– ingin dikagumi manusia
– mengusahakan segala cara agar dikagumi manusia (mengesankan manusia/ pengikut)
– membiarkan manusia mengagumi kita tanpa ada usaha menolak dan mengembalikan kekaguman mereka hanya pada Tuhan

Maka sesesungguhnya kita menempatkan diri kita sebagai obyek yang dibenci Allah, sebab kita tanpa kita sadari sebagai saingan Allah sendiri, sebagai pusat kekaguman dan penyembahan manusia. Jika kita tidak segera bertobat akan datang harinya di mana Tuhan akan meruntuhkan kita.

Ingatlah hanya Dia yang layak untuk terus kita kagumi dan sembah. Yesus layak dikagumi dan disembah karena Dia Allah dan karena apa yang telah dilakukan bagi kita. Dan jika hati kita terus-menerus dan semakin mengagumi dan menyembah YESUS maka kita akan diluputkan dari mengagumi perkara-perkara yang lain. Gbu.

(Oleh: Faith Ruddy)

SATU PERTANYAAN UTAMA

Yesus disalib di antara dua pencuri – kemarin dan esok. Salah satu dari mereka terikat dengan masa lalunya – pada perkara-perkara yang telah ia lakukan. Yang seorang lainnya terikat dengan masa depan – memohon kepada Yesus untuk mengingat dirinya ketika Ia datang di Kerajaan-Nya. Sementara tergantung di atas salib, Yesus memuji pencuri kedua karena imannya yang luar biasa namun mengoreksi pemahamannya. Ia berkata, “HARI INI kamu akan bersama-sama dengan aku di Firdaus.”

Banyak yang hanya mampu memandang Yesus dari sudut masa lalu, Yesus yang alkitabiah dan yang tercatat oleh sejarah. Yang lain berfokus pada kedatangan-Nya kedua kali. Namun jika kita ingin melihat Dia sebagaimana adanya Dia, kita harus memandang-Nya PADA HARI INI. Nama-Nya bukanlah “Aku dulu ada (I was)” atau “Aku akan ada (I will be)” tetapi “Aku ada (I am)”. Hari kemarin tidak ada lagi demikian pula hari depan pun belumlah ada. Satu-satunya hal dimana kita harus menghidupinya adalah saat ini, dan itulah saat dimana kita harus melihat Dia dan berjalan bersama dengan Dia.

Saya menyukai gelang yang bertuliskan, “Apa biasanya akan Yesus lakukan (What would Jesus do).” Saya pernah memakainya bertahun-tahun dan masih mencoba untuk menerapkannya dalam hidup saya, namun saya pikir yang sungguh-sungguh kita perlukan adalah yang bertuliskan,”Apa yang sedang Yesus lakukan (What is Jesus doing)?” Jadi pertanyaan utamanya semestinya adalah, “Apa yang akan Tuhan sedang lakukan di dunia hari ini?” Apakah kita adalah bagian di dalamnya? Jika tidak, mengapa kita tidak ada di sana?

Pertanyaan utama yang kedua adalah, “Apa yg sedang Tuhan kerjakan dalam hidup saya hari ini? “Ini sungguh-sungguh perlu untuk ditanyakan bahkan sebelum menanyakan pertanyaan yang pertama. Tuhan mengerjakan banyak hal di dunia hari ini, dan tidak ada seorang pun yang sanggup mengambil bagian dalam semua yang dikerjakan Tuhan itu, tapi kita seharusnya memahami apa yang sedang Tuhan kerjakan itu & mengetahui dimana posisi kita dalam kegerakan Tuhan.

Pada saat Roh disebutkan pertama kali dalam Alkitab, Ia sedang bergerak. Saya tidak pernah menemukan satu ayat pun yang mengatakan bahwa Roh telah berhenti. Sebab itu, untuk berjalan bersama-sama Tuhan pada saat ini hampir selalu melibatkan diri menjadi bagian suatu kegerakan. Suatu kegerakan itu bergerak, pergi ke suatu tempat. Ini adalah sifat dari firman kehidupan – yang adalah sungai, bukan danau atau sebuah kolam. Sungai itu bergerak, pergi ke suatu tempat.

Dimanakah kita sedang bergerak dalam kehidupan rohani kita?

(Disadur & diterjemahkan secara bebas dari Word of the Week, An Ultimate Question Week 48)

(Ditulis oleh Rick Joyner Diterjemahkan oleh Bpk. Peter B.)