Oleh Didit I.
A. TAHUN 2022-2024 : PERJALANAN ROHANI UMAT TUHAN DAN MASYARAKAT DI INDONESIA MASIH DIARAHKAN UNTUK BERJALAN MELEWATI CELAH-CELAH DI DALAM GOA
* Perjalanan rohani tahun 2022 dijelaskan Tuhan seperti dalam Yeremia 7:1-15 dimana penekanannya pada ayat 11 bahwa orang-orang menjadikan rumah Tuhan sebagai sarang penyamun. Di sisi lain Tuhan memberikan janjiNya dalam Mazmur 23:4 kepada umatNya bahwa Tuhan selalu menyertai, membimbing, memimpin, membela, menghibur bahkan mengajarkan maksud hati/pikiranNya bahkan jati diri bangsa ini sebagai bangsa yang berhikmat. Asalkan kita mau bertobat dari kebiasaan pola pikir, sikap hati, hidup yang jahat lalu mencari, mendengarkan dan melakukan kehendak, rencana dan panggilanNya
* Satu sisi hati saya hancur (terlebih lagi Tuhan) sebab tahun 2022 kegelapan masih menguasai atmosfer rohani di bangsa ini tetapi di sisi lain Tuhan memanfaatkan kondisi yang menekan, kelam, penuh goncangan menjadi prosesNya untuk memurnikan, memperlengkapi, mengajar, mendewasakan karakter, mendekap kita seperti domba dalam dekapan Sang Gembala Agung sehingga kita menyaksikan kasih, pembelaan, penyertaan, penghiburan bahkan menyingkapkan maksud hati/pikiranNya, mengajarkan jalan-jalanNya yang tersembunyi (kehambaan) dan melimpahkan pengertian terkait kehendak, rencana Tuhan dibalik berbagai peristiwa yang akan terjadi sepanjang tahun seperti Tuhan membangkitkan, membentuk karakter, mengutus Musa, Gideon di masa kegelapan dan membawa Israel keluar dari kesesakan demikian juga untuk melahirkan pemimpin-pemimpin rohani, prajurit-prajurit rohani yang tangguh bukan dilahirkan dari keadaan yang tenang, tanpa masalah tetapi kondisi yang penuh tekanan, masalah, tantangan sebagaimana jalan sempit yang harus dilalui oleh pengikut² Kristus yang sejati untuk menguji kasih sekaligus melatih dan memperlengkapi kita menjadi murid²Nya yang akan mengubah atmosfer rohani di bangsa ini. Tahun-tahun ini Tuhan sedang membangkitkan umatNya, para pemimpin/bapa rohani yang akan mengadakan terobosan-terobosan rohani di waktu-waktu yang akan datang.
B.SEKILAS LATAR BELAKANG ALASAN PERJALANAN ROHANI KITA MASIH BERADA DI DALAM GUA
* Alasan terbesar kita masih berada di dalam goa disebabkan sikap hati dan pilihan hati kita sebagai umatNya yang masih belum bergantung, berharap pada sepenuhnya kepada Tuhan seperti,
1. Cenderung ingin mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang dirasa baik menurut pengertian dan perasaan kita sendiri sehingga mengabaikan kehendak Tuhan yang bekenan dan yang sempurna atas hidup kita.
(suka berlambat-lambat atau malas mengubah kebiasaan berpikir, sikap hati, hidup sehari-hari sesuai kehendak dan rencana Tuhan)
2. Mudah memberikan dukungan (mempercayai) atau menghakimi (mencari-cari kesalahan) seseorang, kelompok tertentu, organisasi, ajaran, konten media sosial tertentu tanpa melalui proses pengujian, penyelidikian, pencarian akan petunjuk dan pimpinan Tuhan dalam meresponi berbagai peristiwa, masalah di sekitar kita, termasuk respon umat Tuhan di pilpres 2019 yang langsung mendukung pihak-pihak tertentu tanpa mau mencari, mendengarkan, menguji segala sesuatu, mengikuti arahan/petunjuk Tuhan sehingga terjadi perbedaan² pendapat kemudian dilanjutkan menjadi perdebatan lalu perpecahan diantara umatNya.
(Inilah bentuk² dari ketidakmampuan dan ketidakmauan umatNya untuk mengenali, membedakan antara kehendak/rencana Tuhan, iblis dan diri sendiri).
3. Merasa nyaman, puas, membanggakan pemikiran dan pilihan hidup sendiri serta enggan menerima masukkan/nasehat/petunjuk/arahan atau apa pun yang dianggap menghalangi kepentingan pribadi (membebalkan diri terhadap Tuhan)
* Dampak dari pilihan-pilihan hidup kita di masa kini menentukan arah, tujuan, masa depan kita termasuk nasib bangsa kita. oleh karena kita telah memilih menentukan jalan hidup kita sendiri maka Tuhan mengijinkan kita melewati goa rohani.
Goa rohani yang dimaksudkan Tuhan menyiratkan kondisi yang gelap, tersembunyi (tidak mudah dilihat banyak orang). Kita akan diperhadapkan pada kondisi di lingkungan kita, orang-orang di sekitar kita yang rajin beribadah, suka membantu orang lain, suka berdoa, rajin membaca Alkitab dengan berpikir tindakan mereka akan menutup dosa dan pada saat yang bersamaan mereka merencanakan meneruskan cara hidup yang penuh dosa sebagaimana dalam Lukas 19:46 yang mengatakan,
Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu mejadikanya sarang penyamun (penjahat).”
Tuhan selalu memiliki tujuan yang terbaik atas ciptaanNya, yang kita sebut sebagai takdir/panggilan yang telah ditetapkan Tuhan atas bangsa ini, yaitu menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang berhikmat tetapi karena kita tidak sungguh-sungguh mencari, kurang mendengarkan maksud hati/pikiranNya maka umatNya berpartisipasi merusak jati diri, karakter, panggilan Tuhan atas bangsa ini dengan mengikuti trend, gaya hidup, pola pikir, respon, sikap hati orang-orang yang duniawi dan agamawi.
C. GAMBARAN SECARA UMUM TAHUN 2022
– Kita akan melihat berbagai pertunjukkan kebodohan, kesombongan, kemunafikan seperti
=> Makin maraknya para pemimpin rohani, pengkhotbah, pendoa syafaat, pelayan Tuhan, jemaat yang mempertunjukkan kekayaan, ketampanan/kecantikan, pengetahuan rohani, kemampuan bergaul, kerendah hati yang dibuat-buat, tantangan/challenge, kemampuan berdebat yang kurang bijaksana (tidak menyiratkan ketulusan, karakter murid-murid Kristus yang sejati) dll di media sosial hanya demi memperoleh pengikut, pengakuan, pujian dan terutama keuntungan materi.
=> Perdebatan antar doktrin Kristen, ajaran dari agama lain, nubuat atau penglihatan atau mimpi yang tidak teruji di media sosial akan semakin memperparah penyesatan berpikir bahkan menjadi ajaran²/aliran² baru yang tidak sesuai dengan hati Tuhan, terjadinya perselisihan, kebencian antar umat Tuhan bahkan berpotensi saling memperkarakan hal-hal sepele secara hukum, merusak/mendesak penutupan tempat ibadah, terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh para pendukung-pendukung buta yang mabuk agama.
=> Para koruptor, radikalis, pembohong, pemfitnah, rasis akan berlomba-lomba dengan trik licik menutupi segala rancangan, perbuatan jahat mereka dengan cara menunjukkan sebanyak-banyaknya video, foto dokumentasi yang menceritakan perbuatan baik, suka menolong orang lain, peduli akan kesejahteraan hidup banyak orang, suka beribadah, tampak lemah lembut, dan saleh demi membangun pencitraan yang baik dan memanfaatkan keluguan masyarakat demi mencapai tujuan pribadi atau kelompok tertentu.
=> Munculnya gerakan-gerakan relawan (politik) yang siap mengadakan perlawanan terhadap pemerintah atau lawan-lawan politiknya, demi membela pemimpin-pemimpin mereka yang lalim. Yang mengejutkan adalah tidak sedikit orang-orang Percaya juga berpartisipasi menjadi pendukung-pendukung buta dari pemimpin-pemimpin lalim.
=> Berbagai bencana alam seperti gempa, banjir yang akan merendam beberapa ibukota di Indonesia, termasuk menyebarnya varian dari virus corona di beberapa daerah di Indonesia yang kemudian menambah daftar kematian.
=> Makin banyak jumlah orang yang kehilangan pekerjaan, kehilangan jati diri, arah,tujuan hidupnya sehingga meninggalkan kepercayaannya dari Kristus beralih kepada ilah-ilah lain (seperti mengejar kekayaan materi, mengagumi ajaran/tokoh-tokoh dari agama non Kristen) atau masih tetap beragama Kristen tetapi fokus hati/pikiran/hidupnya ingin balas dendam/kekecewaan atas ketidakadilan pemerntah, menghabiskan waktu untuk menikmati hiburan-hiburan yang duniawi kemudian melupakan segala hal tentang Tuhan, mengejar kenyamanan/kemudahan hidup di dunia, suka berganti-ganti pasangan baik dalam ikatan nikah/tidak dalam ikatan pernikahan, senantiasa mencari pengakuan/pujian dari orang-orang.
