PERSPEKTIF PROFETIK : TUJUAN UTAMA KEDATANGAN YESUS KE DUNIA

Oleh Didit I.

Hari-hari ini kita melihat berbagai dekorasi natal di berbagai tempat umum termasuk, rumah², sekolah² Kristen, gereja². Kita sibuk mempersiapkan, mengikuti berbagai acara bakti sosial, ibadah natal dan latihan musik/drama/menyanyi/tarian. Di sisi lain para pengkhotbah mempersiapkan pengajaran yang memotivasi disertai kisah² yang menarik. Dan kita melakukan semuanya secara berulang dari tahun ke tahun. Akhirnya tanpa disadari kita lebih tertarik memperingati kedatangan Yesus dengan berbagai hadiah, dekorasi, pertunjukkan² drama/musik/nyanyian yang menarik, menakjubkan disertai kualitas suara sound sistem yang terbaik. Dan kita kurang memperhatikan tujuan utama dari kedatangan Yesus ke dunia. Yesus tidak datang ke dunia dengan dekorasi yang gemerlap, tidak disambut dengan tari²an, tidak disambut dengan berbagai pertunjukkan yang menarik kecuali malaikat² Tuhan yang memberitakan kabar baik tersebut (meskipun Yesus mampu memilih dan mengadakan peragaan² yang sangat menakjubkan, menarik), lahir dalam rupa bayi, di kandang domba, bintang yang bersinar terang di langit bahkan sudah dinubuatkan, ditulis dalam kitab² kuno (yang sebenarnya telah dilihat, didengar oleh banyak orang tetapi faktanya banyak orang tidak menyelidiki, ada pun menyelidiki tapi tidak mengerti dan tidak berpartisipasi atas peristiwa yang besar tersebut). Ada pun orang² Majus yang datang dari jauh bermaksud menemukan, menyembah dan memberikan persembahan kepada Yesus. Dan kehadiran bayi Yesus disertai dengan tragedi berdarah, yaitu pembantaian bayi² di daerah kelahiran Yesus yang dilakukan oleh raja Herodes. Itulah salah satu alasan Yesus lahir di kota Betlehem, kota kecil sebab Sang Juruselamat sedang disembunyikan dan dimunculkan tepat sesuai waktuNya.

Yesus datang ke dunia untuk menjadi jalan, kebenaran dan hidup (lihat Yohanes 14:6). Hanya melalui darah Yesus kita dapat ditebus, dipulihkan, diterima oleh Bapa di sorga. Yesus datang ke dunia bukan hanya membayar lunas dan memerdekakan hidup kita dari perbudakan dosa tapi Tuhan hendak membangun kembali bahkan mempererat hubungan antara Tuhan dengan manusia (bahkan Tuhan hendak memulihkan, memberikan tujuan yang mulia serta menjadikan kehidupan kita berkat bagi banyak orang) yang telah dirusak oleh iblis di taman Eden.Tuhan rindu dapat berkomunikasi, bergaul karib serta bekerja sama melakukan perkara² besar bersamanNya. 

Kita bisa saja terjebak dalam tipuan iblis seperti merayakan/memperingati kelahiran Yesus dunia tanpa pengertian tersebut atau sudah mengerti tapi mengabaikan makna, harapan, kerinduan, maksud hati/pikiran Bapa di sorga serta gairah Yesus dalam melakukan kehendak Bapa di sorga (lihat Yesaya 1:10-20) seperti Kain yang mempersembahkan hasil tanah yang terbaik tapi bukan sesuatu yang menyenangkan hati TuhanKita tidak boleh menukarkan waktu kita untuk berkomunikasi antara kita kepada Tuhan, penyelidikan serta pengabdian kita untuk melakukan maksud hati/pikiran Bapa dengan berbagai kesibukan dalam mengikuti ibadah, melayani di gereja, aktif dalam bakti sosial dan berbagai perbuatan baik. Kita perlu menyelidiki apa yang berkenan bahkan kehendakNya yang sempurna atas hidup kita. Kita tidak dipanggil Tuhan untuk mengabdikan diri pada rumahNya tetapi kita dipanggil untuk mengabdikan diri kepada Sang Pemilik rumah, yaitu Tuhan. Melayani jemaat adalah perbuatan yang baik dan berkenan dihadapan Tuhan tapi Kita perlu melayani Tuhan di gereja/organisasi rohani sesuai dengan arahan, petunjuk dan panggilan Tuhan, bukan sekedar melakukan rutinitas kegiatan rohani.

Bapa telah menentukan Perantara yang dapat diterima olehNya untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, rutinitas yang duniawi, rutinitas ibadah/pelayanan yang sia² seperti sibuk dalam aktivitas² rohani tapi di sisi lain tidak mengalami pertumbuhan rohani, tidak mengalami kedewasaan dalam karakter. Kuasa Darah Yesus dan Roh Kudus akan memperbarui pola pikir, sikap hati, kebiasaan hidup serta penyingkapan akan masa depan yang dikehendaki Bapa atas kehidupan kita. Kehadiran Yesus di dunia merupakan berita sukacita, harapan yang baru sebab Yesus telah MENJADI TELADAN bagaimana seseorang dapat berjalan dengan Allah dan Yesus menjadi satu-satunya PERANTARA (yang bisa diterima Bapa) untuk memperbaiki hubungan, komunikasi antara Bapa dengan kita untuk kemudian memberikan arahan, petunjuk, mengubah hidup kita sampai menjadi rumah kesukaanNya dimana Roh Kudus tinggal dan memimpin kehidupan kita untuk menggenapi kehendak/rencana Bapa di sorga (1Korintus 6:19).

Kita perlu menjadikan hal² utama tetap menjadi urutan yang utama, yaitu membangun komunikasi dengan Tuhan dan menjadi rumah kesukaan Tuhan sehingga persembahan kita kepada Tuhan mendatangkan berkat dan kuasa yang besar bukan sekedar perayaan² yang sia². Kiranya berkat² atas kelahiran Yesus memenuhi kehidupan pribadi dan keluarga kita. 

Kami sekeluarga juga menyampaikan  “selamat merayakan kelahiran Yesus tahun 2023 dan menyambut tahun 2024”

Tuhan memberkati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *