Arsip Bulanan: Mei 2018
POKOK-POKOK DALAM MENGUJI NUBUATAN (Bagian 2) LANGKAH PENGUJIAN 1 : KESELARASAN DENGAN PRINSIP-PRINSIP DALAM FIRMAN TERTULIS YANG MURNI DAN TERUJI
MENINGGALKAN KENYAMANAN UNTUK BERSEKUTU DENGAN TUHAN
Di dalam hadiratNya, di dalam persekutuan dengan Tritunggal yang kudus kita akan disegarkan. Dan sekali kita disegarkan di dalam Tuhan, kenyamanan yang lain terasa biasa bahkan tidak nampak lagi seperti suatu kenyamanan sedikitpun. Tetapi jika kita terbiasa dengan kenyamanan semu dunia, kita terjerat dalam tipu daya iblis untuk terus haus akan penghiburan murahan ramuan Bapa pendusta itu.
Sebelum menutup ruangan ini izinkan saya menanyakan dua hal ini kepada Anda: Pertama, Pernahkah Anda merasakan seperti Daud yang hanya dapat tenang jika dekat Allah saja? (Jika belum, Anda belum merasakan kenyamanan bersama Allah). Kedua, maukah Anda berjanji untuk meninggalkan segala bentuk kenyamanan daging dan mulai bersekutu dengan Allah? Jika Anda bersedia, luangkan waktu barang beberapa menit untuk berkomitmen kepada Allah. Adakanlah perjanjian untuk bersekutu denganNya dan tepatilah janji itu. Saya percaya Tuhan akan menolong kita semua. Amin.
INTIM DENGAN ALLAH
Bersekutu pribadi dalam keintiman dengan Tuhan. Inilah aktivitas terpenting di muka bumi. Tidak ada waktu lain yang lebih berharga selain dipersembahkan di hadapan Tuhan dengan hati yang melekat padaNya. Tidak ada pekerjaan lain yang lebih mulia untuk kita kerjakan selain masuk dalam hadiratNya, merenungkan Dia, menyelami hatiNya untuk kemudian mengalami Dia. Dan tidak ada yang patut didahulukan melebihi sinar wajahNya yang menerangi hati dan hidup kita pada waktu pagi, siang, dan malam.
Pembaca terkasih, kita akan belajar lebih banyak lagi akan persekutuan dengan Bapa ini minggu-minggu selanjutnya, namun sebelum menutup renungan ini, marilah kita renungkan dengan penuh kesungguhan akan hal ini. Seperti Yesus, kita harus mendahulukan persekutuan dengan Tuhan lebih daripada segala aktivitas lainnya. Bukan karena perhitungan untuk rugi, tetapi karena itu sewajarnya bagi para penyembah. Itu merupakan kehormatan bagi kita. Itu adalah kesempatan paling mulia bagi manusia. Itu kemuliaan dan rahasia hidup para penyembah sejati. Amin
POKOK-POKOK DALAM MENGUJI NUBUATAN (Bagian 1) 3 TIGA PRINSIP DASAR SEBELUM MULAI MENGUJI
BERPERANG SECARA ROHANI
Ia tidak hanya memiliki misi menyelamatkan umat manusia dari kehancuran namun Ia memberikan teladan kehidupan kepada setiap orang yang mau berjalan bersama Allah dan menjalani kehidupan dalam tingkatan yang tertinggi.
Rahasia Yesus membuat takluk segala kuasa kegelapan adalah seperti ayat yang telah kita baca sekilas dalam artikel minggu lalu:
PERSPEKTIF PROFETIK TERKAIT PILKADA 2018
Sebentar lagi, tepatnya tanggal 27 Juni 2018 Indonesia akan mengadakan Pilkada serentak dan sebanyak 171 daerah akan memilih gubernurnya. Karena itu beberapa hari ini Tuhan menggerakkan saya untuk mengamati calon-calon gubernur di seluruh wilayah Indonesia. Secara penampilan mereka tampak sebagai orang-orang yang cerdas, memiliki komunikasi yang baik, pendidikan tinggi, punya pengalaman dalam beroganisasi. Namun ketika saya membawa nama-nama calon gubernur di seluruh Indonesia ini, Tuhan menyampaikan satu hal penting kepada saya untuk kita menguji segala sesuatu sehingga tidak mudah mempercayai seseorang dari penampilannya tetapi dari kualitas karakter dan kepemimpinannya. Dengan tegas Tuhan menyampaikan, “Pilihlah pemimpin kalian dengan sikap hati dan pikiran yang murni. Selidiki dan ujilah karakter kepemimpinannya maka Aku akan menunjukkan kualitas kepemimpinan mereka dengan jelas.” Ya, Tuhan ingin kita menguji kualitas kepemimpinan calon-calon pemimpin daerah dan bangsa ini seperti kita memeriksa barang-barang mahal dan mewah yang akan kita beli. Hal ini mengingatkan saya akan nasehat dari mertua Musa untuk mencari para pemimpin. Dalam Keluaran 18:21 menyatakan, “…(Musa) kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.” Nasehat dari mertua Musa akhirnya memudahkan pekerjaan Musa. Poin yang hendak saya sampaikan adalah Tuhan mengijinkan Musa untuk mencari pemimpin-pemimpin dengan standar tertentu. Demikian pula kita perlu menyelidiki dan menguji calon-calon pemimpin daerah sesuai standar yang Tuhan berikan, yaitu kualitas karakter dan kepemimpinannya.
Saat saya berdoa untuk pilkada 2018 Tuhan memberikan beberapa pertanyaan yang dapat membantu kita menguji kualitas kepemimpinan yang berkenan di hati Tuhan. Poin-poin di bawah ini merupakan standar umum yang dibutuhkan di bangsa ini. Kita perlu mencari pemimpin-pemimpin yang berkenan di hatiNya dan kemudian mendukung mereka sesuai yang Tuhan kehendaki. Berikut ini poin-poin yang Tuhan berikan kepada saya untuk calon pemimpin yang berkenan di hatiNya:
# Apakah mereka BERJIWA nasionalis?
# Apakah mereka memiliki SIKAP yang jujur dalam bekerja?
# Apakah mereka BERLAKU adil terhadap semua golongan, suku, agama dan ras?
# Apakah mereka selalu BERUSAHA MENGAYOMI seluruh elemen masyrakat tanpa memandang suku, agama, golongan dan ras?
# Apakah visi dan program mereka akan MENJADI SOLUSI yang tepat di daerahnya?
# Apakah mereka memiliki INTEGRITAS dan KOMITMEN yang teguh untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat?
Keenam poin ini menyingkapkan bahwa sedikit pemimpin sungguh-sungguh mau BEKERJA DAN BERKORBAN untuk kepentingan bangsanya, tetapi banyak pemimpin yang ingin MEMANFAATKAN DAN MENGORBANKAN sumber daya alam dan potensi sumber manusia bangsa ini demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Oleh karena itu marilah kita menyelidiki kehendak Tuhan dan menguji segala sesuatu. Tuhan berjanji bahwa saat kita menyelediki pertanyaan-pertanyaan di atas dalam hadirat Tuhan, berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan netral (tidak memihak golongan tertentu), dan membaca dari berbagai berita yang terpercaya maka Tuhan akan MENYINGKAPKAN KUALITAS KARAKTER DAN KEPEMIMPINAN dari calon-calon pemimpin daerah. Di titik inilah Tuhan akan menunjukkan kepada kita akan pemimpin yang berkenan di hatiNya.
Tuhan ingin kita mulai aktif bergerak untuk mencari kehendak Tuhan dan bukan berdasarkan penilaian dari pikiran kita yang terbatas ini. Kita membutuhkan pimpinan Tuhan dan hati yang merindukan bangkitnya para pemimpin sejati di berbagai daerah untuk membawa Indonesia keluar dari multikrisis yang sudah terjadi di bangsa ini.
Mari kita doakan bersama-sama supaya pilkada 2018 tidak menggunakan isu SARA yang memecah belah namun mengutamakan kualitas dari karakter dan kepemimpinannya. Sebab Tuhan menyampaikan bahwa demo dan kerusuhan yang disebabkan pilkada akan terjadi di beberapa daerah seperti teror, rusuh dan demo yang terjadi di pilkada di Jakarta. Tetapi semuanya ini dapat dicegah jika umat Tuhan di Indonesia mau merendahkan diri, bertobat, mencari dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan (termasuk memilih pemimpin sesuai dengan poin-poin yang sudah Tuhan tunjukkan di atas).
Doa saya kiranya kita tidak menjadi orang-orang dari golongan pendukung buta yang selalu mengandalkan manusia, melupakan Tuhan sehingga tidak dapat menilai dengan jujur kualitas karakter dan kepemimpinan seorang pemimpin — yang diwujudkan dalam bentuk enggan mencari, menyelidiki, menguji dan melakukan kehendak Tuhan. Sebaliknya, kiranya Tuhan menjadikan kita orang-orang yang selalu mengandalkan serta mencari pimpinan Tuhan sehingga dimampukan untuk melihat pemimpin sejati yang Tuhan rindukan.
Tuhan memberkati kota-kota di seluruh Indonesia.
Salam perjuangan dalam Kristus.
MENANG ATAS KUASA KEGELAPAN
Sebelum menutup artikel ini dan kemudian melanjutkannya minggu depan, saya tergerak untuk melemparkan pertanyaan bagi renungan pribadi kita. Pertanyaannya adalah:
Masihkah kita takut akan kuasa-kuasa kegelapan ini? Masihkah kita tercekam atau malah terbelenggu dengan ketakutan yang sangat oleh pekerjaan malaikat-malaikat yang telah terkutuk ini?
Saudaraku, ketahuilah bahwa sebagai penyembah sejati kita dipanggil bukan hanya untuk tidak takut melainkan juga untuk mengenyahkan pengaruh-pengaruh mereka di muka bumi ini. Ketahuilah kebenaran ini dengan pasti: Roh yang ada di dalam kita lebih besar daripada roh manapun yang ada di dalam bumi ini (1Yohanes 4:4-5).
DIKENAL DI ALAM ROH
GERAKAN DOA BERSAMA UNTUK INDONESIA
Selamat sore rekan-rekan yang dikasihi Tuhan,
Kami hamba-hamba Tuhan dari Worship Center menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam untuk korban dari teror bom bunuh diri. Kiranya Tuhan memberikan penghiburan, kekuatan dan melimpahkan kasihNya kepada keluarga korban bom bunuh diri. Tuhan memampukan pemerintah untuk membongkar jaringan dan menangkap pelaku teroris di Indonesia.
Kesedihan masyarakat kota Surabaya, Jakarta, Sidoarjo yang dirundung teror bom bunuh diri adalah kesedihan kita bersama. Berhubungan dengan kondisi Indonesia yang diteror bom bunuh diri kemarin malam Tuhan menyampaikan kepada hamba-hamba Tuhan di Worship Center untuk sebagian hambaNya akan aktif di media sosial dan sebagian orang lagi akan bersatu hati berdoa syafaat dengan harapan (sesuai petunjuk Tuhan) mencegah terjadinya demo, kerusuhan dan teror bom lanjutan.
Tuhan ingin kita melepaskan pengampunan dan membuat gerakan-gerakan doa sambil mencari kehendak Tuhan dibalik tragedi bom bunuh diri ini supaya tidak ada lagi korban jiwa berkelanjutan. Kita bersatu dalam doa dengan pokok doa sebagai berikut:
1. Tuhan melembutkan hati umatNya untuk merendahkan diri, bertobat, mencari dan hidup dalam kehendak Tuhan.
2. Pemerintah dimampukan membongkar dan menangkap jaringan pelaku teroris di Indonesia.
3. Pemerintah dimampukan mengubah undang² terkait sikap tegas pemerintah melawan teroris.
4. Pemerintah dan masyarakat Indonesia bersatu melawan gerakan radikal agama di Indonesia.
Semuanya ini dimaksukan untuk mencegah tidak terulang kembali tragedi teror bom bunuh diri, demo dan kerusuhan di kota-kota lainnya di Indonesia. Sebab sejak peristiwa berdarah di mako brimob kemarin telah membangkitkan semangat para teroris yang ingin martir sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.
Tuhan ingin kita BUKAN HANYA berdoa untuk kondisi di Indonesia menjadi aman tetapi kita berdoa supaya umat Tuhan MAU MENCARI kehendak Tuhan.
Mari kita satukan hati dalam doa.
Tuhan menyertai dan memberkati Indonesia
TAMBAHAN DARI BPK. PETER. B
Terkait strategi profetik, saya merasa ada dua hal yang perlu untuk kita perhatikan dan kita fokuskan.
1) Menaikkan doa syafaat lebih lagi secara intensif, tekun, tidak berkeputusan dan penuh kesungguhan melihat lawatan Tuhan terjadi. Roh-Nya bekerja atas kita, umat-Nya dan atas pemerintah negara kita. Kita sangat memerlukan campur tangan Tuhan secara supranatural agar Roh-Nya melayang² dan mempengaruhi secara kuat roh² manusia yang sudah dikuasai roh lain yang jahat yaitu roh agamawi. Masukan saya, rekan² yang dipanggil sebagai pendoa dapat memperbanyak jam doa, membentuk tim² atau kubu² doa, atau mengadakan acara doa² syafaat beragama di gereja, persekutuan atau komunitas masing² dengan pokok² doa di atas. Berdoalah sampai melihat dan ada peneguhan Roh Kudus ada perubahan atmosfir di Indonesia.
Rekan² bukan pendoa dapat terus membawa dalam doa di setiap kesempatan sambil terus melepaskan roh kasih, pengampunan, keberanian untuk menyaksikan kebaikan Tuhan atau firman Tuhan dimanapun berada. Jika perlu tunjukkan kita tidak takut melalui doa² bersama pada waktu makan di tempat² umum, sebagai salah satu contoh aplikasinya.
2) Selalu sediakan dan kondisikan hati untuk mencari kehendak Tuhan. Ini terkait sikap hati yang merupakan hal utama yang dilihat Tuhan. Berdoa atau mengadakan pertemuan doa bisa jadi hanya sebuah seremoni atau acara formal belaka, yang didasarkan kewajiban atau didorong/dipaksa keadaan yang sedang kritis saat ini, juga dilakukan karena alasan² ketakutan atau sebagai sarana mencari kelegaan atau rasa aman dan nyaman semu tetapi tidak ada niatan untuk suatu peningkatan rohani dan komitmen kepada Tuhan. Tuhan tidak akan menjawab doa² yang lahir karena keegoisan kita (lihat Yakobus 4:3). Dia menjawab doa-doa yang lahir dari hati yang mencari kehendak-Nya. Ini suatu doa dua arah. Bukan Dia semata yang harus mendengarkan kita tetapi kita pun selayaknya memperhatikan hati dan pikiran-Nya. Sebab bukan tidak mungkin kondisi² semacam ini Tuhan ijinkan sebagai sarana teguran dan proses kita sebagai umat-Nya di Indonesia untuk berperan lebih aktif merindukan kondisi bangsa yang lebih baik demi kemajuan pemberitaan Injil dan supaya lawatan-Nya lebih dahsyat lagi sehingga makin banyak yang bertobat dan menjadi murid Tuhan. Ini serupa induk rajawali yang memporak porandakan sarang anak²nya supaya anak²nya belajar terbang. Tidak hanya minta disuapi dan menikmati berkat² saja.
Jadi berdoalah dengan hati yang rindu dan mau melakukan kehendak Tuhan lebih lagi. Bukan hanya sekedar meminta, meminta, dan meminta untuk kenyamanan dan kepentingan kita saja.
Ingat Tuhan punya rencana yang baik dan indah, jika kita berjalan dalam kehendak-Nya dan membayar harga rohani untuk suatu pemulihan dan lawatan atas negeri kita.
Kiranya hati kita tertuju kepada-Nya, doa-doa kita berkenan di hadapan-Nya dan Ia berkenan menjawab dan menuntun kita lebih lagi untuk melihat perubahan dan pemulihan negeri kita.
Mari kita tunjukkan bahwa Allah kita dahsyat dan mampu membalikkan keadaan saat kita berseru-seru kepada-Nya.
Salam revival.
Indonesia penuh kemuliaan Tuhan!