– Di sisi lain, ditengah-tengah keterpurukan rohani, moral, mental, karakter di Indonesia sesungguhnya Tuhan sedang menyingkapkan dosa-dosa yang disembunyikan, memulihkan, mempersiapkan, memperlengkapi dan mengutus murid-muridNya untuk mengubah atmosfer rohani di bangsa ini seperti,
=> Tersingkapnya penyalagunaan atas otoritas rohani, keuangan, fasilitas pelayanan, tafsiran Alkitab demi mendapatkan, memuaskan keinginan pribadi, perselingkuhan. Dimana Tuhan memakai aib tersebut untuk menggoncang bahkan mengalihkan pengharapan, kekaguman, ketergantungan jemaat dari para pemimpin, bapa rohani, pengkhotbah, orang yang bernubuat, pendoa, konselor kepada Kristus yang sejati.
=> Di tengah banyaknya masalah, tantangan dan tekanan hidup murid-murid Kristus akan menerima sudut pandang baru (sesuai kehendak, rencana Tuhan) terkait prosesNya, jati diri bangsa ini, terobosan mengelolah bisnis, mengatur keuangan.
=> Munculnya komunitas-komunitas rohani yang militan, rendah hati, mengasihi Tuhan, rindu bersekutu, mengenal berjalan dan bekerja dengan Tuhan. Komunitas tersebut jumlahnya tidak banyak, berbeda dengan komunitas-komunitas rohani umumnya, setiap anggota akan menerima pewahyuan, pengertian yang selalu baru dari Tuhan bahkan memberikan arahan, petunjuk kepada umatNya di Indonesia.
D. STRATEGI PROFETIK TAHUN 2022
Tuhan rindu kita melewati tahun 2022 seperti tanaman korma yang TIDAK BERHENTI menumbuhkan akarnya untuk mencari sumber air demikianlah hidup kita diarahkan untuk memperbaiki, mempererat hubungan kita denganNya sebab di tahun – tahun selanjutnya kehidupan rohani kita akan bertumbuh, menghasilkan buah-buah rohani secara berlimpah bahkan bibit-bibit korma rohani yang baru di bangsa ini. Oleh karena itu kita perlu melakukan beberapa hal seperti,
1. Introspeksi diri dengan jujur, bertobat, menerima masukan/nasehat dan mengubah diri sesuai kehendak, rencana, panggilan Tuhan.
2. Cari, selidiki, diskusikan, abdikan diri untuk melakukan kehendak, rencana dan panggilan Tuhan.
3. Sediakan waktu memuridkan keluarga, teman-teman menjadi murid-murid Kristus yang sejati.
4. Mengucap syukurlah (dengan berdoa atau memuji Tuhan) dan bersukacitalah menghadapi segala tantangan, penderitaan, masalah yang disebabkan mengerjakan kehendak, rencana, panggilan Tuhan.
5. Perhatikan nasehat dari kitab Amsal untuk mengenali, menjauhi jalan hdup orang bebal, menempuh jalan hidup orang yang takut akan Tuhan.
6. Segera selesaikan setiap masalah dengan hikmat Tuhan, bukan pengertian atau keinginan sendiri.
7. Minta, harapkan, nantikan dan dapatkan arahan, petunjuk Tuhan setiap hari
E. POKOK DOA TAHUN 2022
Kita bersama-sama bersehati mempergumulkan umatNya di bangsa ini dalam doa, antara lain :
1. UmatNya mau bersikap terbuka, jujur menilai segala sesuatu, merendahkan diri, bertobat, mengakui kesalahan, mengubah diri demi memperbaiki kembali hubungan antara kita dengan Tuhan.
2. UmatNya senantiasa mencari dan dilimpahkan pengertian (bukan sekedar pengetahuan rohani) khususnya terkait maksud hati/pikiranNya kemudian mengerjakannya sambil mengabaikan/melupakan pengejaran akan kenikmatan, kemudahan, kenyamanan hidup di dunia.
3. UmatNya mau belajar, diajar, diubah, dibentuk, diarahkan sesuai kehendak, rencana, panggilan Tuhan, bukan perasaan sendiri atau kehendak pribadi.
4. UmatNya saling merendahkan diri, berhenti menekankan perbedaan terkait doktrin/agama/rasis untuk kemudian mendiskusikan kehendak, rencanaNya atas Indonesia.
5. Bangkitnya para pemimpin/bapa rohani yang militan seperti Musa dan Gideon yang memimpin umatNya untuk melakukan perkara yang mustahil dengan Tuhan, mengadakan terobosan di berbagai bidang kehidupan, terutama kehiduapn rohani.
6. Tersingkapnya berbagai rancangan jahat, ajaran, peristiwa yang disembunyikan pihak-pihak tertentu untuk menutupi bukti-bukti korupsi, pembodohan, penyesatan dan segala tindak kejahatan.
Catatan:
Tulisan di atas merupakan perspektif profetik tahun 2022 yang akan melengkapi rekaman podcast di bawah ini sehingga memperjelas para pembaca untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun 2022. Saya berharap² para pembaca menyimak perspektif profetik dari audio dan tulisan sehingga menangkap gambaran rencana Tuhan di tahun 2022.